"Oliv, tante turun disini ya" sahutnya sambil memegang pundaku dan langsung saja dia turun dari angkot
"iya tan, hati hati ya",
Beberapa menit kemudian, "mang kiri,," teriak ku " disini aja neng ngga muter lagi sama amng?" sahut bercanda tukang angkot
"Diam kau!" balasku dengan bercanda sambil turun dari angkot " ini mang uangnya" .
" uhh , sampai juga akhirnya dirumah, asalamulakium mah aku pulang!"
"walaikumsalam, simpen aja belanjannya di dapur , nanti ibu yang beresin" teriaknya dibelakang rumah,
"iya siap mamah,, huu istirahat dulu ahh, " tak lama aku menyeduh secangkir susu dan setelah itu aku duduk di kursi ruang tengah sambil melihat-lihat di timeline,
"treek,,," suara gelas aku simpan di meja "huuu, tidak ada yang seru niihh, membosankan"
"tok tok tok..!, "
"wah ada tamu nihhh, tunggu sebentar!" aku langsung membuka pintunya,
"assalamulaikum,"
"walaikumsalam,,," aku melihat sesorang itu dari mulai kakinya sampai keatas, dan ternyata,
" ehh Denies, kenapa kamu tahu rumah aku?" aku bertanya sambil perassan terkejut,
"Oliv ,, iya aku tadi nanya ke Sindi hehe," jawabnya
" Oliv siapa itu, temen ya? Suruh masuk liv nggak baik di antepin mulu diluar" sahut mamahku sambil berjalan mendekatiku, " tante apa kabar? Nama saya Denies, saya temen sekolahnya Oliv" kenalanya sambil berjabat tangan
" oh Denies temen Oliv ya, silahlkan duduk, Oliv amibilin air tuhh, mamah kedapur dulu beresin yang tadi,"
"iya mamah mau. Denies mau minum apa?"
"Minum apa aja yang seger, awas jangan yang panas"
"iyey kamu bisa aja,," tak lama aku kedapur untuk ambil minum.
" yah Oliv ada juga yang naksir tuhh," sahut mamahku
" ihh mamah aku juga heran kenapa dia mau " mamah langsung mendekatiku dan menyimpan tangannya d bahuku, dia berkata " eh jangan gitu kamu itu cantik sayang, pasti ada yang suka padamu tapi kamu masih muda kalau pacaran yang normal normal aja, mamah pesan sama kamu, masa depan kamu itu masih panjang sayang"
" iya mamah, tapikan siapa juga mau pacaran, lagian belum tentu dia suka sama aku"
"tapi kamu berharapkan?, tadi pas dia datang muka kamu merah gituu,, "
" ihh mamah,,, sudah ah ini mau buat minuman duluu,"
"oh iya, mamah juga lupa mau beresin ini" mamah langsung lanjutin memberesin dan aku kembali ke Denies,
"Ini minumnya, ngomong – ngomong ada apa tumben kerumah?" tanyaku sambil degdegan,
"jadi gini, kan lo jadi ikut liburan, gue ingin lo mencatat siapa saja yang ingin ikut. Kalau sudah, lo setorin ke Sindi karena dia bagian Bendaharanya" jelasnya,
" ouh gituh, iya kalau begitu mah bisa aku atur," balasku
"iya ok, eh satu lagi, kita besok kumpul ya untuk merencanakan kapan berangkatnya dan perincian acaranya nanti disana, ternyata guru - guru juga sebgaian ada yang mau ikut"
" yang bener? Bakal asik tuh Dens, iya siap nanti aku ikut kumpul," jawabku dengan senyum,
" eh terakhir nih, yang bulan itu ulangtahun kamu catat ya, biar kita semua rayain disana,"
" siap siap, nanti saat aku minta nama – nama yang ikut liburan aku minta sama tanggal lahirnya "
"iya gitu aja Liv, ems gue nggak bisa lama nihh harus pulang udah sore juga nih,"
" habisin dulu minumnya!" tak lama Denies pun bergegas pulang,
" eh Denies udah mau pulang?" sahut mamahku,
" iya udah sore nih tante" jawab Denies
" kamukan temanya Oliv, tante nitip sama kamu jagain Oliv ya,," cetusnya membuat aku malu
" ihh mamah jangan bikin aku malu dong, aku kan udah besar"
" Lihat tuh kaya anak kecilkan Dens? haha" mereka menertawaiku,
" iya tan pasti aku jagain deh, kalau begitu permisi ya tante sampai ketemu lagi" dia pun berjabat tangan dan langsung membuka pintu, lalu menaiki sepedah motornya" sampai jumpa di sekolah Oliv!" teriaknya," iya hati – hati ya " aku balas teriakanya lalu dia pergi.
Satu minggu kemudian ,,
" wah!,,, nggak kerasa ya ujian teangah semesternya sudah selesai dan kita akan berangkat liburan,!!"
" oyy Sindi! bantuin tuh yang lain angkutin barangnya ke bus"
"ihkkks nggak lihat orang bahagia apa! "
"bener juga Sin bantuin nihh bawa ke mobil"
" Iya Liv iya,, hiaattt !! eh berat banget nih harusnya cowok yang ngangkat, lah apa boleh buat , semangat!!!"
" bruuuuukkkkkkk!!!!!"
" oy temen temen bantuin nih!!" teriak temen lain dan aku lihat ternya Sindi jatuh,,
"aduhhhh! Kasian Sindi,,"
" udah ah lupain ajah!" saat aku menengok ke orang yang ngomong itu sontak aku kaget," ehhh Hani kamu ikut juga ya? Kok nggak ngabarin aku, kan aku bisa catat,,"
" sudah kok kesini kemarin tentang aja,"
" ohh iya, kalau begitu bantuin anak anak heheh !"
" iya iya hmmmmm"
Tak lama kami semua menuju ke area liburan. Diperjalanan semua orang tertidur sampai sampai orang yang begitu semangat juga lelap, ngorok lagi,,, " ih Sindi malah tidur, hey hey!!"
" hemmmm mmmm mmmm iyyaa aku cape tadi lo sihh nyuruh tuan putri ngankat gituan" jawab Sindi dan tidur lagi,
" lah kamu malah tidur aku jadi kesepian nihhh," beberapa menit kemudian,, " eh Oliv nggak tidur ya? " tanya Desnies
" nggak ngantuk nih, kamu ngapain?" tanya balik,
" nggak gue lihat lihat aja, bosen semua juga pada tidur"
"ngomong-ngomong Sandra ikut?"
" kayanya sih ikut, tadi dia ngchat yusul katanya, eh gue ke belakang lagi ya liv,"
"mmmmm" " ternya masih saling kontak ya" cetusku dalam hati, sampai lanjut
"ternyata bukan yang aku banyangkan, dia pasti cuma anggap aku teman dan nggak lebih tapi mengapa akhir – akhir ini aku merasa dia selalu dekat sama aku, ahh sudah lah Oliv ini kan liburan pertama kamu,, aku harus senang disini, mmmm liahat liv pemandanganya semuanya bayangan Denies,, ahh tidakk!!! Tidur aja ah"
Dalam mimpi,,,,,,
"Bangun Oliv udah pagi sayang" saat aku membuka mata ternyata pangeran,
" Denies? " , " eh tunggu ,, mimpinya gini amat ya, tapi nngak apa apa indah ini"
" ayoh kita mandi bareng, sudah lama nggak mandi bareng"
" eh apaan ini mandi, bareng lagi, tapi ,,"
Dan setelah ituu,,
" Oliv bangun juga kamu, ngimpi apa kok di cipratin air lo marah senyum senyum gitu? hahah" sahut Sindi sambil tertawa sama Hani
" ternyata kalian! Mana handuk!", " sampai terbawa mimpi ya,tapi seneng sih, ah lupakan oliv itu bahaya" dalam hatiku berdengung,
" hey malah bengong, ayo turun sudah sampai Liv"
Setelah aku turun dan melihat pemandangansangat menyakitakn " hy Denies," suara Sandra dengan centilnya mendekati Denies,,
" eh temen – temen lihat Oliv semngat bener menurunin barang-barangnya!!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Olive
Roman pour AdolescentsPerjalanan seorang gadis yatim piatu disalasatu yayasan yatim piatu bernama Olive yang masih percaya bahwa ibu dan ayahnya masih ada, banyak sekali cerita dan kejutan yang menimpa Olive saat dia dirangkul oleh salasatu keluarga yang saat itu sedang...