1A

1.3K 39 3
                                    

March 20, 2014
Seoul

"Kau tidak mau pulang?"

"Aku pulang larut saja, Oppa."

"Eiii, kau ini yeoja. Oppa akan menghubungi Hyukjae sekarang ya?"

"Dia tidak ada, Oppa."

"Maksudmu?"

"Sebelum malam hari, sebelum dia bersamaku, dan sebelum dia kembali benar dia adalah Eunhyuk."

"Kau pulanglah. Jika kau biarkan dia sendirian di apartment-mu itu dia tidak akan pernah berubah."

"Tapi, Oppa..."

"Pulanglah."

Soo Hwa menunduk dan akhirnya menuruti perkataan Donghae.

*

Sudah hampir 3tahun mereka bersama. Hyukjae dan Soo Hwa. Soo Hwa dan Hyukjae saling mencintai, tidak ada paksaan untuk perasaan mereka. Soo Hwa dan Hyukjae tidak ingin saling berpisah, tapi, Hyukjae adalah namja yang berbeda. Dia menyayangi Soo Hwa, dia lakukan itu. Dia selalu memberikan kasih sayang-nya yang lebih untuk Soo Hwa, tapi, dia juga sedikit membagikannya pada orang lain. Orang lain yang berbeda di tiap hari-nya.

*

Apartment

Cklek!

Soo Hwa menghela nafas-nya lagi. Ini kebiasaannya setiap melihat pemandangan itu. Dia masuk ke apartment-nya dan menaruh tas-nya di meja. Dan itu berhasil menimbulkan suara yang mengganggu aktivitas kedua insan yang saling menautkan bibir mereka itu. Hyukjae... Ah tidak. Eunhyuk dan yeoja itu menoleh ke arah Soo Hwa. Soo Hwa langsung menaruh mantel-nya dan mengambil air minum. Dan yang dia dengar yeoja itu megatakan.

"Aku pulang ya, Oppa. Soo Hwa eonnie sudah pulang. Dan aku tidak yakin dia akan memperlakukanku dengan baik." kata yeoja itu.

Yang Soo Hwa ingat dia yang sering bertemu dengan Eunhyuk. Namanya adalah Yang Hye Ra. Dan yeoja itu lah yang paling tidak sopan pada Soo Hwa. Soo Hwa mendengar pintu apartment-nya sudah tertutup, setelah itu dia mendengar langkah Eunhyuk yang sudah dekat dengannya.

GREP!

"Kau pulang malam lagi, Sayang?"

Hyukjae memeluk pinggang Soo Hwa dari samping. Soo Hwa seakan mengabaikan Eunhyuk, dia hanya fokus dengan minuman yang sedang dibuatnya.

CHUP~

"Hei? Kau mengabaikanku?" tanya Eunhyuk setelah mencium pipi Soo Hwa.

Soo Hwa langsung menghapus bekas ciuman Eunhyuk dari pipinya. Eunhyuk yang melihat itu merasa kecewa.

"Kenapa dihapus?"

Soo Hwa menaruh gelasnya dan memutar tubuhnya menghadap Eunhyuk. Dia menghela napasnya dan mulai berbicara tajam pada Eunhyuk.

"Ada dua hal yang ingin aku tanyakan dan aku katakan padamu."

"Apa itu?" tanya Eunhyuk sambil menarik pinggang Soo Hwa dan memeluknya.
Hingga jarak mereka tinggal beberapa centimeter.

Soo Hwa memundurkan wajahnya.

"Yang pertama adalah pertanyaanku. Sekarang kau ini Hyukjae-ku atau Eunhyuk?"

"Hyukjae dan Eunhyuk itu sama saja, sayang. Yang jelas aku ini milikmu."

"Jawab dengan satu nama."

Hyukjae bergedik.

"Hyukjae, Sayang."

"Dan yang kedua. Bukankah aku sudah katakan padamu, aku tidak mau kau menciumku setelah kau mencium wanita-wanita murahanmu itu?"

"Mianhae... Kalau begitu aku akan menghapusnya ya?"

Soo Hwa hanya menatap Hyukjae yang mulai mencuci mulutnya dan menyikat gigi-nya. Setelah itu Hyukjae kembali memeluk Soo Hwa.

"Sudah."

Soo Hwa tersenyum lalu dia memeluk Hyukjae. Hyukjae pun membalas pelukan Soo Hwa.

"Kau masih bekerja?"

Soo Hwa mengangguk di dalam pelukan Hyukjae.

"Berhentilah."

"Aku kan sudah bilang padamu. Aku akan berhenti bekerja jika kau tidak seperti ini."

"Mianhae."

"Aku tidak perlu maafmu, Hyuk. Aku hanya ingin kau untukku sendiri. Maksudku bukan aku egois. Tapi.. Maksudku... Aku..."

CHU~

Hyukjae menarik pipi Soo Hwa dan mencium Soo Hwa lembut. Ini salah satu alasan yang membuat Soo Hwa tidak bisa meninggalkan Hyukjae begitu saja. Cara Hyukjae memperlakukan Soo Hwa, dan cara Hyukjae mencium Soo Hwa sangat berbeda dengan saat Hyukjae mencium yeoja yang sering Soo Hwa sebut dengan sebutan 'wanita-wanita murahan itu'. Hyukjae tidak pernah menunut ciuman dari Soo Hwa. Hyukjae tidak mau membuat Soo Hwa merasa terhina dengan perbuatannya.

This Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang