Story From The Darkness

(01) *CERMIN HANTU*

Senja itu Tasya baru pulang dari sekolah langsung menaruh tasnya di meja. Tanpa mengganti baju seragam sekolah lebih dulu langsung masuk kamar dan menjatuhkan tubuhnya ke springbed dan langsung tertidur.hari itu Tasya merasa sangat kecapean sehabis mengikuti kegiatan pramuka di sekolah.
Menjelang maghrib Tasya terbangun karena lengannya merasa sakit akibat di cubit oleh mamanya.

"udah gede , Udah kelas 2 SMA masih saja kolokan, sana mandi dulu terus makan.. setelah itu Sholat berjamaah .. sebentar lagi maghrib lho!" kata mamanya Tasya...
Ya, Tasya kalau sudah tidur susah banget dibangunkan, Tasya mau bangun bila di cubit..

Dengan wajah merengut dan malas2an Tasya bangun sambil mengusap usap lengannya yg sakit akibat Cubitan.

Menjelang jam 9 malam saat Tasya masih belajar di ruang depan terdengar deru suara mobil yg berhenti di depan rumahnya. Tak lama kemudian dia melihat ayah dan ibunya keluar rumah .
Tak berapa lama kemudian ada 4 orang yg masuk ke rumah sambil membawa lemari besar dgn bahan dari kayu jati , bentuknya klasik khas lemari jaman dulu. Pada pintu lemari ada Cermin besar berbentuk oval.

Karena lemari pakaian Tasya yang lama sudah tak layak pakai lalu ayahnya membelikan lemari itu, lemari kuno tapi sudah di permak dgn baik sehingga terlihat sangat menarik dan siapapun yg melihat pasti ingin memiliki lemari sebagus itu.

Menjelang jam 10 malam Tasya dan ibunya baru selesai menata pakaian di lemari yg baru.

Entah mengapa Tasya malam itu merasa sangat tertarik pada cermin di lemari itu, berkali kali dia bercermin padahal sejak kecil Tasya termasuk type Gadis yg tidak terlalu menghiraukan dgn penampilan.

Tanpa berdandan pun sebetulnya Tasya sudah sangat cantik,tubuhnya padat berisi. Usianya baru 16 tahun dgn tinggi badan 165 cm dan berat badan 55 kg. Tasya bertubuh kuning langsat,rambutnya lurus hitam berkilat panjang sebahu,tatap matanya yg bulat bening , hidungnya mancung, giginya rapi dan bibirnya sangat menawan. Apabila tersenyum maka siapapun yg melihatnya akan terpesona.

Cermin itu begitu memikat hati Tasya, bahkan dia sudah tidak menghiraukan lagi suara notifikasi messenger yang beruntun datang..
Tasya merasa begitu damai dan bahagia hanya dgn melihat wajahnya di cermin.

Malam semakin dingin, rintik hujan gerimis turun ke bumi. Orang tua Tasya sudah terlelap tidup di kamar sebelah sedangkan Tasya di kamarnya masih berdiri melihat dirinya sendiri di cermin..

Tiba2 sesosok bayangan muncul di cermin sesosok wajah perempuan kurus dengan pakaian putih..
Wanita itu berambut sangat panjang..
Kulitnya putih pucat, mulutnya sangat keriput hidungnya gerumpung dan kedua bola matanya sangat besar tanpa kelopak.. kedua mata itu menonjol keluar seakan mau terlepas dari kepalanya .

Tasya sangat ketakutan, tapi ketika hendak menjerit tak ada suara yg bisa keluar. Hendak lari tapi kedua kaki serasa lumpuh tak bisa digerakkan,

Tiba2 kedua tangan makhluk itu keluar dari cermin dan menarik Tasya kedalam cermin.

Keesokan harinya Keluarga Tasya panik setelah melihat Tasya tak ada di kamarnya sedangkan semua pintu rumah masih terkunci dari dalam. Mulai dari kamar mandi,gudang, kolong tempat tidur sudah di periksa tapi tak ada tanda2 keberadaan Tasya,
Bahkan di dalam lemari besar yg baru kemarin di beli sudah di periksa isinya cuma pakaian Tasya yg masih tertata rapi.

Sebenarnya apa yg terjadi dgn Tasya?
Lalu dimanakah Tasya berada?

Keluarga dan saudara2nya kalang kabut mencari, semua teman2 tasya sudah di hubungi tapi tak ada yg mengetahui keberadaannya.

Sudah 24 jam Tasya menghilang tanpa jejak, beberapa saudaranya mendatangkan paranormal untuk mencari keberadaan Tasya tapi tak ada hasilnya. Ketika menjelang malam datang seorang kakek tua berbaju putih dgn kepala bersorban datang bertamu.kehadirannya yang tidak di undang itu cukup mengagetkan seisi rumah karena sama sekali tidak mengenal kakek tua itu namun kehadiran sang kakek membawa seberkas harapan.
Kakek itu bercerita bahwa Tasya saat ini kondisinya baik2 saja tapi lokasinya berada di dunia lain yaitu dunianya para lelembut (makhluk tak kasat mata) Tasya di culik oleh utusan bangsa siluman yang sedang mencari menantu, pada malam jumat kliwon jam 12 malam Tasya akan dinikahkan.
Di jelaskan pula oleh sang kakek bahwa Cermin kuno yang terpasang di lemari jati itu adalah pintu masuk menuju alam ghaib , dulunya lemari itu milik orang yang bersekutu dengan iblis , lemari itu adalah lemari kutukan.
Untuk menyelamatkan Tasya harus ada orang yang punya kriteria khusus dan berani berkorban. Orang itu harus seorang yang masih bujangan dengan hari kelahiran Senen kliwon dan punya tanda lahir tahi lalat kecil di bawah kelopak mata sebelah kanan. Akan tetapi itu juga untung2an karena bila orang yg ingin menyelamatkannya tidak kuat mentalnya maka akan menjadi korban untuk dijadikan budak di negeri siluman.