Part 56

1.2K 92 5
                                    

setelah cukup lama menyapa tamu undangan dengan katanya, Kini saatnya Antoni bersiap menyambut putrinya.
papa Antoni :dan sekarang waktunya saya akan memperkenalkan Putri tunggal yg akan menjadi ahli waris saya kelak , CLARISA MILA AGNESIA WIJAYA  " ucapnya sedikit berteriak memanggil nama putrinya ".
Mila dan Nesya yg mendengar nama Mila di panggil pun bergegas keluar dari ruangan. Mila pun dengan anggunnya melangkah naik ke atas panggung tersebut untuk menyambangi sang papa yg tadi memanggilnya bersama seluruh keluarga tercintanya yg menunggunya di atas panggung. seketika Mila naik ke panggung, seluruh lampu sorot yg ada di atas panggung tertuju kepada Mila seutuhnya yg berjalan anggun. Seketika itu pula juga, beberapa layar besar yg ada di dalam gedung tersebut muncul wajah cantik Mila yg tampil cantik dan anggung dengan gaunnya menyapa seluruh tamu undangan dengan senyum manisnya dan lambaian tangan kanannya ke para tamu udangan. Riuh tepuk tangan pun menggema di dalam ruangan melihat kedatangan Mila ke atas cantik. Sungguh, para kalangan bisnis muda pun menatap kagum kecantikan dari putri tunggal Wijaya tersebut. Melihat hal itu, seorang cowok pun menatap kesal melihat rekan2 bisnisnya yg menatap kagum bahkan memuja pada kekasihnya itu. ya, siapa lagi kalau bukan Kevin. ia betul2 kesal melihat teman bisnisnya yg sedari tadi ia temani mengobrol, seketika menatap kagum pada Mila yg ada di layar dekat mereka berada kini.
papa Antoni :oke, para tamu undangan sekalian, inilah putri saya dengan istrinya Karin yg mugkin selama ini tidak kalian temui bahkan kalian ketahui mengenai dirinya sesungguhnya kala kalian bertemu dengan saya maupun kalian mengenal saya dan keluarga saya. sebenarnya selama ini, saya telah di karuniai seorang Putri cantik dari istri saya Karin saat tidak terlalu lama kami menikah. namun karena suatu hal yg terjadi sama istri saya sekitar 20 tahunan lebih, membuat saya dan ayah saya tentunya untuk menitipkan putri saya kepada orang yg saya sangat percayai yaitu, Mas Heri dan Sartika, yg mungkin kalian kenal sebagai supir dan pembantu di rumah untuk menjaga dan merawat putri saya hingga ia tumbuh menjadi seorang gadis dewasa yg sangat baik dan cantik. dan untuk itu, saya sangat berhutang budi yg sebesar- besarnya kepada mas Heri dan Sartika yg sudah mau mengurus putri kami selama ini. .......... " (sudah tahu kelanjutannya kan ?. jadi nggak usah saya jelasi sampai selesai ya. kita lajuti aja ke berikutnya)". dan saya juga akan memperkenal seseorang yg akan membantu putri saya kelak di perusahaan nantinya , beri tepuk tangan yg meriah kepada Panji Heriawan, sebagai selaku wakil direktur di perusahaan maupun sebagai putra angkat saya. Beri Tepuk tangan yg meriah …..👏👏👏.

para tamu pun memberikan tepuk tangan yg meriah kepada Panji selaku wakil direktur perusahaan baru nantinya. Dan mereka semua tak percaya, bahwa seorang Antoni yg terkenal dalam dunia bisnis tersebut juga akan memperkenalkan Panji dan menduduki Panji putra angkat/ anak dari pembantunya tersebut sebagai wakil direktur perusahaan. sungguh mengesankan. semua gadis dari anak para rekan bisnis pun menatap
kagum dan suka pada sosok Panji, yg baru saja di kenalkan secara resmi oleh seorang Antoni Wijaya di atas panggung yg megah di dalam gedung tersebut. Mendnegar bisik2 tengga di sekitar mereka, membuat Nesya maupun Kevin yg berbaur dengan para undangan kesal dan geram karena terdengar jelas kalau beberapa dari mereka menyukai Mila maupun Panji setelah acara perkenalan barusan. sahabat2 Mila yg mendengar dan melihat penampilan Kevin dan Nesya saat ini pun terkekeh geli melihat wajah kesal keduanya. sungguh terlihat jelas, kalau Kevin dan Nesya sangatlah marah dan kesal mendengar ucapan2 di
sekitar mereka saat ini.
Prilly :udah, nggak usah kesal gitu kali kak Kevin sama kak Nesya. Mereka mah nggak tahu aja kalau yg depan sana udah punya pasangan kalian2. jadi, jangan terlalu didengeri ucapa2 mereka. Mereka hanya sekedar menganggumi Mila dan Kak Panji saja kok, nggak lebih.
Nesya :sok tahu kamu Prill . Jelas2 mereka menatap kagum seperti itu pada Mila maupun Panji. Coba kalau Ali cowok lo yg di tatap seperti itu sama mereka, pasti juga baper " ucapnya dengan wajah cemberutnya ".
Kevin : nggak tahu nih. Entar kalau Ali kecantol cewek lain aja, baper. Prilly :iisshh…, kakak kok ngomonginya gitu sih. Lagian perlu kakakku yg cantik dan tampan ini ketahui, aku tuh sangatlah percaya sama my baby hunny. Jadi, mana mungkin my baby hunny bakal nyakiti gue. Kalau marah atau kesal sama mah, jangan bawak2 hubungan gue dong.
Kevin :iisshhh… dasar nyebelin. '
Prilly :biarin.

setelah acara perkenalan Mila dan Panji di atas panggung, kini Mila pun turun bersama orang tuannya untuk berbaur dengan para tamu undangan ataupun kolega2 bisnis Wijaya tersebut. Sungguh, Mila
sesungguhnya merasa tak nyaman dengan keadaan saat ini. Ia sangat berharap bisa berkumpul dengan para sahabat2nya maupun bertemu dengan kekasihnya yg sedari tadi belum ia ketemui selama di gedung. berbeda sekali dengan Panji yg tampak tenang di sekitar kedua keluarganya tersebut.
Mila :kak, masih lama banget ya. Mila bosan seperti ini. Mila juga nggak kenal dengan para kolega2 papa. Bisa nggak Mila pergi aja temui Kevin dan yg lainnya ? " ucapnya berbisik pada Panji sang kakak ".
Panji :sabar sebentar Mil. Kamu ini kan calon pewaris Wijaya. Jadi, untuk sekarang bersikaplah yg baik dan biarkan papa mengenalkan kamu dan kakak pada para kolega2nya. Hanya sebentar.
Mila :tapi Mila bosan kak " ucapnya dengan wajah memelasnya ".

karin yg mendengar dan melihat tingkah Mila putrinya pun hanya geleng2 kepala. Terlihat sekali bila Mila putrinya itu tidak begitu nyaman dengan suana saat ini. Dan jujur saja, Mila saatlah persis seperti dirinya kala ia mudah dulu. Ia juga nggak terlalu suka tempat ramai dan menjadi pusat perhatian orang kala ayahnya melakukan pesta perusahaan ataupun kala ia akan diperkenalkan oleh Antoni suaminya sebagai istrinya dulu.
Karin : Panji, Mila " panggilnya pada putra dan putrinya ".
Panji & Mila :iya ma " balas keduanya kompak tak kala sang mama memanggil mereka ".
Karin :kalau kalian nggak nyaman ataupun ingin bertemu sahabat2 kalian, pergilah. Jangan dipaksakan untuk bertahan disini sayang.
Mila :tapi papa ma ? " yg menatap papanya yg sedang mengobrol dengan koleganya di dekat mereka kini ".
Karin :biar nanti papa yg bilang ke papa. Pergilah… " pintanya. Karena jujur saja, ia hanya ingin melihat kenyamanan anak2 kini ".
Mila :baiklah. Mila pergi " yg mencium pipi mama Karin dan mama Sartika dan setelahnya berlalu pergi ". Karin :panji, temeni Mila adikmu. Jaga dia dengan baik. Dan pastikan 1 hal, 15 menit lagi , pinta Kevin dan Mila mengganti busana mereka di ruang ganti. minta kekasihmu dan  lainnya untuk menemani Mila dan Kevin .
Panji : baik ma. Panji pergi sekarang " dan berlalu pergi menyusul Mila sang adik ". 

setelah bekeliling beberapa tempat mencari keberadaan kekasihnya dan sahabat2nya, Mila pun menemukan keberadaan orang2 tersayangnya itu. Mila pun bergegas menghampiri kekasihnya dan sahabat2nya.
Kevin yg melihat Mila akan menghampirinya dan lainnya pun tersenyum senang melihatnya. namun tiba2 , seketika saja wajah berubah kaget dan marah melihat seorang pria yg datang menhampiri Mila dengan tidak sopannya.

Hai Mila, senang bisa bertenu dan berkenalan denganmu yg tak lain adalah putri tunggal om wihaya " yg tiba2 datang menggenggam tangan Mila , lalu  mencium pipi kanan Mila kala Mila berbalik untuk melihat siapa tg menahan pergelangan tangannya " .

Ketika Hati MemilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang