Part 38

1.6K 106 5
                                    

sejam kemudian,
Mila pun bersama keluarganya, keluarga Kevin serta sahabat- sahabatnya pun sampai dirumah keluarga Antoni yg super megah dan besar. Mila pun bergegas menuju kamar pribaadinya yg ia tempati selama tinggal dan menginap di rumah keluarga kandungnya tersebut. Mila pun berjalan dengan wajah kesal menuju kamarnya melihat sikap sang ayah yg melarangnya untuk berurusan dengan keluarga Verrel dan Yudha dan Rita sudah menghina dirinya dan juga keluarganya itu. bukan masalah itumembuat ia kesal sampai saat ini. tapi pasalnya, karena sang papa meminta Kevin membantu sang kakak untuk mengurus apa yg sang papanya perintahkan kepada kakaknya itulah yg membuatnya kesal dan marah saat ini. bukan apa- apa , hanya saja ia takut karena permasalahan ini, Verrel dan Kevin bisa saja terlibat perkelahian karena Kevin ikut campur dan terlibat dengan permintaan papanya tersebut. apalagi, semenjak ia putus bahkan bestreet dari Verrel, sikap Verrel betul - betulah berubah. ia terlihat lebih kasar dan emosian. ia takut kalau Verrel akan menyakiti Kevin nantinya di tempat pesta pada saat dirinya tidak ada. apalagi, dulu saat ada dirinya saja, Verrel berani memukul dan meninju Kevin karena ia cemburu dan marah melihat kedekatannya dengan Kevin
yg saat itu masih berstatus sahabat bersama Kevin. jadi , tidak mungkin bukan kalau saat ini Verrel juga tidak bisa melakukan hal yg sama. Sesampainya dikamarnya, Mila pun langsung merogoh tasnya untuk
mencari ponselnya agar ia bisa segera menghubungi Kevin. ia betul- betul takut dan cemas saat ini mengkhawatirkan keadaan Kevin kekasihnya. sahabat- sahabat Mila yg melihat Mila kesibukkan Mila sendiri pun menyerjit bingung. entah apa dan karena apa Mila tampak sibuk sendiri saat ini membongkar tasnya dan mengabaikan mereka seperti saat ini. wajah Mila bahkan terlihat cemas dan khawatir dikala ia sedang
mencari sesuatu di dalam tasnya , yg membuat mereka semua bingung dan saling lirik satu sama lain.
Shiren : Mil, lo cari apaan sih ?. Lo kok tampak sibuk banget.
Michelle : iya nih. Lo cari apaan sih sebenarnya di dalam tas lo ?.
Mila : gue cari handphonne gue Prill. Prilly : cari Handphone lo. Buat apa ?.
Mila: buat hubungi Kevin. Gue takut terjadi sesuatu aja sama Kevin disana. Kalian kan tahu semenjak gue bestreet dan putus dengan verrel, sikap Verrel gimana ke gue sama Kevin. Gue takut dia akan yakitin Kevin .
Prilly : astaga , jadi dari tadi lo sibuk kegini karena nyariin handphone lo buat hubungi kak Kevin ?.
Mila: " dan dijawab anggukan oleh Mila yg masih tetap sibuk mencari handphonenya".
Prilly : nih. Lo hubungi kak Kevin pakai handphone gue aja " jawab prilly menyerahkan handphonenya ". Dari pada ribet2 lo nyariin  handphone lo yg nggak tahu kemana, jadi mending pakai hanphoe gue aja. Mila: thank Prill " yg mengambil handphone milik Prilly buat menghubungi kekasihnya ".
Mila pun bergegas mencari nomor Kevin yg ter save di hanphone milik sahabatnya itu. Setelah ketemu, ia pun bergegas ,mendial nomor Kevin. Prilly : kenapa ? " tanya Prilly tak kala melihat Mila yg tampak bingung dan panik ".
Mila: kok nomor Kevin nggak aktif " yg menatap Prilly dan yg lainnya bergantian ".
Prilly : yeah, mana gue tahu. Gue sama yg lain kan dari tadi ikut pulang dari pesta sama keluarga lo. Jadi mana kami tau. Udah gih, coba lo hubungi kak Panji aja. Mungkin handphone kak Kevin lobet kali.
Mila pun mencoba mengikuti saran Prilly. Ia pun memutuskan menghubungi nomor kakaknya Panji.cukup lama menunggu , akhirnya telepon miliknyanya pun dijawab.
