"akhirnya selesai juga merapihin rumahnya hhihi"
"Oliv cepat mandi sanah!",
"iya mamah aku mandi dulu yah, nanti mamah juga mandi hehe". Aku pun pergi kekamar mandi dan tidak lupa membawa peralatannya.
setelah aku selesai mandi,aku langsung kekamar tidurku untuk mengganti baju.
" euu bi, mang Juhro sini dulu,",, kurasa mamahku memanggil bibi dan mang juhro
"iya bu ada apa?" mereka serentak menjawab
"kalian tahukan keadaan ibu sekarang? kalian sekarang tidak akan lagi kerja disini bahkan gajih bulan ini pun ibu tidak sanggup bayar sepeser pun, maafkan ibu dan kalian tidak akan ada disini lagi, insayalaah gajih yang bulan sekarang ibu akan mencari uang dan akan ibu bayar"
"iya bu kita mengerti kok untuk gajih bulan sekarang kita sepakat diikhlaskan bu karena kita banyak juga jasa pada ibu"
"kalau begitu terimakasih bi, mamang"
"iya bu sama sama, tapi bu kita besok aja keluarnya sekarangkan sudah mau malam hhehe"
" iya ngga apa apa kalian sekarang ibu anggap tamu"
Terdengar mamah sudah tidak lagi mempunyai pembantu dan mamah harus bekerja keras untuk melengkapi kebahagian hidup ini. Setiap shalat aku selalu berdoa untuk kebahagian mamah dan aku, semoga ditabahkan dalam ujian yang besar ini dan juga selalu ada kemudaham untuk melakukan sesuatu. Malam pertama dirumah baru ini, aku tidur dengan hati yang gundah terasa hidup yang dulu akan kembali lagi.
" hy sayang kamu dimana? Mamah nyariin loh dari dulu, sini mamah udah dekat dari kamu sayang"
"mamah? Kamu ibu aku? Kamu bukan ibu aku,, kamu bukaaann!!!!!"
"sayang bangun kamu mimpi buruk sayang??" tiba tiba mamahku sudah ada dikamarku, mungkin mimpi tadi membuat ku berteriak sampai terdengar ke kamer mamahku?!,
"iya mah tadi aku mimpi" jawabku dengan perasaan yang berantakan dan keringat yang membasahiku
"iya kalau begitu jangan dipikirkan, sana sholat subuh dulu nanti kesiangan!".
Jam 60.30 aku pergi kesekolah, untung aku ada teman yang dekat dari rumahku itu jadi aku tidak sendiri untuk pergi kesekolah. Aku pergi dengan Hani teman seangkatan tapi beda kelas aku kenal dia saat itu juga, aku dan Hani pergi kesekolah dengan mobil angkot, aku lihat lihat ada yang beda dari Hani bajunya yang tak karuhan membuat aku harus bertanya Sesuatu yang mungkin akan melukai hatinya tapi aku nekat bertanya karena mungkin aku biasa membantunya,
"Hani kamu kelas 11 apa? " ,
"aku kelas 11 B kamu A kan? Kadang aku sering melihat kamu" jawabnya sambil tersenyum
" mm bolehngga nanti udah pulang sekola aku main kerumah kamu??"
" iya boleh nanti aja langsung kita pulang bareng?"
"bagus kalau begitu, eh kita udah sampai" aku berdiri, tapi saat aku ingin membayar uang angkotnya " udah aku aja yang bayarin" aku pun disana takutsalah menilai apakah dia orang ada dan hanya pura pura? Atau dia orang yang tidak punya apa apa tapi dia dermaawan? Tapi saat itu aku juga tidak lupa untuk bilang terimakasih,"Han lain kali aku gentian yang bayar iya,"
"iya ngga aapa,,,"
" oh lupa nama saya Oliv, Olivia Pramutia hhehe."
"iya ngga apa apa Oliv aku ikhlas kok, yuk kita langsung kekelas aja!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Olive
Fiksi RemajaPerjalanan seorang gadis yatim piatu disalasatu yayasan yatim piatu bernama Olive yang masih percaya bahwa ibu dan ayahnya masih ada, banyak sekali cerita dan kejutan yang menimpa Olive saat dia dirangkul oleh salasatu keluarga yang saat itu sedang...