Part 22

1.4K 97 4
                                    

30 menit pun berlalu, namun belum ada tanda2 tim Mila maupun tim lainnya akan segera kembali. Sedanagkan Kevin sendiri, Kevin seperti seperti siput kepanasan di tenda bersama ketua kelas dan para dosen yg ikut camping. Perasaan betul2 luar bisa cemas karena belum ada satu dari para tim Mila ataupun yg lainnya kembali. ia mondar mandir di tenda Mila sembari sesekali melihat kearah hutan tempat Mila dan yg lainnya masuki.


Kevin : " (ya Tuhan, gue benar2 bisa gila karena mecemasi Mila seperti ini. Gue nggak mungkin berdiam diri saja disini. Gue harus segera nyusul Mila ke dalam buat memastikan Mila baik2 saja)". ya, gue harus menyusul Mila dan yg lainnya " yg berlari masuk kedalam hutam tanpa memegang peta yg akan ia lalui".

tidak ada yg tahu mengenai kepergian Kevin menyusul Mila dan yg lainnya ke dalam hutan. Ketua tim dan dosen2 hanya duduk mengobrol sembari menunggu mmahasiswa yg masuk segera kembali menghampiri


mereka di sekitar tenda. Kevin bergegas berlari menyusuri hutan tersebut untuk mencari keberadaan Mila. ia berlari tanpa tahu arah yg akan ia tuju untuk menemui Mila sembari meneriaki nama Mila.


disisi lain,
Mila dibuat kesal dan marah didalam hutan karena Verrel terus berusaha mendekatinya untuk minta maaf dan ingin hubungan mereka kembali pacaran seperti dulu. Mila terus saja tak mengindahkan ucapankan


Verrel dan terus berjalan mengikuti petunjuk peta yg ada.


Verrel : Mil, tolong lo dengerin aku dulu dong. Aku ingin minta maaf soal ucapan aku ke kamu dulu Mil. Aku ingin kita kembali seperti dulu. Aku minta maaf ya sama kamu " ucapnya dengan nada menyesal "

Mila pun tak mengubris ucapan Verrel. Ia terus saja berjalan dan mengabaikan apa yg Verrel ucapkan kepadanya. Sahabat2 Mila yg melihatnya pun dibuat kesel melihat tingkah Verrel saat ini ke Mila. Terutama Prilly, yg tak suka kepada Verrel sejak tahu tari ucapan Kevin mengenai apa yg orang tua Verrel lakukan pada sahabat kesayangannya itu. ya, Prilly sudah berteman lebih dahulu dengan Mila sejak mereka SD. dan, cuma Mila yg care dan sangat mengerti akan dirinya. sedangkan Michelle, Shiren dan dahlia, mereka bersahabat sejak duduk di bangku SMP higga sekarang. jadi, Prilly orang yg sangat paling dekat dan mengenal Mila selama ini. ia nggak suka melihat ada orang yg menyakiti Mila karena ia sangat menyanyangi Mila. dan andai ia tahu duluan soal permasalahan Mila dengan Verrel saat itu, mungkin dia orang pertama yg akan


marah dan memaki Verrel karena telah membuat sahabatnya menangis dan sedih. apalagi kalau sampai dia bertemu dengan orang tua Verrel, sudang pasti ia akan membalas rasa sakit hati sahabatnya tersebut.


tapi untuk saat ini, ia nggak akan ikut campur selama Mila baik2 saja dalam jarak pandangnya.


Verrel : Mila, gue mohon sama lo, tolong maafin gue. Gue janji nggak akan buat lo sedih. Gue janji akan jagain lo dari siapapun dan ngelindungi lo. Mila, gue mohon, maafin gue. Mil " ucapnya menarik sedikit kasar tangan Mila karena Mila terus berjalan dan mengabaikannya ".

Verrel bahkan tidak melihat situasi tempat mereka berada saat ini yg berada di sekitar jurang yg sangat curam dan terjal dengan perbatuan dan batang2 kayu yg ada di sekitar pinggiran jurang.


Mila : lo apaan sih Verrel " ucap mila marah dan kesal saat Verrel menarik tanganya sedikit kasar agar ia berhenti dan menatapnya ". Gue nggak peduli ya sama apapun yg lo katakan. Jadi lepasin tangan gue.


Verrel : Mil, gue hanya ingin kita balikan dan kembali seperti dulu. Jadi gue mohon , maafin gue. Dan tolong, beri kesempatan gue buat memperbaiki semuanya dan membuktikan semuanya ke lo.


Mila : tapi gue nggak mau Verrel. Gue belum siap untuk kembali berhubungan dengan lo ataupun orang tua lo. Jadi jangan pernah lo ganggu gue untuk saat ini, karena gue masih pingin sendiri untuk saat ini " ucapnya marah. Mila pun bermaksud akan kembali berjalan ".

Ketika Hati MemilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang