2G

318 18 0
                                    

“Kenapa eomma tidak pernah melihat keadaan appa? Kenapa eomma pergi dengan namja lain dan bermesraan seperti itu? Dan eomma melakukan itu di rumah kita eomma. Dan dihadapanku dan juga appa. Wae? Waeyo eomma?”

“Eomma terpaksa melakukan semua ini, sayang. Eomma tidak tau lagi cara untuk mendapatkan uang selain dengan hal seperti itu. Appa-mu butuh uang untuk operasi saat itu. Tapi, semua uang nya masih kurang. Jadi eomma terpaksa melakukannya..”

“Tapi, kenapa harus pekerjaan itu eomma?”

“Eomma tidak tau lagi harus mencari pekerjaan apa lagi sayang. Tapi, eomma hanya bekerja untuk menemani mereka keluar saja. Tidak lebih, sayang..”

“Benarkah?”

Eomma mengangguk.

“Kau sudah memaafkan eomma, sayang?”

Hyukjae mengangguk dan memeluk eomma. Aku tersenyum melihat itu, dan mataku tertuju pada bingkai foto keluargaku.

“Eomma… Saranghaeyo.. Bogoshipo..”

Batinku.

“Soo Hwa.. Kemarilah..”

“Ne?”

“Duduk di samping eomma..”

Aku pun menuruti perkataan eomma Hyukjae. Aku duduk di samping eomma. Dan eomma berada di tengah-tengahku dan Hyukjae.

“Boleh eomma memelukmu?”

Aku menatap eomma dan mengangguk. aku mengangguk eomma sangat erat dan melihat Hyukjae. Hyukjae tersenyum dan mengusap tanganku.

“Jika kau merindukan eomma-mu, kau bisa memeluk eomma, sayang. Kau punya eomma juga. Bukankah kau dan Hyukjae akan menikah? Berarti kau juga akan menjadi anak eomma juga kan. Bukan kau saja. Donghae dan Ji Na juga akan menjadi anak eomma..”

Aku mengangguk dan menangis.

“Aku tau, eomma. Tapi… aku juga mau eomma-ku. Aku mau eomma-ku..”

Eomma mengeratkan pelukannya begitu juga dengan Hyukjae yang juga memelukku dan sesekali mencium pipiku.

_Soo Hwa pov End_

***

SooHwa’s Room

Beberapa kali Soo Hwa menekan tombol call dan cancel. Dia ingin menelfon eomma-nya, tapi dia takut jika eomma-nya tidak mau mengangkatnya. Soo Hwa gemetaran. Dia sangat bingung dan juga takut. Tapi, dia sangat merindukan eomma-nya.

Tok.. Tok.. Tok..

“Kau belum tidur, sayang?”

Soo Hwa menaruh ponselnya dan membukakan pintu untuk Donghae.

“Hei.. Kenapa belum tidur?”

Donghae melihat kea rah tempat tidur Soo Hwa.

“Kau menghubungi siapa?”

Tidak tau kenapa pertanyaan Donghae sangat tepat dengan apa yang Soo Hwa lakukan sejak tadi.

“Aku.. aku mau menelfon eomma..”

“Jinjja?”

Soo Hwa mengangguk.

“Lanjutkanlah. Oppa akan menemanimu..”

Soo Hwa kembali menuju tempat tidurnya dan mengambil kembali ponselnya diikuti oleh Donghae. Soo Hwa menarik nafasnya dalam-dalam. Donghae mengusap kepala Soo Hwa. Soo Hwa mengarahkan ponselnya ke telinganya.

“Yeoboseyo?”

“Yeoboseyo.. Eomma.. Ini aku..”

“Ada apa, Soo Hwa?”

This Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang