Part 57

1.3K 98 3
                                    

Mila yg melihat orang tersebut yg sangat sudah lancang pada dirinya pun langsung melayangkan tamparan di pipi kanan pria tersebut , lalu menatap tajam pria tersebut. Apa yg dilakukan Mila  barusan pun secara tak langsung pada pria tersebut menjadi perhatian di seluruh sekitar tamu undangan tersebut. para tamu undangan tersebut menatap tak percaya atas apa yg barusan mereka lihat mengenai apa yg dilakukan putri tunggal Wijaya tersebut kepada pria tersebut di area pesta. Panji yg kini berada tak jauh dari sang adik pun menatap bingung melihat para tamu undangan yg menatap kearah adiknya tersebut.
Mila : bisa tidak anda bersikap sopan sama saya. Jangan berani2nya anda bersikap lancang seperti barusan sama saya " ucap Mila marah ".

maaf, tapi saya nggak bermaksud lancang kepada anda. Saya hanya ingin mengenal langsung dan memberi salam kenalan saja kepada anda selaku putri tunggal pak Wijaya. Apa ada yg salah? " ucapnya santai dan seakan merasa tak bersalah".
Mila : tapi anda….. " ucapnya terhenti tak kala Panji sang kakak dan Kevin kekasihnya datang menghampiri dirinya ".
Panji : Mila , ada apa ?. Apa terjadi sesuatu?.
Kevin : hai sayang. Kau baik2 saja ? " tanya, dan langsung mengecup bibir Mila dan sedikit melumatnya di depan Panji , pria gila tersebut maupun seluruh undangan yg ada di dalam gedung".

Mila pun dapat merasakan betul dalam ciuman tersebut, kalau Kevinnya saat ini sedang kesal dan menahan marahnya karena mungkin melihat apa yg cowok tersebut lakukan padanya barusan. Namun
bagaimanapun, yg bisa ia lakukan saat ini hanya membalas lumatan yg kekasihnya lakukan kini kepadanya. ia bahkan nggak peduli kalau Kevinnya bakal menghajar cowok tersebut karena sudah beraninya besikap lancang padanya dengan mencium pipnya. Panji terlihat melongo melihat apa yg kini sahabatnya dan adik kesayangannya lakukan di depannya, sedangkan para tamu undangan yg melihatnya, hanya tersenyum malu bahkan salah tingkah melihat adegan di depan mereka kini. namun tidak dengan cowok tersebut yg tampak geram dan kesal dengan apa yg Kevin dan Mila lakukan kini di depanya maupun lainnya. setelah merasa kehabisan nafas, Kevin pun melepaskan ttautan bibirnya dengan Mila , lalu beralih mengecupi Kening, kedua pipi, hidung dan terakhir bibir Mila yg membuatnya selalu candu untuk menciumnya dan melumat bibir Mila kekasihnya. berlahan Kevin pun mengusap bibir mila yg basah dengan tangannya basah. setelah itu, ia pun menarik pinggang Mila untuk merapat ke tubuhnya , dan memeluk pinggang Mila posesif. Mila hanya tersenyum melirik tangan Kevin yg memeluk pinggangnya erat dan seakan posesi sembari menatap tajam cowok tersebut. ia tahu, kalau Kevinnya sedang cemburu pada dirinya saat ini.
Panji : astaga, bisakah kalian melakukan hal tersebut barusan di sempat sepi, bukan di halayak ramai seperti ini " ucapnya kesal setelah sadar dengan apa yg dilakui kedua kesayangannya tersebut ".
Kevin : dengan senang hati aku mau melakukannya , andai Mila juga ingin melakukan di tempat sepi seperti yg kau ucapkan. Selayaknya , aku bisa dengan leluasa melakukan apapun yg aku inginkan dengan gadisku. Kalau tidak keberatan, apa ada ruangan kosong di gedung ini ?. kalau ada, mungkin kami bisa melakukannya disana " ucap semakin kesal pada panji karena Panji seakan berlebihan menanggapi apa yg ia lakukan pada Mila barusan ".
Panji : dasar cowok mesum ? " ejeknya ".
Kevin : emang . Macem kau tidak saja dengan Nesya " cibirnya balik yg membuat Panji mendelik kesal pada Kevin sahabatnya, namun tidak dengan Mila dan sahabat2nya yg menahan tawa mendengar ucapan Kevin". Emang ada yg salah kalau aku melakukannya dengan gadisku sendiri ?. tidak kan ?. jadi, jangan terlalu berlebihan. dan sebaiknya kini kau diam, jangan mengejekku " ucapnya lagi dengan kesalnya". Sayang , apa kau mengenal cowok ini ? " tanya pada Mila. Namun Mila menggeleng ".
Panji : Dia, Darren. Dia putra dari Alm. Pak Sanjaya Hutomo dan ibu Riska Widya hutomo yg baru saja kembali dari kuliahnya di New York. Dialah yg bakal menggantikan bu Riska menjadi pemimpin perusahaan di keluarganya secepatnya.
Kevin : oh, calon pemimpin perusahaan keluarga Hutomo. It's oke.
Panji : kenapa jawabnya begitu. Apa terjadi sesuatu barusan ?.
Kevin : ya. Dia barusan saja bersikap lancang kepada Mila dengan menahan pergelangan tangan Mila yg akan menghampiriku , dan lalu mencium pipi kanan Mila secara tiba2.
Panji : apa ?. Benarkah Mila ? " yg kaget mendengar ucapan Kevin sahabatnya, lalu bergegas menatap Mila sang adik untuk meminta persetujuan akan ucapan Kevin ".
Mila : iya kak. Sikapnya barusan benar2lah tidak sopan. Mila benar2 merasa tak nyaman dengan tindakannya barusan pada Mila " adunya pada sang kakak ".

Panji pun menatap tajam cowok yg bernama Darren tersebut dengan tatap marahnya. Berani2nya cowok tersebut melakukan hal seperti itu pada adiknya. Emang ia pikir, Mila adiknya apaan di perlakukan seperti itu. Darren yg di tatap tajam oleh Panji pun tidak menunjukkan ketakutannya. ia malah bersikap santai dengan apa yg terjadi kini.
Darren : oh ayolah. Gue hanya ingin memberikan salam perkenalan saja buat putri tunggal om Wijaya, tidak lebih. Lagian cium pipi saja , itu hanyalah biasa dilakukan di New York tak kala bertemu seseorang yg kita kenal dan teman2 terdekat kita.
Kevin : tapi sayangnya , kini kau berada di Indonesia , bukan di New York. Jadi, jaga sikap anda ketika bertemu dengan gadis manapun kala anda bertemu. Jangan bersikap lancang seperti barusan, paham. ayo sayang, kita pergi " ucapnya dingin, lalu membawa Mila pergi menuju ke sahabat Mila berkumpul".
Darren : kenapa ?. Apa kau ingin memarahiku dan menasehatiku seperti cowok itu barusan lakukan padaku ?. Kau itu hanya anak angkat dari keluarga Wijaya. Jadi, jangan sok ikutan seperti cowok itu barusan. Kau tahu, keluargaku sangatlah dekat dengan keluarga Wijaya. terutama Alm papaku dan opaku yg sangatlah dekat dengan om Antoni dan Opa bio. aku yakin, mereka lebih percaya mendengarkan omonganku dibandingkan lo yg hanyalah anak angkat dari keluarga WIjaya.
Panji : kau benar, aku memang hanya anak angkat di dalam keluarga wijaya. Tapi kau lupa, kalau aku ini kakak kesayangan bagi putri tunggal Wijaya . Kau tahu, aku bisa saja melaporkan ini ke Mila adikku untuk menghancurkanmu dan keluargamu agar keluargamu bernasib sama seperti mantan kekasih adikku yg sudah berani menghina keluarga kami. tapi sayang, gue bukan orang menghadapi tingkah anak kecil seperti lo. jangan lo kira, gue nggak tahu bagaimana sikap lo di dalam keluarga lo. lo bahkan diasingkan ke New York, karena lo hanya bikin malu keluarga lo sendiri. 1 hal yg perlu lo cantumkan dalam ingatan lo. jangan pernah lo bermain main dengan keluarga wijaya ataupun dengan Kevin. Kau tak betul keluarga. Dan kalau lo tahu , gue bisa hancur lo sekarang kalau gue mau. Tapi sayang , gue masih berusaha sabar menghadapi sikap orang kayak lo. Terutama , gue menghormati alm. Om Sanjaya yg begitu baik dulu kepadaku kalau aku masih kuliah dulu ) " yg berlalu pergi menyusul adiknya dan yg lainnya ".

Ketika Hati MemilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang