6. Mungkin Ini

21 5 0
                                        


Ini senengnya hari minggu bisa manger dulu hehe, sampai ada mamah beri tugas ,, hemm kadang saat itu aku merasakan inginnya liburan bareng keluarga , ahhh mata hari teribitnya cepet banget kan aku masih ngantukk mmm,

"sayang udah bangun?"

" udah mah ini mau ke kamar mandi mah"

Mandi terus siap untuk melaksanakan tugas, sebagai anak kita harus siap melaksankan tugas dari orang tua, bnrkan?!

"Oliv kamu sudah mandinya? Kalau sudah tolong mamah ya untuk belanja ke market dekat aja," sahut mamahku yang sedang menjemur maju

" iya mah uangnya inikan? Catetanya ini juga?"

"iya disana sayang semuanya,"

Semuanya udah beres cus berangkat, " mah Oliv berangat dulu ya!"

"iya sayang hati hati"

Terik mataharinya sangat menyengat pasti banyak debu dijalan deuhh rasanya di padang pasir tapi aku belum kesana, orang orang biasanya juga ngomongya begitu hehe,

" hmm jalan utamanya jauh ya kenapa nyadarnya sekarang, eh lupa kan kalau bareng jalannya sambil ngobrol ngga mungkin kerasa, biasa juga pagi-pagi masih seger,"

"akhirnya sampai sudah ini tunggu angkot hmmm, mm tuh dia muncul"

" neng mau sekolah? Kan libur" sahut mang Juman supir angkot yang biasa aku naiki

" eh mang bercanda aja, ngga sekarng mah mau belanja eheh" jawabku sambil naek ke angkot

"ouh di suruh mamah toh"

"iya mang bawel amet haha"

Tak lama maju ternyata angkotnya berhenti, dan masuk ibu yang sedang mengandung besar ternyata tetangga dari komplek yang sama itu.

"eh Oliv kamu mau kemana?" tanyanya

" eh tante Lesti mau belanja disuruh bu" jawabku

" oh iya tante juga mau kesana" sahutnya lagi

Aku pikir tante itu harus diam dan beristirahat, apa ngga ada yang membantunya ya,, mmm pasti maunya ibu ibu gituuh,

" tan hamil yang keberapa ini" kenapa aku bertanya yang aneh gini,

" ini hamil kedua, tenang saja jangan khwatir udah biasa begini " sahutnya dengan rasa semangat

Tak lama kemudian sampai di tempat untuk belanja, tante itu turun dan diikuti olehku. Sampai akhir masuk kedalam mall tersebut, " ini dia catetannya, mulai belanja ahh" dalam hati aku berdemung.

"tolong tolong!" terdengar suara minta tolong di sebelah peralatan untuk mandi, tersentak aku langsung pergi kesana ternyata ada seorang perempuan yang tergeletak di lantai. "wah ada perempuan yang pingsan, mari jeng kita lihat" sahut para pembeli langsung mendeketai perempuan itu,

"tante Les ayo kita lihat perempuan itu!" kataku sambil memegang tanganya " tante ayohh" tapi dia tidak ingin berjalan, pas aku lihat " ternyata patung pakaian yaa, kirain tante hehhe, terus kalau ini bukan dia jadi yang pingsan itu!! tante Lesti tidak salah lagi!, eh.. tunggu yang janggal itu kenapa aku ada di tempat pakaian kan aku harusnya ada di tempat sayuran?! .." berfikir sejeneak,, " ahh... bodo amat yang penting aku harus lihat perempuan itu apakah dia tante Lesti atau bukan !!" tak lama aku langsung melihat ke arah perempuan yang berbaring dan di kelilingi oleh para pembeli, disana aku langsung masuk dalam kerumunanan itu dana aku lihat " mmmm Tan??!!!!! Eh kenapa ada kumisnya? Apa itu dibawah perut...!" aku kaget melihat itu" pak permisi dia siapa ya?" aku bertanya kepada seseorang yang sedang menngisinya yang sedang berkata " Tolonng!! Panggil ambulan!" dan dia berhenti sejenak karena ingin menjawab pertanyaan ku,

" dia adalah istriku, tidak tau kenapa dia pingsan" sahut bapak itu,

Saat itu aku pun lega rasanya karena bukan tante Lesti yang pingsan, " kasian mereka, tapi kasian bapak bapak itu, yah sudah lah, tapi ngomong – ngomong tante Lesti dimana ya" hatiku berdemung sambil gelisa dan melihat – lihat sekeliling " eh dia sudah ada di kasir" tak lama aku lari dan medekatinya, tapi aku kaget saat itu juga pas dekat dirinya, aku langsung memeluknya, rasanya aku tidak ingin kehilanganya.. dalam hari aku berkat " eh kenapa aku memeluknya?!"

" maaf tante aku langsung melakukan tidak senono, jujur saja aku takut tadi tante yang pingsan, " kataku sambil menahan malu dan melepas pelukanku,

" tidak apa apa Oliv, tadi kamu kemana?? Cepet Oliv kamukan mau belanjar nanti telat loh pulangnya" sahutnya sambil mengelus kepalaku,

" kan aku tadi ke kerumunan itu tan, oh iya jadi lupa, tapi bantuin ya tante hehe" jawabku sambil garuk kepala yang nggak gatal,

" mmm kamu,, iya ayo tante bantuin"

Cahaya OliveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang