7

6.2K 543 11
                                    

Sebelumnya

Untuk membunuh kebosanan, aku memperhatikan orang-orang yang lalu-lalang. Ahjussi yang baru pulang kerja, Ahjumma yang sibuk ngerumpi dengan teman seperjalanannya, anak-anak yang bermain. Kali ini, stasiun lebih ramai dari biasanya.

Sedang syahdu-syahdumya memandangi sekitar, mendadak mataku tercekat. Benarkah itu....

Back to story

Benarkah itu dia? Tanyaku dalam hati.

Wajah seorang namja tertimpa sinar keemasan sang sore. Terkadang, dereta gigi putihnya terpampang, melukiskan pemandangn yang indah di retina mataku.

"Chanyeol?" Aku tertegun. Wajahku memerah. Sisi kewanitaanku tersentuh melihat sosok namja yang ternyata memang, eemmm.., tampan.

Hei! Kenapa aku begini? Bukankah aku benci setengah mati terhadapnya?

Aneh. Aku merasa Chanyeol sedang memandangiku juga sekarang. Apa aku sedang berkhayal?

"Baekhyun!" Panggilnya.

Baiklah. Sekarang aku yakin aku berkhayal. Mana mungkin Chanyeol memanggilku? Bahkan, dia tidak tahu namaku. Mungkin.

"Baekhyun!"

Apa? Panggilan itu terulang lagi. Aku mengerjap-ngerjapkan mataku. Ternyata benar. Chanyeol memang memanggilku. Dia melambai-lambai dari kejauhan.

Kulirik percel buah yang sejak tadi setia  kutenteng ke sana-kemari. Mungkin ini memang waktu yang tepat. Mumpung Chanyeol ada di sini juga.

Kugerakkan langkahku mengampiri namja itu. Di sana, dia telah menyiapkan senyuman untuk menyambutku. Wajahnya benar-benar menggemaskan. Ringan tanpa beban. Seolah, aku bukan orang yang berbahaya utuknya. Padahal tau sendiri, beberapa kali aku mengancam nyawanya.

"Ini untukmu. Aku minta maaf soal kemarin." Aku menyodorkan buah-buahan di tanganku sedangkan wajahku masih menyiratkan ketidaksukaan.

"Wah? Benarkah? Khamsahamida!"

Aku perhatikan Chanyeol dari bawah sampai atas. Dia berpakaian biasa, dengan celana jeans dan kemeja. Tidak terlihat seperti orang sakit. Dia sudah benar-benar sembuh sepertinya.

"Kau sudah sehat, ya?" Tanyaku

"Ne!"

"Oh! Syukurlah! Jadi urusan kita sudah selesai!"

Aku melangkah pergi

"Tunggu, Baekki! Ops!"

"Hoh?" Aku melongo bodoh. Apa yang barusan aku dengar? Chanyeol menyebut-nyebut Baekki. Tapi kan yang tahu soal ini cuma aku, sahabat-sahabatku, dan....

"Aku tidak terlalu pandai berakting, ya? Berpura-pura tidak mengenalimu itu memang sulit. Kau terlalu, emmm..., kau tahu, terlalu menarik untuk sekedar diabaikan."

"Tunggu-tunggu! Aku masih tidak mengerti ." Aku mendekati Chanyeol lagi.

"Ya sudah kalau kau tidak mengerti. Anggap kau tadi tak mendengar apa-apa."

Farewell ~ CHANBAEK GS [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang