(12) BIDADARI YANG TERLUKA

531 25 0
                                    

STORY FROM THE DARKNESS

                 Episode 12

      BIDADARI YANG TERLUKA

Pagi yg cerah, suara burung prenjak yg hinggap di pohon kedondong saling bersahutan...
Desir angin berhembus sejuk meyapu dedaunan. Sinar mentari menyinari persada bumi.

Di bawah pohon cangkring yg tumbuh ditepi sungai Hari berjongkok sambil memegang erat joran pancingnya.sudah hampir satu jam tapi tak seekot ikan pun yg di dapatkan. Kebosanan mulai melanda hati Hari, sesaat kemudian Hari merapikan joran pancingnya lalu beranjak pergi melewati pematang sawah.

Dipojok pematang sawah Hari langkahnya terhenti ketika melihat sesuatu yg membuatnya terkejut. Ditanah becek pinggir pematang dilihatnya ikan lele lokal berbaris dari sungai menuju parit kecil.
ikan lele itu jumlahnya tak hanya puluhan tetapi ratusan namun yg membuat nyali hari menjadi kecut adalah saat pandangan matanya melihat sosok ikan lele yg memimpin rombongin itu..

Wujudnya mulai dari kepala sampai ekor hanya berupa tulang belulang tanpa daging.Makhluk itu berjalan dibarisan paling depan sedangkan lele yg lain berbaris satu persatu dibelakangnya.

"Astaghfirullah!" Batin Hari menyebut asma Allah. 'Jadi seperti itulah wujud dari Truno Lele, rajanya para ikan Lele.. walau panjangnya hanya sekitar 20 cm tetapi karena wujudnya cuma tulang belulang ikan lele tapi bisa hidup dan bergerak dgn lincah membuat hatinya jadi merinding.

Hari teringat pada pesan om Darman:

"Kalau bertemu barisan lele dalam jumlah banyak yg dipimpin oleh TRUNO yg berwujud tulang ikan Lele jangan Takut, kamu potong barisan itu ditengah2nya, lele yg berada di barisan belakang bisa kamu ambil secukupnya untuk dibawa pulang tetapi kamu jangan sekali kali memotong barisan depan menghadapi Truno lele karena dia sejenis Makhluk Ghaib yg menjadi Raja para lele.. kalau kamu sengaja menangkap si Truno maka kamu akan mengalami masalah besar"

Mengingat pesan om Darman itu Hari nekat memotong barisan belakang pasukan lele dgn cara melintangkan jorannya. Lele yg berada di barisan belakang loncat2 kebingungan karena kehilangan pemimpin..

Dengan cepat Hari menangkap satu persatu Lele itu lalu dimasukkan kedalam ember. Berpuluh puluh ikan lele dari berbagai ukuran berpindah tempat menuju ember yg dibawa Hari hingga penuh. Masih banyak ikan lele sisanya yg tidak diambil karena ember sudah penuh. Sorenya Hari mengajak teman2nya mamasak dan makan bersama dgn menu Lele goreng dan sambal tomat.

Sambil menikmati gurih dan lezatnya lele lokal goreng beserta nasi hangat, Hari melihat sisa2 lele goreng masih banyak. Seusai makan dan membersihkan dapur dibantu teman2nya Hari menyisihkan 10 ekor Lele yg sudah digoreng untuk Hani dan Tasya.

Menjelang matahari terbenam Hari membawa 2 bungkusan itu menuju rumah Hani tetapi ternyata Hani sudah berangkat ke Pesantren, Hari lalu menyerahkan 5 lele goreng yg sudah terbungkus kertas minyak dan plastik kresek pada ibunya Hani.

Setelah itu Hari berjalan ke Utara menuju ke Rumahnya mbak Yanti, mbak Yanti sangat senang menerima 5 lele goreng beserta sambal tomat yg dibawa Hari,
Tapi Hari kecewa untuk kedua kalinya karena Hani maupun Tasya tidak berada di rumah,
Hani sudah berangkat ke pesantren sedangkan Tasya sedang mengikuti kegiatan Pramuka dan berkemah bersama teman2 sekolahnya di bumi perkemahan yg letaknya berada di lereng gunung.

----------------------------------------------------------------
Malamnya Seusai Isya' Hari menuju jembatan yg melintang diatas sungai. Asap rokok kretek mengepul dari mulutnya, entah mengapa semenjak Hani berangkat ke pesantren kali ini Hari merasakan ada sesuatu yg hilang dihatinya..

Hani usianya tak jauh beda dgn Tasya, hanya beda beberapa bulan saja.keduanya sama2 mempesona.
Entah mengapa Hari malam itu sangat merindukan Hani padahal baru beberapa hari tak bertemu..

Story From The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang