(18) QORIN YANG JAHAT

418 22 2
                                    

Hari minggu yang cerah
Warga Puspa Agung mengikuti acara pengajian yang dilaksanakan di Masjid Baitul Mutaqin.
Mulai dari anak anak, remaja hingga orang tua bahkan yg sudah kakek2 dan nenek2 juga ikut menghadiri pengajian Akbar dalam rangka memperingati maulud Nabi.
Pembicaranya adalah para Kyai/Ustad kondang dari yang berasal kota.
Diantaranya adalah Ustad Zulkarnain dan Ustad Yahya. Acara pengajian pertama dgn pembicara Ustad Zulkarnain.
Suasana majlis taklim gegap gempita mendengar kehebatan Ustad Zulkarnain dalam menyampaikan pidatonya. Usai dzuhur pengajian di lanjutkan lagi,
Kali ini Pembicaranya adalah Ustad Yahya yang masih muda. Pengajian jadi lebih gempar karena Ustad Yahya mampu mengocok perut dengan banyolan banyolannya yang lucu dan khas.
Di Akhir acara Ustad Yahya mengumumkan kalau seusai pengajian akan mengadakan Ruqyah dan doa bersama.
Karena pengunjung pengajian membludak yang ingin di Rukyah terpaksa pihak Panitya pengajian membatasi dgn jumlah tak lebih dari 40 orang.
Ketika acara Rukyah di mulai , Ustad Yahya dibantu oleh Ustad Hamam dan Ustad Zaenal.

Satu persatu orang yang beruntung itu ditangani oleh tiga Ustad tersebut. Kebanyakan diantara para peserta kampiran (ketempelan) jenis jin jahat.
Disaat melakukan penyembuhan ketiga Ustad tersebut berjuang dgn penuh keikhlasan..
Betapa mulianya hati Ustad Yahya, Ustad Hamam dan Ustad Zaenal itu.
Mereka tak mempedulikan sekujur tubuhnya yang penuh keringat saat melakukan pengusiran para Jin yang menempel di tubuh orang2 yg di Rukyah itu.

Salah satu peserta yang beruntung bisa mengikuti Rukyah itu adalah Tasya. Ketika Ustad Yahya mulai meruqyah Tasya tiba tiba Tasya melakukan perlawanan. Kedua tangannya membentuk cakar, tatapan matanya setajam mata elang menantang tatapan Ustad Yahya.
Kalau tidak cepat2 berkelit bisa2 Ustad Yahya kena cakaran kuku2 Tasya.

"Astaghfirullah... !" Gumam Ustad Yahya ketika melihat sosok makhluk ghaib yang hinggap hinggap di tubuh Tasya.
Saudara2 Tasya ikut membantu meringkus Tasya dua orang memegangi tangannya, dua lainnya memegang kakinya dan satu orang yg berbadan besar namanya Hendro memegang pinggang Tasya. Hendro adalah pamannya Tasya.
Tapi apa yang terjadi? Lima orang yang berusaha meringkusnya malah terpental akibat kekuatan dahsyat makhluk ghaib yang merasuki tubuh Tasya. Akhirnya Ustad Yahya melepas Sorbannya. Dengan Sorban itu dilecuti sekujur tubuh Tasya.
Tasya meraung raung kesakitan.
Jeritannya kian menyayat ketika Tasbih Hitam Ustad Yahya disabetkan ke perutnya.

Tubuh Tasya terkulai lemas, keringat mengucur dari seluruh tubuhnya.
Di saat itu pula sesosok kabut tipis berwarna merah keluar dari tubuhnya lalu dengan cepat Ustad Yahya menangkap asap kemerahan itu dan memasukkan ke dalam botol Aqua.
Sosok asap di dalam botol itu membentuk wujud seorang gadis bergaun merah. Makhluk ghaib itu lemah tak berdaya merintih kesakitan di dalam botol Aqua..
Tapi tak seorangpun yang peduli dengan penderitaan Makhluk ghaib itu, demikian pula dgn Ustad Yahya.beliau ingin segera membuang jauh2 botol itu agar makhluk ghaib itu tak bisa keluar selamanya.

Tasya mulai sadar, matanya yg semula setajam mata elang kini berbinar binar indah.sikap Tasya menjadi wajar dan kalem seperti biasanya.

Beberapa jam sebelum acara Ruqyah di mulai, Intan si gadis Cantik yang berasal dari alam ghaib itu sengaja merasuki tubuh Tasya tetapi Tasya tidak menyadarinya.
Tujuan Intan adalah ingin menyelami perasaan Tasya terhadap Hari. Entah mengapa Intan merasa betah dan kerasan berlama lama di dalam tubuh Tasya...
Intan baru sadar adanya bahaya besar setelah Tasya di Ruqyah oleh Ustad Yahya.

Kini Intan mulai menyesali kelalaiannya.
Tak.ada yang bisa menolongnya keluar dari botol Aqua yang tertutup rapat itu.
jangankan untuk memanggil Hari suaminya,
untuk menghubungi ibu kandungnya saja tak mampu...
Semua kekuatannya kini telah hilang. Dirinya tak lebih dari gumpalan asap tipis yang terperangkap dalam botol.
Di dalam botol Aqua itu Intan memang masih bisa tetap hidup tetapi dirinya terpenjara untuk selamanya,

Story From The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang