Siang itu aku duduk di pondok dekat tabek dibelakang rumahku, kupandang gunung Singgalang yang berdiri dengan kokoh dan kulihat ikan-ikan yang lihai berenang kesana-kemari di tabek, serta tiupan angin yang menggelitik membuat tempat ini semakin asyik.
Ku goreskan tinta di kertas warna-warni yang berada disampingku, isinya mimpi-mimpi yang menerbangkan diriku jauh melintasi waktu dan tempat. Tentang hendak kemana aku setelah tamat aliyah ini. Rencanaku mendirikan taman bacaan di kampung, untuk anak-anak yang haus akan ilmu. Disana mereka bisa membuka cakrawala, mencoba merajut mimpi-mimpi kecil mereka yang akan tumbuh perlahan menjadi mimpi besar yang memberikan manfaat untuk manusia. Kemudian impian memberangkatkan bundo pergi haji serta mimpi lainnya.
Aku jadi teringat nasehat Bundo: Semua mimpi-mimpi baik kita, layak untuk kita perjuangkan, apalagi mimpi untuk membahagiakan orang lain.
Setelah asyik menulis, aku menggulung kertas warna-warni ini dan memasukkannya ke dalam toples kecil. Makin lama gulungan kertas itu semakin banyak lalu aku menutupnya, sehingga kelihatan sangat menarik, aku pun tersenyum puas.
Ssst ... ini rahasia kita saja ya, sedari SD aku mempunyai toples mimpi dan keajaiban pun datang, mimpi-mimpi yang kutulis menjadi kenyataan. Bagaimana bisa? tentunya dengan usaha dan doa'. Contohnya ketika aku menulis ingin meraih juara ketika SMP, Alhamdulillah aku mendapatkannya. Toples itu berbentuk bintang yang terbuat dari kaca tebal bening, seukuran sejengkal telapak tanganku, hadiah dari bundo ketika aku berumur 8 tahun.
🌟⭐🌟
Ku suka kalo ada yang komen dan ngasih bintang lho 😂
IG: @pahilafiravaka
email: Pahilafiravaka@gmail.com
KAMU SEDANG MEMBACA
Setoples Mimpi (COMPLETED)✔️
EspiritualWarning !!! Naskah cerita ini sudah ditolak penerbit terkenal ⛔ Percayakah kamu dg kekuatan mimpi? Percayakah kamu dg dahsyatnya cinta? Shakilla, siswi aliyah yg jago silat berasal dari nagari nan indah, Pandai Sikek, Sumatera Barat, telah membukti...
