(28) KUNTI KESIANGAN, BERCINTA DGN MAYAT DAN HANTU MUKA RUSAK

605 21 0
                                    

SFTD 28

#TEROR_KUNTI_KESIANGAN

Pinggiran kota sudah 2 hari di guyur hujan,siang itu Natasya baru saja keluar dari kelas untuk pulang, seperti biasanya kali ini ia pulang sendirian karena ingin mengambil baju seragam dari tukang jahit, selama satu tahun sudah harus ganti baju seragam dan semua pakaiannya karena sudah tak muat lagi dipakai, Natasya sampai bingung dgn pertumbuhan badannya yang terus meningkat, mulai diet dgn cara minum jamu peluntur lemak, puasa hingga olah raga ekstrim sering dilakukan tetapi hasilnya hanya menghambat perkembangan tubuhnya dan sama sekali tak bisa membuatnya jadi langsing, dia sering merasa iri dgn teman2nya yang punya bawaan tubuh langsing tanpa harus melakukan diet dan olah raga berat.
setelah sekian bulan menjalani diet bahkan sampai pingsan akibat seringnya berpuasa sambil melakukan olah raga berat tetapi berat badan hanya bisa turun 3 kg, dari bobot semula yg 65 kg menjadi 62, semua pakaian tahun lalu sudah tak lagi bisa dipakai, mau tak mau mbak Yanti harus merogoh isi dompet yg tak sedikit untuk keperluan beli pakaian putrinya yang bongsor itu.
Beruntung Natasya lumayan tinggi sehingga tidak kelihatan gendut, tinggi 168 cm termasuk tinggi untuk ukuran tubuh gadis yg masih berusia belasan.

tiga hari yang lalu Natasya atau Tasya merasa kesal pada Hari,
saat Hari berkata padanya:

"Cha, melihat pertumbuhan tubuhmu yg sangat pesat, aku merasa sangat khawatir, saat ini ultahmu yang ke 17 aja masih belum sampai padahal pertumbuhan badan manusia akan berhenti pada usia 25 tahun, sebelum usianya mencapai 25 tahun Kamu bisa tumbuh lebih tinggi dan lebih besar dari sekarang..
tinggimu bisa mencapai lebih dari 2 meter dan berat badanmu bisa mencapai ratusan kilo..
hal itu mengingatkanku pada suatu cerita tentang seorang Raseksi atau wanita raksasa yg tingginya hampir 3 meter, sangat kuat dan buas...
bahkan ketika ia marah suaranya menggelegar laksana guruh diangkasa, melihat  perkembangan tubuhmu,
kamu punya bakat menjadi wanita raksasa,
karena tak ada pakaian yg muat di pakai maka kain bekas spanduk Pilkada pun bisa dijadikan pakaian darurat.."

mendengar kata2 Hari jadi kesal, Tasya langsung mencubit perut Hari dgn keras sehingga Hari berteriak kesakitan.

setelah mengambil baju dari tukang jahit langganannya Tasya menunggu angkutan umum tetapi sudah 20 menit menunggu belum ada angkutan umum yang lewat, Akhirnya Tasya berjalan melintasi area pemakaman umum yang sangat luas, Pemakaman itu berada tepat di pinggir jalan raya kota dgn dikelilingi tembok setinggi 140 cm.
entah mengapa perasaan Tasya tiba2 ingin melihat lihat lokasi pemakaman umum itu, tanpa dia sadari langkah kakinya membawa masuk ke dalam pemakaman, suasana udara siang yang sangat panas menyengat berobah menjadi sejuk didalam area pemakaman itu, di-tengah2 pemakaman ada pohon beringin besar dgn akar2 menjalar, buah2nya yg kecil bertebaran mengotori tanah,
disekitarnya tumbuh puluhan bunga2 kamboja yang tumbuh subur,
"Sesungguhnya kematian bukanlah akhir dari segalanya melainkan awal dari sebuah kehidupan baru.." batin Tasya.

beberapa saat kemudian pandangan Tasya tertuju pada salah satu makam yang yang letaknya berada di bawah pohon beringin besar, diatas makam itu ada seorang perempuan bergaun putih panjang, menilik dari perawakannya Tasya tau kalau wanita itu lebih tinggi dan lebih besar darinya tetapi Tasya merasa heran mengapa wanita itu duduk di atas makam?
apakah dia orang gila?
sebagai umat beragama, khususnya islam melarang peziarah duduk di atas kuburan orang..

Tasya melihat wanita itu duduk tepat di atas makam yg sudah di bangun dgn batu bata, posisinya membelakangi dirinya..
wanita tinggi besar itu berambut panjang dan lebat, rambutnya justru tidak serupa dgn melainkan kasar seperti ijuk,
selain penasaran ingin melihat  wajah perempuan itu Tasya juga ingin menegurnya karena telah berlaku tidak sopan menduduki makam.

ketika langkah Tasya semakin dekat sesaat Tasya tertegun, tubuh wanita bergaun putih itu sangat besar, masih posisi membelakangi Tasya wanita misterius itu berdiri,
"Astaghfirullah.." batin Tasya ketika dilihatnya wanita itu jauh lebih tinggi darinya, kira2 dua meter tingginya,
dan saat wanita misterius itu menolah Tasya jadi kaget dan Shock seketika.
Wanita itu mukanya sangat pucat, putih seperti warna tembok, mulutnya hanya beropa lubang bulat, wajah wanita itu tanpa hidung tanpa mata.
selama beberapa detik Tasya tak mampu menggerakkan sekujur tubuhnya, bahkan untuk mengalihkan pandangan matanya saja tidak mampu.

Story From The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang