"Waaahhh itu beneran kasih tak sampai gue, cihhh" gumam Anggun didalam kamarnya setelah mendapat telepon dari Rizki
"Nih hati kenapa juga harus berdegup ga karuan lagi, AAARRRGGGHHHH!!!" teriak Anggun frustasi
"Terus gunanya gue ngasingin diri sampai ke Maumere ngapain?!" gerutu Anggun yang mulai tak karuan
"4 tahun gue sengaja pergi dari kota terkutuk ini, dan ujung-ujungnya gue ketemu lagi sama tuh cowok" kata Anggun dengan wajah sedikit mengerikan
"Cihhh, sia-sia, mana nih hati tetep seperti dulu" gerutu Anggun sambil tersenyum miris dengan air mata yang siap jatuh dari tempat persinggahannya
"Brengsek!!!!" umpat Anggun sambil menyeka air matanya yang turun dari mata sipitnya
Keesokan paginya Anggun sudah cukup lebih baik dari semalam karena entah dia harus senang atau marah mendapatkan telepon dari seorang Rizki Yulianto
Setelah sampai di Smk Nasional Anggun langsung bergegas menuju perpustakaan, dan mungkin hari ini hati Anggun sedang mendung terlihat jelas dari wajah manisnya
TOK TOK TOK!!
Terdengar suara ketukan pintu, Anggun pun mendongakkan kepalanya dari layar komputer ke pintu masuk perpus
"Ciihh!!!" gumam Anggun sambil menatap sinis Rizki yang berdiri diambang pintu
"Dipanggil ke ruang TU" kata Rizki datar
"Ngapain?" tanya Anggun tanpa menatap Rizki, karena ia fokus ke layar komputer yang tengah asyik membalas email dari kawan lamanya, Ika..
"Belum nanya cuman disuruh manggil kamu doang ke ruang TU" kata Rizki santai dan Anggun hanya berdecak kesal
"Ganggu aja!!" gerutu Anggun karena mengganggu dirinya yang tengah chattingan dengan kawan lamanya yang sudah lima tahun ini tak bertemu
Setelah lulus sekolah ia langsung terbang ke Maumere, selama 4 tahun di Maumere dia tak berkomunikasi sama sekali dengan sahabat-sahabatnya dulu ketika Smk, kecuali dengan Diana, karena memang dia tinggal bersama di Maumere. Yahh dia meminta bantuan ke Diana untuk membawa dirinya mengungsi ke Maumere yang sedang kuliah disana karena kebetulan Ayahnya sedang ditugaskan di Maumere, tentu saja sahabat-sahabatnya yang lain tidak tahu hal itu karena Anggun meminta kepada Diana untuk merahasiakan hal ini, Yaahh bukan tanpa alasan Anggun sampai pergi sejauh ini dia hanya kecewa dengan cinta bertepuk sebelah tangannya,
Dan karena merasa kasihan dengan orang tuanya yang selalu meminta Anggun untuk kembali dan akhirnya setahun yang lalu dia balik lagi ke kota kelahirannya ini dengan bekerja dihotel dan ia sama sekali tak berusaha menghubungi sahabat-sahabatnya itu,
Dan sekarang ketika ia mendapatkan email dari Ika sahabat ketika Smk, jujur sangat ia akui jika ia sangat rindu dengan sahabat-sahabatnya, masa-masa ketika sekolah terngiang dibenaknya, apalagi tadi ia sedang membahas zaman-zaman sekolah dulu dengan Ika melalui email, harus diganggu dan rasanya itu sangat menyebalkan, dan yang paling menyebalkan itu dipagi hari yang cerah ini harus dirusak dengan melihat wajah menyebalkan Rizki
"Minggir!!!" kata Anggun sambil menyingkirkan tubuh Rizki yang masih berdiri di ambang pintu, namun Rizki tak bergeming ia masih tetap berdiri disitu, hal itu membuat keduanya hilang jarak, mereka pun menyadari hal itu namun mereka tetap asyik melihat satu sama lain
KAMU SEDANG MEMBACA
my teacher my husband
Romanceseorang siswi yang jatuh cinta pada gurunya sendiri namun apadaya sang guru tak memiliki rasa yang sama, sakit... itulah yang dirasakan Anggun gadis yang selalu ceria yang selalu menebarkan aura positif disekitarnya, aura negatif? no anggun bukan...