Epilog

7.6K 443 50
                                    

Lima tahun kemudian...

Perpisahan tetap harus terjadi...

"Apa sebaiknya aku putuskan saja dia?"

"Ya! Kau mau kubunuh Lee Taeyeong?!"

"Tapi bagaimana? Aku tidak bisa membuatnya bersedih saat harus kehilangan aku!"

"Tapi tidak dengan cara yang menyakitkan seperti itu! Kalau kau mencintainya, bahagiakan dia dengan segenap hatimu!"

"Tapi-"

"Jangan tapi-tapian! Bahagiakan dia dan aku akan membuatmu tetap hidup! Bila kau meninggalkan dia, pergi tanpa kabar, bahkan memutuskannya, lihat saja, aku akan memberimu pelajaran!"

"Kau ini dokter atau preman, sih? Galak sekali!"

"Aku memang harus galak untuk menghadapi pasien keras kepala seperti kau ini!"

"Ah, yasudah! Aku mengerti, terima kasih, bu dokter!"

Klik

Setelah telepon terputus, aku membuang napas dengan kasar, lalu mengetikkan pesan untuk asistenku.

To : Kang Seulgi

Seulgi-ya, sudah kau temukan donor jantung untuk Taeyeong? Keadaannya semakin memburuk. Kita harus berusaha lebih ekstra. Aku juga akan meminta bantuan dokter-dokter di sini.

Send

Aku mengikat rambutku dan beranjak dari kursi depan komputer, lalu berjalan menuju balkon, memandangi pemandangan di luar sana. Menara Eiffel yang menakjubkan langsung menjadi pusat perhatianku.

Ya, sekarang aku berada di Paris dan tinggal di rumah yang menghadap ke menara Eiffel. Mau tanya aku tinggal dengan siapa? Siapa lagi kalau bukan dia.

Tapi aku hanya sementara tinggal di sini, aku juga harus kembali ke Korea karena aku disini hanya sebagai dokter kontrak, aku akan kembali ke Korea jika masa kontrakku sudah habis.

"Baekhyun-ah, putriku! Coba lihat, eomma sudah membuatkan gaun yang cantik untukmu." Eomma sudah menyusulku di balkon, masuk ke kamarku tanpa mengetuk pintu.

"Hah? Untuk apa eomma membuat gaun itu?" Kupandangi gaun biru selutut berhias border bunga di bagian pinggangnya. Tak bisa kupungkiri, gaun itu sangat bagus.

"Tentu saja untuk menemani eomma ke acara tahun baru nanti."

"Acara apa?"

"Pesta bersama kolegan-kolegan eomma."

"Anio, anio anio!" Kutolak mentah-mentah permintaan eomma.

"Waeyo?"

"Tahun baru nanti aku mau pulang ke Korea. Aku ada acara dengan sahabat-sahabatku."

"Ah, sayang sekali!" Eomma menampilkan raut kecewanya.

"Siapa yang akan memakai gaun ini kalau begitu? Padahal, eomma sudah membuat yang bermotif sama agar kita bisa kembaran saat pesta."

Mendengar pengakuan eomma, membuat aku jadi tidak tega.

"Kalau begitu, ayo kita pakai sekarang!" Ajakku sudah meraih gaun biru di tangan eomma.

"Pakai? Pakai kemana?" Eomma membuntutiku yang sudah berjalan duluan menuju cermin, mematutkan gaun itu di badanku.

"Jalan-jalan ke mall dengan gaun yang Glamour mungkin akan menarik perhatian." Tiba-tiba saja aku mendapat ide konyol itu.

Farewell ~ CHANBAEK GS [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang