Part 19

1.1K 96 5
                                    

Semenjak kejadian itu, hubungan Mila dan Kevin semakin terlihat dekat dan akrab. Antoni yg telah kembali dari singapura pun sangat senang dan bersyukur karena saat ia pulang, ia menemui istrinya tercintanya
telah sadar dari komanya dan berlahan kesehatan berangsur pulih. namun ia tetap kesel dan marah karena tidak ada satupun dari Mila dan yg lainnya memberikan kabar tentang istrinya yg telah siuman dari masa komanya. namun setelah mendengar penjelasan dari istrinya, ia pun coba mengerti dan memahaminya. sampai akhirnya ia memutuskan membicarakan soal mengenai pengembalian Mila kepada dirinya dan karin dalam keluarga mereka. Antoni kini sedang berada di ruang tamu bersama istrinya , papa Bio, serta kedua orang tua angkat Mila yaitu Sartika dan Heri. ia nggak mau menyembunyikan hal ini semakin lama dari Mila. karena menurutnya, Mila seharusnya sudah berhak tahu siapa dirinya dengan Karin dalam Kehidupan Mila. sehingga, Mila tahu siapa kedudukan dia di dalam rumahnya itu.
papa Heri :maaf tuan , sebenarnya ada keperluan apa tuan memanggil saya dan istrinya ke mari ?" tanya bingung karena tiba2 disuruh masuk keruang tamu oleh bi Asih untuk menemui majikannya. Namun saat masuk untuk bertemu majikannya, ia ternyata melihat Sartika istrinya telah duduk berhadapan dengan majikan mereka ".
papa Antoni : duduklah dulu. Ada sesuatu hal yg ingin saya dan keluarga saya bicarakan. Ini mengenai Mila .
papa Heri :mengenai Mila tuan ?.
papa Antoni : ya. Duduklah " yg mempersilakan Heri duduk di sofa yg ada di ruang tamunya. Heri menuruti permintaan yg diucapkan oleh Antoni ". Begini, aku sudah memikirkan semuanya berulang kali beberapa hari ini. Dan saya, saya dan keluarga juga sudah membahas dan merundingkan semua hal ini dalam beberapa hari ini Heri , Sartika. kami ingin, Mila segera tahu tentang kami Heri. kami segera ingin Mila tahu mengenai fakta sesungguhnya tentang kami, tentang siapa keluarga kandungnya sesungguhnya. saya dan Karin ingin Mila bisa kembali ke dalam keluarganya sendiri Heri , Sartika. kami ingin dia bisa mengakui kami sebagai orang tuanya, orang tua kandungnya. kami ingin kalian bisa membantu kami menjelaskan semuanya ke Mila. kami tahu, Mila akan shock mendengar semua kenyataan ini. tapi kami ingin, Mila bisa kembali bahkan berada dalam keluarga kami Heri. kau tahu kan , dialah yg nantinya akan menjadi penerusku di perusahaan. menjadi alih waris dari semua yg saya dan Karin miliki. kami sekeluarga ingin dia bisa segera menduduki posisinya dirumah ini. menjadi anak ataupun Putri dari keluarga Wijaya dan Admaja. kami mohon Heri, Sartika,
bantu kami untuk membuat Mila kembali kepada kami " mohonnya pada kedua orang yg telah ia anggap seperti keluarganya sendiri ".

Heri dan Sartika dapat mengerti dengan semua yg diucapkan oleh Antoni. Tapi bagaimana pun, tidak muda untuk mereka melepaskan Mila begitu saja. Mereka sudah terlalu sangat menyangi Mila sejak Mila
dititpkan kepada mereka untuk dirawat. Jadi bagaimana mungkin mereka nggak sedih kalau Mila harus mereka kembalikan ke keluarganya yg sesungguhnya yaitu Antoni dan Karin. sejenak Herin dan Sartika
mencoba berfikir mencari cara dan bahasa yg tepat untuk mereka menjelaskan semuanya kepada Mila. sampai akhirnya, Heri dan saling bertemu pandang sejenak lalu menatap Karin, Antoni dan juga Bio. papa Heri :baiklah tuan, saya kami akan membantu kalian menjelaskan semuanya ke Mila. Menurut saya, cepat atau lambat Mila juga akan tahu semua hal ini. Jadi, sebaiknya secepatnya kita harus memberitahukan semua ini ke Mila. Sebaiknya , kita ceritakan semua ini setelah Mila pulang dari kampusnya saja .
papa Antoni : makasih heri, makasih Sartika. Terima kasih karena kalian akan membatu kami menjelaskan semuanya ke Mila.
mama Sartika : sama2 tuan. Tapi, apa kalau Mila sudah tahu mengenai siapa tuan dan Nyonya dan mau menerima kalian, kami nggak bisa lagi bersama Mila ? " tanyanya. Ia takut kalau mereka harus dipisahkan dantidak boleh lagi menganggap Mila sebagai putri kami.
mama Karin : itu pertanyaan konyol Sartika. Tentu saja kalian boleh mengganggap Mila sebagai putri kalian juga. Bagaimana pun kalian lah yg sudah merawat dan menjaga Mila selama ini sampai Mila besar. Jadi, itu sangat tidak adil buat Mila ataupun kalian kalau kami melarang kalian untuk saling ketemu. kami hanya ingin Mila mengetahui siapa sesungguhnya kami Sartika, bukan maksud ingin merebutnya secara paksa dari kalian. saya dan keluarga saya bahkan sudah berhutang banyak akan semua ini kepada kalian. jadi nggak mungkin kami melakukan hal seperti itu kepada kalian. saya dan mas Antoni bahkan sudah menganggapmu dan mas Heri sebagai saudara kami sendiri. jadi, kamu jangan salah paham dengan soal ini semua " jelas karin yang membuat Heri dan Sartika tersenyum lega mendengarnya.

sore harinya, melihat kegiatan Mila mengenai kampusnya telah selesai , Heri dan Sartika pun membawa Mila menuju ruang tamu rumah Antoni untuk membicarakan semua hal tersebut kepada Mila. Di ruang tamu sendiri, sudah berkumpul Antoni , Karin dan juga opa Bio disana. Antoni pun meminta Mila dan keluarganya untuk duduk bersamaan disana , sehingga membuat Mila bingunng dengan suasana tersebut. ia melihat jelas wajah serius semua orang disana termasuk keluarganya. dan sungguh, itu membuat dirinya pernasaran. sesuangguhnya ada apa ini semua ?. apa yg sebenarnya terjadi disini ?. kenapa wajah semuanya tampak
serius ?, tanya pada dirinya sendiri.
Mila : ma, pa , sesungguhnya kenapa kalian memabawa Mila kemari ?. Kenapa ada om Toni, tante Karin, dan opa Bio, kenapa mereka semua berkumpul disini semua ?. Sebenarnya ada apa ini semua ?.
Kenapa tampaknya ada sesuatu hal serius yg ingin kalian sampaikan kemari ?. sebenarnya ada apa ma, pa ? " tanya bingung dan merasa kurang nyaman dengan suasana saat ini".
Opa Bio : Mila , sebaiknya kamu duduk dulu ya. Memang ada sesuatu hal serius yg harus kami sampaikan ke kamu saat ini. Jadi opa minta, kamu duduk dulu ya sekarang ".
Mila pun bingung mendengar ucapan opa Bio. Mila pun mentap wajah papa Heri dan mama Sartika dengan wajah penuh kebingunan sebelum menurutin ucapan Bio untuk duduk di sofa. Mereka semua pun
bergegas duduk di di sana untuk membicarakan hal tersebut kepada Mila. papa Antoni pun menatap Heri saat papa Heri menatap dirinya seakan meminta persetujuan kepadanya untuk menjelaskan semuanya saat ini juga. Mila yg melihat tatapan sang papa dengan om Toni pun semakin bingung dibuatnya. sehingga , ia mencoba bersikap tenang dan membiarkan mereka yg akanmenyampaikan pembicaraannya kepada dirinya dan lainnya.
papa Heri :Mila, sesungguhnya ada sesuatu hal yg harus kami bicarakan serius dengan kamu disini sayang. Ini semua…., ini semua mengenai ….. " ucapnya agak sedikit ragu ".
Mila : mengenai apa pa ?. Apa semua ini berkaitan dengan nama yg tersemat di belakang nama Mila ?. Apa papa dan mama mau bilang , kalau om Antoni dan tante karin adalah orang tua Mila pa, ma
?. Apa papa dan mama mau mengatakan hal itu Ke Mila ?. Iya pa, ma ? " ucap Mila sembari menatap lirih papanya yg seakan ragu2 menyampaikan semuanya kepadanya ".

Heri dan yg lainnya pun kaget mendengar ucapan Mila barusan. Mereka belum menyampaikannya sesuatu apapun kepada Mila, tapi Mila sudah tahu hal apa yg mereka akan mereka sampaikan.
Mila : jawab pertanyaan Mila pa . Kenapa papa dan semua pada diam ?. Apa kalian kaget kenapa Mila bisa mengetahui semua hal itu ? ' ucap dengan nada meninggi dan kecewa karena mereka semua berhasil menyembunyikan semua kenyataan ini selama ini darinya". Kenapa papa hanya diam saja ?. Apa bicarakan semua ke Mila saat ini ?.
papa Heri :Mil…. " yg melihat kesedihan di wajah Mila putrinya yg sangat ia sayangi ".
Mila : jawab pa.

dan Heri pun hanya mengangguk menjawab pertanyaan Mila barusan. Melihat itu, Mila pun menghembuskan nafas berat sekaligus mengusap wajahnya frustasi melihat semua keadaan saat ini. Sartika pun menatap sedih melihat keadaan Mila putrinya saat ini. Ia bisa merasakan kalau Mila kecewa dengan apa yg mereka lakukan selama ini kepada Mila sampai Mila mengetahui semuanya dengan sendirinya. sedangkan Karin dan Antoni , mereka masih terdiam kaku dan was-was kalau Mila akan membeci mereka nantinya. dan melihat Mila dan tampak kecewa seperti ini , membuat dirinya sedih dan marah pada diri mereka sendiri.
Opa Bio : Mila sayang " yg mengelus kepala Mila dengan sayang dan menatap wajah lekat cucunya itu, sampai Akhirnya Mila menatap wajahnya dengan wajah sedihnya ".
Mila : kenapa opa ?. Kenapa dari kalian tidak ada yg mau menjelaskan semua ini selama ini ke Mila?. Kenapa kalian selalu menutup2i semuanya dari Mila ?. Padahal Mila sudah berada sangat dekat dengan Kalian. Apa opa dan yg lainnya takut kalau Mila akan marah dan membeci kalian kalau kalian menjelaskan semua ini ke Mila ?. atau kalian memang nggak mau menganggap Mila ada dalam bagian keluarga kalian lagi, iya? " ucapnya Mila sambil menangis menumpah rasa sedih yg ia rasakan ".

opa Bio yg melihat cucunya menangis seperti saat ini pun hancur melihat kesedihan cucu yg sesungguhnya sangat ia sayangi dan ia rindukan. Sedangkan Karin, menggeleng lemah dan menangis mendengar ucapan
Mila putri kandungnya yg seakan mereka semua mencapakkan dirinya selama ini. padahal, bukan itu alasan mereka menyembunyikan hal ini dari Mila. Opa Bio pun membawa Mila kedalam pelukannya untuk
menenangkan cucu kesayangannya itu. ia betul2 nggak sanggup melihat cucu yg selama ini ia rindukan menangis di depannya seperti sekarang ini.
Opa Bio : sayang , jangan nangis " sedangkan Mila hanya membalas pelukan op Bio sembari terisak dalam pelukan opanya yg baru beberapa waktu ini ia ketahui ".

Selamat membaca 😆😆😆😆

Ketika Hati MemilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang