(14) MISTERI PERNIKAHAN HARI

427 21 2
                                    


Dua bulan sudah Hari tidak pernah menampakkan diri.
Lenyap begitu saja seperti amblas ditelan bumi, keluarga dan saudara  saudaranya sibuk mencari cari informasi tentang keberadaan Hari tetapi hasilnya nihil.
hilangnya Hari membuat seluruh warga kampung menjadi sedih terutama para sahabat sahabatnya.

Sebetulnya tak ada yg istimewa dari Hari, dia hanyalah seorang bujangan yg usianya sudah 45 tahun.
Wajahnya pas pasan, Hari bekerja sebagai buruh, mulai dari mencangkul di ladang hingga menjadi kuli bangunan pun dia lakukan demi untuk menyambung hidup tetapi yg membuat Hari istimewa di kampungnya adalah sikapnya yg selalu ramah dan santun pada siapa saja serta gemar menolong orang yg membutuhkan pertolongan.
Hari selalu berusaha memberikan bantuan dgn segenap kemampuannya dgn tanpa pamrih dan tak pernah mengharapkan imbalan apapun

Kejadian bermula dua bulan sebelumnya, Hari yg sedang kesulitan
dalam keuangan menjadi bingung karena sedang tidak punya pekerjaan lalu Hari memutuskan untuk memancing belut di sawah bom bumi.
Bom bumi adalah area persawahan luas milik beberapa warga kampung yg letaknya di sebelah timur kali progo.
Area sawah yg luas itu dinamakan bom bumi karena konon menurut cerita tempat itu pernah di bom oleh tentara sekutu sewaktu negeri ini masih dalam penjajahan tentara Jepang.
Konon menurut cerita ratusan tentara jepang beserta keluarganya menjadi korban. Seluruh mayat korban perang itu di hanyutkan di kali progo.

Di atas pematang sawah Hari berjalan sambil membawa ember dan Pancing belut. Sejak pagi hingga sore Hari mendapatkan hampir 2 kg belut. Dengan wajah berseri seri Hari meninggalkan sawah bom bumi, Hari ingin cepat2 menjual belut hasil pancingannya itu.
Ketika melewati sebuah pohon Randu alas besar yg letaknya tak jauh dari sungai progo Hari melihat seorang seorang pemuda yg berpakaian adat jawa. Hari sama sekali tidak mengenal pemuda itu sebelumnya.

"Dapat banyak mancing belutnya ya om?" Tanya pemuda itu

"Alhamdulillah lumayan!" Jawab Hari.

"Perkilonya berapa om?" Tanya pemuda itu

"Tiga puluh lima ribu bisa kurang kok!"

"Gini aja om, saya borong semua seratus ribu gimana om? Tapi sekalian tolong dibersihkan! "

"Biar saya bersihkan.belut ini Semuanya kira2 ada dua kiloan,bayar saja 70 ribu dik!" Balas Hari.

"Maaf om, saya kan tidak bisa mengolah belut, kalau om berkenan saya ajak kerumah saya, tolong dibantu memasak soalnya saya tidak bisa memasak, Saya bayar semuanya seratus ribu!"
Kata pemuda itu.

Hari menyanggupi lalu berjalan mengikuti pemuda itu dari belakang.
Kira2 sepuluh menit kemudian mereka sampai di sebuah rumah besar,letaknya di dataran tanah tinggi.
Rumah bentuknya sangat kuno dan artistik. Hari bingung soalnya di sekitar daerahnya tidak ada rumah yg seperti itu bentuknya, demikian pula jalanan yg tadi dilewati terasa sangat asing baginya.
"Ah mungkin aku terlalu banyak pikiran jadinya kebanyakan berhalusinasi!" Pikir Hari.

Dibelakang rumah itu ada parit kecil yg airnya mengalir jernih. Dengan pisau kecil yg dibawanya ia membersihkan perut belut satu persatu,setelah itu dibersihkan dgn air berulang ulang agar lendir belut hilang.
Belut yg sudah dibersihkan itu dibawa ke ruang dapur.
Semua perlengkapan masak beserta bumbu2 sudah tersedia.
Hari menakar lalu mencampurkan bawang putih, garam dan kemiri lalu menumbuk sampai halus di atas cobek.bumbu itu dicampurkan rata dgn belut lalu menggoreng dgn api sedang.
setelah agak kering belut goreng di tiriskan.
Selanjutnya Hari mengiris tipis2 bawang merah  bawang putih,cabai hijau dan cabe rawit. Semua bahan2 di goreng dgn sedikit minyak. Setelah itu belut yg sudah di goreng tadi di masukkan ke wajan yg berisi bumbu beserta sedikit air lalu ditaburi garam.
Hari mengambil sedikit kunir seukuran ruas jari lalu ditumbuk dgn sedikit kemiri lalu dicampurkan bersama gula merah ,bumbu itu dimasukkan kedalam wajan yg berisi belut. Langkah terakhir Hari memarut 1 butir kelapa dan memeras santannya. Santan kelapa ditambah sedikit bumbu penyedap  mecin dituangkan ke dalam wajan. Setelah air santan mendidih dan agak mengental Hari mencicipi kuahnya..
"Pas bumbunya,pas pedasnya, pas lezatnya!" Kata Hari dlm hati.
(Resep masakan belut pedas ala Hari)

Story From The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang