Part 55

1.2K 87 4
                                    

Kevin : aku pilih yang ini saja deh ya. Aku lebih tertarik sama yg ini jasnya " tunjuknya pada salah satu style jas yg dipegang oleh para pegawai butik tersebut". Kalau kamu yang , mau yg mana?.

Mila :aku pilih yg ini saja deh yang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mila :aku pilih yg ini saja deh yang. Terlihat lebih simpel , namun tetap elegan kurasa. Gimana menurut kau ?.

Kevin : aku sih terserah kamu yank

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kevin : aku sih terserah kamu yank . Kamu pakai apa saja tetap cantik kok dimata aku.
Mila :gombal deh yang " ucapnya tersenyum malu ".
pemilik serta pegawai yg bekerja di butik tersebut pun hanya tersenyum geli melihat Mila yg tampak malu kini karena ucapan Kevin barusan. Dan kini, Mila dan Kevin pun mencoba mengetes pakaian yg mereka
pilih barusan untuk mereka kenakan nantinya. setelah berganti pakaian, mereka pun keluar untuk menemui tante Ajeng maupun yg lainnya untuk meminta pendapat.
Mila :gimana tan , menurut tante gaunnya ?. Cocok kan buat Mila kenakan ?.
tante Ajeng :sangat cocok Mil. Kau bahkan sangat terlihat cantik dengan gaun tersebut. Sepertinya Kevin kekasihmu emang nggak memilih pasangan. Kau sangat cantik sayang. Dan ucapan Kevin mengenai dirimu emang benar.
Mila :kalau menurut kalian gimana sama gaunnya ? " tanya pada para sahabatnya ".
semua sahabat2 Mila pun memberikan 2 jempol buat gaun yg Mila kenakan kini. Panji bahkan tersenyum melihat kecantikan adik kesayangannya tersebut.
Panji :" kau harus bahagia Mil. Mulai sekarang kau harus merasa bahagia dengan apa yg kamu miliki kini. Kakak janji, kakak akan akan selalu bersamamu dan menjagamu. Meskipun kita tak memiliki darah
yg sama , tapi selamanya kakak janji, kau akan jadi adik satu2nya yg kakak miliki dan sayangi dalam hidup kakak ( ucapnya membantin melihat Mila yg tersenyum bahagia saat ini dengan menahan tangis ) ".
Nesya :jangan menangis sayang. Mila selamanya akan menjadi adik kecil kesayanganmu. Dan mungkin adik kesayanganku juga nantinya " yg seakan tahu apa yg Panji kekasihnya rasakan kini. Ia pun menunjukan senyum manisnya sembari mengelus dan memeluk lengan kekasihnya tersebut ".
Panji :makasih karena kau selama ini menyanyangi Mila dengan tulus seperti adikmu. Dan makasih karena kau telah mengerti keadaanku dan keluarga selama ini.
Nesya :" Nesya pun mengangguk mendengar ucapan kekasihnya sembari menatap lekat wajah kekasihnya ". Kau, Mila, dan keluargamu orang yg baik sayang. Aku senang bisa mengenal kalian. Dan Mila, ia berhak mendapatkan pasangan yg tepat yg dapat membuatnya bahagia. dan aku rasa, Mila dan kevin sahabatmu emanglah pasangan tepat dan serasi. " dan Nesya pun mendapat kecupan manis di keningnya setelah mengucapkan hal itu ".
Panji :mereka memang pasangan yg serasi. Sama seperti kita " ucapnya dan memeluk kekasihnya".
setelah acara memilih di butik selesai, mereka pun bergegas kembali pulang ke Villa untuk beristirahat. Mereka betul2 kelelah setelah berkeliling mencari ganun dan jas yg akan mereka kenakan nanti di pesta
penyambutan Mila.

Pesta perkenalan Mila ,
kini, sahabat Mila telah berada di sebuah gedung yg megah yg telah dipersiapkan oleh orang2 suruhan keluarga Wijaya untuk memperkenalkan Mila secara resmi sebagai putri tunggal dan pewaris seluruh kekayaan keluarga Wijaya. Banyak para tamu yg datang di gedung tersebut atas undangan langsung dari Antoni Wijaya sendiri. dan sahabat2 Mila, berasa beruntung karena termasuk dalam bagian penting dari keluarga WIjaya
yg terkenal sukses dalam kalangan bisnis tersebut. Mila, yg masih di ruang khusus gedung terseut pun masih bersiap untuk di rias secantik mungkin di pesta tersebut dengan bantuan dari para stylist make up handal yg diminta khusus oleh sang mama untuk merias dirinya. Tak butuh waktu lama, Mila pun selesai di rias. Mila pun bergegas mengganti pakaiannya dengan gaun yg telah ia pilih sebelumnya saat mereka liburan ke Bali. Kini, dirinya pun telah selesai dengan dandanan dan juga busana yg ia kenakan. ia pun harus menunggu di dalam ruangan tersebut , sampai dirinya di perkenalkan secara langsung oleh sang papa yg akan
memanggil namanya nantinya. karena jujur saja, ruang tempatnya kini ia tempati, berada di belakang panggung yg kala akan di panggil, ia akan lansgung naik ke panggung nantinya. Ia sedikit kesal di ruangan
tersebut, karena semua keluarganya keluar dari ruangan tersebut untuk menyambut tamu. sedangkan dia sendiri, dia masih harus menunggu sekitar 25 menit lagi untuk acara tersebut dimulai. dan lihat saja, tak ada 1 pun dari kekasihnya maupun sahabatnya yg menyambang dirinya di ruangan tersebut untuk menemaninya. sungguh2 menyebalkan.
Mila :astaga, bisakah waktunya cepat berputar. Aku benar2 bosan disini. Ni lagi, Kevin sama yg lainnya kemana sih. Bukannya temenin aku disini " ucapnya frustasi dan kesal di dalam ruangnya ".

sedang asik mendumel kesal di dalam ruangan, tiba2 saja pintu ruang tersebut terbuka dan menampilkan sosok seorang wanita cantik yg berlahan tersenyum kearah Mila. Mila yg melihat pun membalas
senyuman tersebut. Ia bersyukur, doanya dan dumelannya barusan membuat seseorang datang kemari untuk menemaninya dalam kebosan yg barusan ia alami.
Mila : oh syukurlah, akhirnya kak Nesya datang juga ke ruanganku. Kalau kakak nggak datang kemari, Mila benar2 mati bosan di ruangan ini " ucapnya ".

Nesya pun cikikikan geli melihat Mila yg kesal dan mendumel barusan. Dan ia bersyukur, karena ia bisa berada dekat dengan Mila yg tak lain adik kesayangan dari kekasihnya tersebut.
Nesya :ckckck... , kau berlebihan Mila. Baru juga di tinggal beberapa menit yg lalu oleh tante Karin, tante Sartika dan mama Nancy. Tapi kenapa kau tampak kesal seperti ditinggal berminggu- minggu, hmm....? " yg menghampiri Mila dan mengusap sayang kepala Mila yg kini bibir mengerucut sebal ".
Mila :apanya yg beberapa menit?. Mama dan yg lainnya telah meninggalkanku selama 20 menit di ruangan ini. Dan sungguh, Mila benar2 bosan. Apalagi sahabat2 Mila juga nggak ada yg menemaniku.
Kevin lagi, entah kemana. Bukannya menemaniku, malah keluyuran kemana coba. Nggak tahu apa kalau aku memerlukannya untuk menemaniku di saat2 seperti ini. Mila deg2kan kak. Dan Mila butuh Kevin di samping Mila kini.
Nesya :Kevin dan kakakmu sedang membatu om untuk menyapa para tamu undangan yg datang Mil. Sahabat2mu juga menemani Kevin dan kakakmu. Kevin dan kakakmu malah meminta kakak kemari,
karena mereka tahu, kamu bakalan bosan kalau harus menunggu di dalam ruangan seorang diri. jadi, makannya kakak kemari untuk menemanimu.
Mila : tetap saja Mila perlu Kevin disamping Mila.
Nesya : dasar manja. Kenapa semenjak kamu jadian Kevin, kamu jadi majaan seperti ini. Dulu sama Verrel aja kamu nggak pernah bersikap seperti ini.
Mila :ishhh..., kakak jangan bawak2 nama itu lagi deh kak. Entar kalau Kevin dengar, bisa salah paham lagi. Lagian dia hanya masa lalu Mila. Yg sekarang kan, Mila sama Kevin seorang.
Nesya : iyalah tuh.
sedang asik berbincang, tiba2 saja sebuah pesan masuk ke handphone milik Nesya. Nesya pun bergegas membacanya, dan tersenyum mengetahui kekasihnyalah yg baru mengirim pesan padanya.
Nesya : Mil, siap2. acara akan segera di mulai. Sebentar lagi namamu akan di panggil oleh om Toni untuk naik ke atas panggung. Persiapan dirimu sekarang.

Antoni pun bergegas naik ke panggung untuk menyampaikan sepatah dua kata kepada para tamu undangan yg hadir sebelum memperkenalkan putrinya.

Ketika Hati MemilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang