Toples 5 Princess Nabilla

815 54 3
                                    

Baiklah, ini cerita mengapa awalnya melekat panggilan "Princess" pada diri Billa. Pagi itu setelah bel jam istirahat berbunyi, ketika bu guru telah keluar kelas, Ruly mencegat kami semua. Dia meminta kami untuk tetap berada di kelas, karena ada pengumuman penting. Alhasil kami kembali duduk di kursi dan bersiap-siap menyimak informasi penting dari Ruly, yang terkenal usil dikelasku.

Kulihat kebelakang ada pandangan yang tidak biasanya. Alpank dipegang oleh dua orang teman dengan erat. Alpank sudah berupaya untuk melepaskan pegangan mereka, kulihat Najip tidak ada disana. Ooo ... ya, tentang mengapa Najip mengetahui pekerjaan bundo, sampai sekarang aku masih belum tau jawabannya.

Kemudian Alpank berteriak kencang:

"JANGAN RUUUUUUUL!!!!"

Namun Ruly tak mengacuhkan Alpank, dengan bangganya dia siap membaca secarik kertas yang sejak tadi digenggamnya. Dengan suara lantang, Ruly mulai membacanya:

Dear Princess Nabilla,

Engkau adalah anugrah Tuhan yang sangat indah, mengapa aku baru kini mengenalmu ? Aku bukanlah orang yang pandai bermain kata, apalah dayaku hanya mampu menuliskan untaian kata yang tak berarti untukmu.

Aku iri kepada Gingger yang sering kau ajak bicara, sedangkan aku selalu engkau acuhkan. Bagaimana caraku membuktikan bahwa cinta ini nyata adanya ? Salahkah aku memiliki rasa ? maafkan aku, yang lancang menulis ini untukmu.

Alfa,

Spontan Billa maju kedepan kelas, dengan berani meraih kertas ditangan Ruly dan langsung merobeknya. Kemudian Billa berlari keluar kelas dengan iringan tepuk sorak sorai, aku diam dan hanya mengikutinya dari belakang.

Alpank terlihat sangat malu dan marah, sedangkan Najip berselisih jalan denganku, dia masuk kedalam kelas yang sangat bising.

Sesampainya di mushala, tangis Billa pecah. Dugaanku benar, Billa hanya mencoba untuk kuat, dihadapan teman-teman tadi.

"Aku malu Sha", tuturnya sambil menyeka air yang tidak mau pergi dari pipi imutnya. "Aku seperti nggak punya izzah lagi, sampai ada cowok kayak gitu", sambil terisak.

"Billa, kamu nggak salah kok, kan udah menjaga hijab dengan baik. Kamu sebelumnya juga menolak dia dengan ahsan, dia aja yang mulai nggak waras." jawabku mencoba menjelaskan keadaan.

"Mendingan kamu menenangkan hati, kita kan belum dhuha, shalat dulu yuk. Ntar curhat deh sama Dia yang Maha Penyayang."

Setelah dhuha, kami memasang sepatu di depan pintu mushala, aku pun mencoba menghiburnya.

"Bil ... kamu tau nggak ada yang menarik di kertas tadi?", tanyaku.

"Aaaaa ... Shakil udah, jangan bahas itu lagi!", jawabnya dengan muka manyun.

"Tadi ada tulisan dear PRINCESS NABILLA, lho".

Beberapa detik kemudian Billa tersenyum, sambil mendorong pundakku untuk segera ke kantin. Sejak saat itu, kalau Billa manyun, aku menggodanya dengan panggilan "Princess Nabilla".

Lalu Billa bertanya: "Kok dia tau ama Gingger (kucing kesayangan Billa) ?" aku jawab: "Mungkin dia memata-matai kamu, hati-hati aja Bil!".

Selang beberapa hari, Alpank minta maaf kepada Billa. Dia menyesal telah membuat surat, yang akhirnya di rebut Ruly dari tangannya. Karena malu, Alpank hanya menyampaikannya lewat SMS. Dengan baiknya, Billa memaafkan anak gemuk itu. Untungnya kasus ini tidak sampai terdengar oleh guru-guru.

🌠🌠🌠


Shakil menemani Billa ke kelas X yang berada di lantai dua, Billa meminjam buku adik kelas yang diperlukan untuk mengerjakan soal-soal Kimia yang dikumpulkan besok.

Sedangkan dibawahnya, dilapangan basket, Alpank dan anak laki-laki lainnya tengah asik bermain basket. Kemudian Alpank tanpa sengaja menoleh ke kiri atas, tepatnya di lantai dua, disana dia melihat Billa sedang membaca buku. Karena hanya fokus melihat kesana, Alpank tidak melihat bola basket, yang akan menuju ke arahnya dan PLAK!

Alpank langsung meringis kesakitan dan terduduk. Sontak lapangan dipenuhi suara ketawa anak-anak yang melihatnya, Shakil dan Billa juga ikutan ketawa dari atas.

"Makanya Alpank, GB (baca:gebe) dong!" udah sakit malu lagi". Saut Ihsan anak alim tapi jago basket. Alpank hanya tertunduk malu di tepi lapangan.

☀🔸☀


izzah: harga diri (bahasa Arab)

ahsan: baik (bahasa Arab)

GB: Ghadul Bashar artinya menjaga pandangan (bahasa Arab)

IG: @pahilafiravaka
email: Pahilafiravaka@gmail.com

Setoples Mimpi (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang