>Author Pov<
Serena sudah bangun dari tidurnya dan tidak mendapati Ello berada di tempat tidurnya, ia pun bangun dari tidurnya sambil mengikat rambutnya dengan asal setelah itu Serena mengecup pipi Axel yang masih terlelap tidur dan meninggalkan Axel dikamar tidur Serena wanita itu keluar dari kamarnya, ia berjalan kedapur mendapati ibunya sedang masak untuk sarapan mereka.
"Bu," panggil Serena.
Olin pun yang mendengar namanya dipanggil melihat kearah sumber suara "kau sudah bangun sayang?"
Serena berdecak mendengar pertanyaan ibunya yang tak masuk akal "ini hanya bayanganku bu,"
Olin terkekeh dan menghampiri anaknya, ia pun mengelus kepala anaknya "kau masih belum berubah,"
"ibu mau aku berubah menjadi power rangers?" gurau Serena.
Olin langsung tertawa mendengar penuturan Serena, Serena senang karena bisa membuat ibunya tertawa. Serena pun ikut tertawa bersama Olin, hingga Olin melupakan bahwa ia sedang memasak Fish Butter Steak yang sedang berada di penggorengan, Serena yang sadar akan bau tak sedap berhenti tertawa dan melihat ke arah penggorengan yang membuat masakan menjadi gosong.
"bu masakanmu," ucap Serena seraya menunjuk ke penggorengan.
Olin membelalakan kedua matanya kemudian mematikan kompor, ia pun menatap kearah Serena dan menjitak kening Serena "gara-gara kau masakanku jadi gosong,"
Serena merintih kesakitan ketika ibunya menjitak keningnya "ibu aku tidak salah!"
Olin memandang tajam kearah Serena begitupun dengan Serena, tak lama kemudian mereka tertawa bersama. Alex yang baru didapur melihat pemandangan ibu dan kakaknya sedang tertawa mengulum senyumnya, ia tidak mengeluarkan suara ia hanya ingin menikmati pemandangan yang sangat jarang terjadi semenjak kakaknya memilih untuk mandiri dan tinggal di New York.
"ehem," deheman Alex berhasil membuat keduanya berhenti tertawa
Alex menghampiri mereka berdua "aku senang ibu bisa tertawa kembali, kau tahu kak?" Serena menggelengkan kepalanya, Alex pun kembali bersuara "semenjak ayah tak ada dan aku berusaha menghibur ibu ia sama sekali tak tertawa, kalau bersamamu dia selalu tertawa," Alex menundukkan kepalanya "kalau bersamaku ibu terlihat sedih,"
Olin menghampiri Alex kemudian memeluk putranya "maafkan ibu,"
Alex membalas pelukan ibunya "no problem bu, melihat ibu bahagia aku juga bahagia dan aku sudah memutuskan kita harus tinggal bersama kakak,"
Serena yang mendengar keputusan Alex menatap kearah Alex tak percaya, Alex melepaskan pelukan ibunya pria itu menghampiri Serena dan tersenyum
"bolehkah kami tinggal bersamamu kak?" tanya Alex
Serena merasa bimbang untuk mengatakan iya karena itu bukan rumahnya melainkan rumah Ello, Serena harus meminta persetujuan terlebih dahulu sebelum menginzinkan adik maupun ibunya untuk tinggal bersamanya, kalau ia menginzinkan tanpa seizin Ello bisa saja nanti Ello akan mengusir Adik maupun Ibu Serena bukan? seperkian menit Serena diam hingga akhirnya sebuah suara menginterupsi
"tentu saja boleh," mereka pun melihat kesumber suara dan ternyata itu adalah suara Ello.
Serena tak percaya apa yang dikatakan oleh Ello, sehingga Ello mempertegas "tentu saja mertua dan adik iparku boleh tinggal di rumahku, rumahku rumah kalian juga,"
tanpa menunggu lama Serena langsung berlari dan memeluk tubuh Ello yang berkeringat "terimakasih,"
Ello yang terkejut karena Serena tiba-tiba memeluknya hanya mampu mengucapkan "tidak perlu berterimakasih,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Agreement Heart (OPEN PO)
RomanceDia pria yang dingin, jarang tersenyum, dan bicarapun seadanya ketika berada dikantor bahkan pria itu terkenal sebagai bos yang sangat tegas, namun anehnya sikap pria itu berbanding terbalik ketika sedang berada bersama dengan anak maupun keluargany...