Panji : Hallo Prill, ada apa ? " yg melihat tertera nama Prilly sahabat adiknya lah yg menguhunginya ".
Mila: hallo kak, ini Mila .
Panji : oh kamu dek. Kakak kirain Prilly. Ada pa dek ?.
Mila: kakak bareng Kevin nggak ?.
Panji : iya , kakak bareng Kevin kok. Emang ada apa ? " tanyanya bingung karena terdengar jelas suara cemas sang adik dari ujung telponnya ".
Mila: kakak sama Kevin baik2 saja kan ?. Sekarang kakak sama Kevin dimana ?.
Panji : kakak sama Kevin baik2 saja . Sekarang kami berada di kantor untuk menyelesaikan tugas yg papa minta. Emang kenapa ?.
Mila: kenapa Handphone Kevin nggak aktif. Aku tadi berusaha menghubunginya, tapi handphonenya nggak aktif.
Panji : handphone Kevin lobet dek. Dan sekarang dia sedang ngurus berkas2 yg disuruh papa buat aku dan Kevin kerjai saat ini. Sebentar lagi kami juga akan balik kerumah. Jadi kamu tenang saja. Kakak akan pastikan Kevin sahabat kakak sekaligus pacar kamu itu baik2 saja. jadi , kamu nggak usah khawatir. sekarang kakak sama Kevin harus mengurus sesuatu dulu. sebentar lagi kakak balik. kamu tenang saja ya. bye dik " yg mematikan sambungan telponnya ".
Mila: kak…., isshh, kok dimatikan sih. Belum juga mila selesai ngomong " ucapnya kesal saat sang kakak tiba2 mematikan sambungan telponnya secara sepihak".
Michelle : WHAAATTT…., serius nih berita ? " teriak Michelle kaget tak kala membaca sosmed di handphone miliknya ".
Shiren : lo kenapa sih Chell ?.
Dahlia : iya nih. Lo kesambet ya chell ?.
Michelle : lo lo pada buka handphone kalian. Lihat , ada berita yg menggeparkan di sosmed. Tertera di sosmed, kalau perusahaan Keluarga Verrel yg termasuk kaya raya dan terkenal tersebut, mengalami
kebangkrutan karena para pemilik pemilik saham yg menanam modal mereka di perusahaan keluarga Verrel menarik seluruh saham yg mereka tanam secara serentak tak kala keluarga Antoni Wijaya menarik seluruh saham yg ia miliki di perusahaan tersebut dan membatalkan kerjasama mereka dengan keluarga Verrel. dan saham yg dimiliki om Antoni di perushaan adalah sebesar 65%. disini dituliskan, ini dikarenakan penghinaan yg dilakukan oleh Om Yudha dan Tante Rita kepada putri tunggal sekaligus alih waris perusahaan milik Antoni Wijaya. 
Mila : lo serius Chell ?. Lo nggak salah bacakan ?.
Michelle : nih, lo lihat dan lo baca aja kali Mil " yg menyerahkan handphonenya kepada Mila sahabatnya ". Ngapain juga gue bohong. Beritanya bahkan dah menyebar di sosmed dan televisi. Lo cek aja.

Prilly pun membuka Tv yg ada di dalam kamar Mila untuk melihat dan memastikan ucapan Michelle sahabatnya. Dan benar saja yg dikatakan Michelle, seluruh siaran di televisi meberitakan mengenai kebangkrutan keluarga Verrel. Semua siaran memberitakan mengenai kebangkrutan keluarga Verrel sekaligus penghinaan yg keluarga Verrel lakukan kepada Mila sahabatnya. dimana , banyak investor yg menarik saham2 mereka dan membatalkan Kerjasama setelah Antoni Wijaya, seorang yg sangat berpengaruh dalam dunia bisnis menarik saham dan membatalkan kerjasama terlebih dahulu kepada Perusahaan Keluarga Verrel. apa yg dilakukan Antoni secara tidak langsung, membuat mereka harus mengikuti keputusan tersebut, karena kalau tidak, maka perusahaan mereka juga akan mengalami hal yg sama seperti keluarga Verrel.
Mila : nggak mungkin. Bagaimana bisa ? " tanya bingung. Karena jujur saja, dia belum mengetahui seutuhnya siapa dan bagaimana keluarga Kandunya ini sebenarnya ". Prilly : tentu saja bisa Mila. Sangat mudah buat om Antoni, Opa Bio dan tante Karin melakukan hal itu. Apa kau sebenarnya benar-benar nggak tahu siapa sebenarnya bokap lo itu ?. Mila : " Mila pun menggeleng lemah merasa bingung dan tak percaya dengan semua yg terjadi ".
Prilly : Om Antoni sangat berpengaruh di dunia bisnis yg ada di jakarta maupun dimanapun Mila. Bisa dibilang, Om Antoni merupakan pemilik kerajaan Bisnis di dalam Negeri maupun luar negeri Mila. Siapa yg nggak mengenal om Antoni serta tante Karin coba di dunia Bisnis ?. Semua orang mengenalnya. mereka berdua merupakan orang yg sangat berpengaruh di kalangan Bisnis. bisa dibilang juga, semua perusahaan menengah keatas, sedang maupun Kecil, merupakan memiliki saham cukup besar atas milik perusahaan Om Toni. om Toni tidak memilih siapapun yg akan ia bantu dalam pemberian modal usaha ataupun lainnya. jadi, bisa dibilang pula, para pemilik perusahaan yg ada di dalam negeri ini merupakan orang2 yg bekerja dan mengelolah saham miliknya saja sesungguhnya.  jadi, cukup mudah untuk om Toni dan tante Karin melakukan semuanya Milaku sayang.
Mila : " ( apa ?. Tidak mungkin ) " ucapnya shock dan tak percaya dengan ucapan Prilly barusan ".
Michelle : dan perlu kamu ketahui Mila , kampus tempat kita kuliah, itu adalah milik Om Antoni . Lebih tepatnya adalah milik tante Karin sendiri " sambung Michelle, yg membuat Mila semakin shock ".
Mila : " ( ya Tuhan, tenyata banyak hal yg tidak aku ketahui mengenai papa dan mama), membatinya ".
Prilly : tapi lo tenang saja, meskipun sebagian besar perusahaan disini milik om Antoni, om tidak pernah melakukan hal2 yg tidak baik kepada perusahaan tersebut. Ia memerikan kapasitas yg sesuai kepada setiap perusahaan yg mereka pimpin. Cuma hanya saja, ia tidak suka kalau ada orang yg menyakiti keluarganya bahkan  menghina keluarganya seperti yg keluarga Verrel lakukan tadi kepada lo maupun tante Sartika, om heri dan kak Panji. jadi lo tenang saja.
Shiren : betul tuh kata Prilly. Gue sependapat sama Prilly. Lagian selama yg gue tahu, om Toni nggak pernah melakukan hal seperti ini karena emang tidak ada sesuatu hal yg terjadi. Hanya baru kepada keluarga Verrel lah om Toni bisa melakukan seperti ini.
Prilly : udalah Mil, gue nggak mau lo terlalu memikirkan keluarga Verrel. Gue rasa, apa yg di lakukan oleh om Toni adalah yg terbaik. Gue setuju dengn keputusan om Antoni kali ini. Keluarga Verrel sudah keterlaluan kepada lo Mil. Jadi mereka pantas untuk menerima ini. gue minta lo jangan mikirin ataupun berurusan lagi deh dengan mereka. lo nggak mau kan membuat orang tua lo sedih dan kecewa. terutama, kak kevin. lo nggak nggak mau membua Kevin cemburu, sedih, bahkan kecewa karena masih berusaha menolong dan memikirkan Verrel. lo ingat Mil, kak Kevin itu kini telah jadi pacar lo. jadi,  jaga perasaan dia " ucap prilly memperingati ".
Mila : " ya, yg Prilly  katakan benar. Kevin adalah pacarku. Gue harus bisa jaga perasaan Kevin. Nggak seharusnya gue memikirin ataupun memetingin orang lain yg kini hanyalah menjadi masa laluku saja. Gue nggak mungkin membuat Kevin terluka bahkan sedih dengan masih memikirkan Verrel dan keluarganya. Kevin selama ini sudah cukup mengalah dan menderita karena berusaha menjagaku dan melindungiku dari siapapun yg berusaha menyakitiku. dan kini, gue nggak mau membuat Kevin terluka dan bahkan sedih karena kebodohanku sendiri ), batinya ". Ya, kau benar Prill. Gue akan menjaga perasaan Kevin mulai sekarang. Gue nggak mau bikin dia sedih dan kecewa lagi karena kebodohan gue.
Prilly : bagus kalau gitu. Lo harus pegang2 kata2 lo itu Mil " yg tersenyum manis kepada Mila sahabatnya ".

Ketika Hati MemilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang