16

3.7K 336 23
                                    

Sebelumnya

Aku semakin tenganga mendengar kata-kaya Chanyeol. Mungkin ada benarnya juga. Aku baru sadar ternyata aku sudah membangunnya sejak awal. Kenapa ini terjadi begitu saja tanpa kusadari? Apa ini takdir? Maksudku, apa ini takdir yang aku buat?

"Senang berjumpa denganmu, Baekkie-ya"

Chanyeol selalu membuatku terpesona. Entah dengan kata-katanya, senyumnya, juga tingkahnya. Dan yang paling aku suka adalah....

Back to story

"Oh ya, Baekhyun-ah, dari semua tentangku, apa yang paling kau suka?"

Aku menelan ludah, tercekat karena pertanyaan Chanyeol. Dalam surat, aku sudah sering mengalami persamaan arus pikiran dengan Chanyeol. Tapi kali ini? Secara langsung dan terang-terangan, Chanyeol memberikan pertanyaan yang juga tidak jauh beda dengan pemikiranku.

Apa kau benar-benar bisa membaca pikiranku, Chanyeol-ah?

"Baekhyun-ah, kenapa diam saja? Tidak ada yang kau suka dariku, ya?"

"Emmm, bukan! Bukan begitu!" Aku gelagapan.

"Lalu, apa yang kau suka dariku, Baekkie-ya?"

"Sejujurnya, aku paling suka dengan matamu. Begitu teduh dan sangat unik."

Apalagi saat matamu memandangku dan mengisyaratkan "aku-cinta-kamu", jauh lebih indah dari ribuan permata, lanjutku dalam hati.

"Mata, ya?" Chanyeol yang gantian tersipu.

"Aku seperti merasakan kehangatan saat kau memandangku dengan mata indahmu itu, Chanyeol-ah."

"Kalau begitu, mata ini akan menjadi milikmu. Kau mau?"

"Baiklah. Kalau memang milikku, aku ingin mata ini memandangiku setiap saat, setiap waktu. Eotteokhe?"

"Ne, Nyonya Park! Apa memandangimy seperti ini, atau seperti ini?" Chanyeol memainkan matanya, membuat perutku sakit karena tidak henti-hentinya tertawa.

"Baekkie, bukankah dalam suratmu kau bilang kau adalah gadis yang rius dan suka menangis? Tapi aku belum pernah melihatmu menangis," tanyanya tiba-tiba, mengentikan tawaku.

"Jadi kau ingin aku menangis?" Kupamerkan kepalan tinjuku.

"Eh, eh, bukan begitu maksudnya. Aku hanya penasaran saja bagaimana tingkahmu ketika menangis."

"Aku memang sering menangis, tapi aku tidak suka memperlihatkan pada banyak orang. Aku tidak ingin terlihat lemah di depan teman-temanku, keluargaku dan juga kau. Dan khusus untukmu, perli ditambhakan dengan kata 'tidak ingin sekali' dan 'tidak akan pernah' "

"Lho, kok begitu? Bukannya aku ini kekasihmu? Kalau aku kekasihmu, biarkan aku melihat sisi gelapmu juga."

"Justru itu. Aku tidak ingin membuatmu khawatir. Aku tidak ingin kau ikut sedih."

Chanyeol hanya mampu mendesah panjang mendengarkan aku yang keras kepala.

"Eh, ayo cepat pulang. Kau kan harus minum obat!" Aku mengingatkannya.

Farewell ~ CHANBAEK GS [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang