Part 10

1.5K 107 1
                                    

Kevin menarik Mila dan memeluk Mila erat. Ia tahu, Mila kini dalam keadaan terluka terluka dan sekaligus bimbang. Ia seharusnya senang mendengar hubungan Mila putus dengan Verrel, dan berarti ia memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan Mila . Namun melihat Mila yg menangis seperti ini karena sepertiya ia sangat mencintai Verrel, membuat tidak boleh egois . yg paling ingin ia lihat adalah kebahagian Mila ,
bukan kesedihan. dan melihat Mila menangis seperti ini karena permintaan konyol orang tua Verrel sekaligus emosi Mila barusan yg membuatnya mengatakan putus pada Verrel kekasihnya membuatnya hatinya sakit dan bahkan hancur. ia nggak menyangka kalau Mila ternyata terlalu sangat mencintai Verrel. dan kevin kini memejamkan matanya sembari memeluk Mila yg kini menumpahkan tangisnya di pelukannya. ia menarik nafas dalam dan menhembusnya berlahan untuk menegarkan hatinya yg kini terasa sakit den terasa perih. ia harap, ia akan baik- baik saja setelah kejadian ini. ia nggak mau Mila melihat dirinya sedih bahkan hancur karena ia mencintai Mila. Ia nggak mau membuat Mila bersalah karena tidak pernah nyadari perasaan kevin kepada dirinya.
Kevin : tapi itu bukan kesalahan dia Mil. Dia hanya nggak suka melihat orang yg dicintainya selalu meghabiskan waktunya bersama orang lain. Apalagi, bukanya selama ini kamu memang berusaha menghindarinya?. Jadi wajar kan kalau dia marah kalau kau slalu menghindarinya dan selalu menghabiskan waktu dengan cowok lain yg ia nggak kenal ? " mungkin begini lebih baik Tuhan ( lirihnya )".  Mila : tapi aku hanya ingin menuruti permintaan orang tuanya kak. Aku nggak mau mereka selalu menyalahkan aku dan bahkan terus menghina orang tuaku seenak mereka, aku nggak mau kak , aku nggak mau. Lagian kakak bukan orang lain bagiku dan keluargaku. Kakak adalah kakak kesayanganku sekaligus sahabatku dan juga sahabat kak Panji " yg melepaskan pelukan Kevin dan mentap wajah Kevin ".
Kevin : tapi tetap aja, ia nggak mengenalku Mila.
Mila : iya, tapi nggak langsung main pukul gitu juga kan kak " ucapnya " .
Kevin : Mila…. " ucapnya dengan nada menekan nama Mila ".
Mila : Kak Kev… " jawabnya menyerupai ucapan Kevin ".
Kevin : terserah kamu aja " ucapnya Kesal dan pura2 marah ".
Mila : ya marah . kakak seriusan marah sama Mila. 
Kevin : menurut kamu ?.
Mila : tapi Mila kan menyatakan yg sebenarnya kak.
Kevin : tapi tetap aja kakak nggak suka dengan ucapan kamu barusan yg tampak seperti ingin mengajak kakak berdebat.
Mila : ya maaf " ucapnya menyesal ".

Kevin pun menyerjit bingung dengan sikap Mila barusan. Biasanya ia akan membalas ucapannya tersebut dan mengajaknya berdebat. Tapi, ini apa ?. Mila mengalah ?. Astaga , apa yg terjadi dengan Milanya kini ?.
Kemana Mila yg selalu membalas ucapannya, mengajaknya berdebat, dan selalu bisa membuatnya kesal. Sungguh aneh.
Kevin : nggak demam " ucapnya seusai meletakan punggung tanganya di kening Mila dan dirinya ".
Mila : iisshhh…, apaan sih kak Kevin. Emang kakak kira aku sakit " ucanya kesal ".
Kevin : mana tahu. Lagian kamu aneh sih hari ini. Biasanya kan kamu suka banget balas ucapan aku dan buat aku kesal.
Mila : lagi  males debat aja sama kakak.
Kevin : " dan Kevin pun mengerdikkan bahunya acuh".
terjadi kehingan sesaat stelah pembicaraan mereka tersebut. Kevin pun akhirnya kembali membuka obrolan setelah merasa bosan karena mereka yang saling diam sejak beberapa menit yg lalu. 
Kevin : Mil, dah merasa lebih baik ? " tanyanya "
Mila : ya " ucapnya sembari menghirup udara untuk kembali merileks dan menenangkan untuk bisa bisa setenang mungkin menghadapi semuanya ". Jauh lebih baik " yg tersenyum kearah Kevin yg memandangnya dari samping ". 
Kevin : bagus kalau gitu. Gue senang mendengarnya " yg mengusap sayang kepala Mila ". Oh iya, gue jadi lupa kan mau ngajak lo ke suatu tempat " yg menepok jidatnya .
Mila : emang kakak mau ngajak aku kemana sih kak ? " tanya penasaran ". Kevin : ada deh. Yuk, kamu ikut aku " yg menggenggam tangan Mila dan berjalan menuju mobilnya ".
Mila : kakak nggak membawakku ke tempat yg aneh2 kan ? " selidiknya penuh curiga ".
Kevin : ya nggaklah. Aku hanya mau ngajak kamu ke suatu tempat aja. Dan aku jamin, kamu pasti bakal suka dan senang nantinya.
Mila : yaudah deh , aku nurut aja. Tapi awas aja kalau kakak bawak aku ke tempatnya yg bikin aku bete dan kesal. Aku marah sama kak Kevin " ucapnya sok galak dan mengancam ". Kevin : iya..iya , terserah kamu deh. Udah yuk buruan  " melangkah secepat mungkin menuju mobilnya ". dalam perjalanan, Mila pun hanya diam sembari menatap jalanan yg mereka lalui saat ini sambil mendengar musik yg diputar oleh Kevin di dalam mobil dan mengotak atik Handphone miliknya. Tak sesekali Kevin mendengar mila yg bernyanyi mengikuti musik yg terputar di dalam mobilnya. Dan melihat hal itu, Kevin pun tersenyum mendengarnya. cukup lama perjalanan yg mereka tempuh. dan akhirnya , Kevin dan Mila pun
telah sampai di tempat tujuan yg ingin Kevin tunjukkan pada Mila. Kevin : dah sampai…. " ucap Kevin riang tak kala ia dan Mila
Mila : Pantai ? " ucapnya kaget tak kala Kevin membawanya ke tempat pantai keadaanya cukup sepi . Ralat, bukan cukup sepi , tapi emang sepi ". Kevin : iya , Pantai. Apa kamu nggak senang ? " tanyanya ".
Mila : bu…bukan gitu kak. Tapi…. " ucapnya bingung . Bagaimana bisa Kevin membawanya ke tempat pantai seperti ini tanpa mengatakanya terlebih dulu . Ia bahkan nggak ada persiapan untuk hal ini.

Selamat membaca.. 😊😊😊😊

Ketika Hati MemilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang