Sudah sebulan ini Anggun selalu mencari keberadaan sang suami yang telah meninggalkannya, namun Anggun tak akan menyerah untuk mendapatkan suaminya kembali walaupun jika Rizki memang sudah tak mencintainya lagi
Perceraian? Oh tidak Anggun tak akan menuntut perceraian kepada suaminya yang sudah terlanjur ia cintai dan hal itu pun tidak mungkin karena ada buah hati mereka yang sedang tumbuh dirahim Anggun
Seperti ibu hamil kebanyakan Anggun pun tak jarang mengalami morning sicknes, namun tidak setiap pagi Anggun mengalaminya hanya di pagi-pagi tertentu, hal ngidam Anggun hanya menginginkan yang tak sulit untuk didapatkan, itu membuat Anggun bersyukur karena anaknya pengertian sang Ibu yang sedang mengandungnya hanya seorang diri, karena kehamilan Anggun pun tak diketahui oleh siapapun kecuali dirinya dan tuhan
Anggun memang berbohong kepada teman-temannya atau keluarga yang menanyakan tentang keadaannya via telepon, Anggun selalu menjawab seperti tidak terjadi apa-apa, dan jika mereka menanyakan tentang Rizki ia akan menjawab
"Sedang dinas ke luar negri"
"Mba Anggun" gertak Susi yang membuat Anggun tersadar dari lamunannya
"Eh Iya" kata Anggun kebingungan "Ada apa Sus?" tanya Anggun setelah menetralisirkan pikirannya
"Waahhh Mba melamunin apa? Kayanya ada yang kangen suami tercinta nih" ledek Farel dan Anggun hanya terkekeh mencoba menutupi kesedihannya
"Iyalah, masa Mba ga kangen disaat suami Mba dinas keluar negri" canda Anggun membuat murid-muridnya terkekeh
"Mba besok sibuk ga? Kalo engga ikut kita yuk Mba jalan-jalan" ajak Retno
"Boleh-boleh" kata Anggun dengan wajah berbinarnya
"Nanti besok kita jemput ya Mba" kata Retno
"Siap" kata Anggun mencoba tersenyum manis walaupun didalam hati ia menangis karena sang suami belum diketahui keberadaannnya
Seperti malam-malam sebelumnya Anggun hanya bisa menangis, jika saja tak ada buah hatinya dirahimnya, rasanya ia ingin menyerah dengan jalan hidupnya yang seperti ini
"Rumah ini begitu sepi tanpanya" gumam Anggun ketika sedang membuat susu untuk kesehatan yang ada didalam rahimnya
"Kuatin bunda ya Nak" gumam Anggun sambil mengelus perutnya yang masih rata
Seperti janji Retno disore yang tidak terlalu panas, kini mereka sedang berkeliling mengunjungi tempat-tempat yang terkenal dan menarik yang ada di kota Singaraja
"Huaaa liat Mba bule-bule itu cakep-cakep seperti personil one direction" kata Susi heboh ketika mereka sedang berada dipinggir pantai Lovina
"Masih cakepin gue kali Sus" celetuk Farel
"Produksi lokal lebih seksi dibandingkan produksi import" sambung Retno
"Cakep suami Mba" kata Anggun dan langsung diteriaki protesan dari para muridnya
Dengan bermodal perahu milik nelayan setempat kini Anggun dan para muridnya sedang menuju spot biasa lumba-lumba berada, dan Anggun walaupun sering berkunjung bersama sang suami namun rasanya tak akan pernah bosan melihat pemandangan indah milik Pantai Lovina
"Mba itu lumba-lumba" pekik Susi kegirangan ketika melihat hewan mamalia lucu yang sedang menari-nari diatas air
"Kata siapa gajah Sus" celetuk Anggun membuat Farel dan Retno terkikik
"Lagian lo sih Sus kaya pertama kali liat lumba-lumba aja" ledek Farel
"Maklum orang Singaraja yang upay" ledek Retno yang langsung mendapat jitakan dari tangan kecil Susi
KAMU SEDANG MEMBACA
my teacher my husband
Romanceseorang siswi yang jatuh cinta pada gurunya sendiri namun apadaya sang guru tak memiliki rasa yang sama, sakit... itulah yang dirasakan Anggun gadis yang selalu ceria yang selalu menebarkan aura positif disekitarnya, aura negatif? no anggun bukan...