Chapter 9

126 4 0
                                    

Sori baru update karena super sibuk di kantor. Gehehe, enjoy dan jangan lupa 'like'-nya yaa ^__^


"Maaf menunggu lama. Perkenalkan, nama saya Jimmy Junaidi. Saya akan jadi penanggung jawab dari proyek yang akan anda tangani di Zephyr Point Corporation ini. Senang bertemu dengan kalian selaku perwakilan dari Gals Magazine Indonesia. Em, mohon maaf, ibu Rhaya franca yang mana ya?", sapa seorang pria muda berusia pertengahan 30an bernama Jimmy ke Rhaya dan bu Yulia yang sudah lima menit lebih menunggu di lobby gedung perusahaan Zephyr Point Corp. Pria itu memandang bolak balik penuh tanya ke mereka berdua.

Rhaya otomatis langsung berdiri dan menjabat tangan pak Jimmy begitu teracung menyapanya. "Saya, Pak. Saya Rhaya Franca. Senang bertemu anda. Mohon panggil saya dengan Rhaya saja biar akrab. Mari perkenalkan. Ini bu Yulia, supervisor saya di Gals Magazine Indonesia. Jika hasil kerja saya kurang baik atau ada sesuatu hal yang tidak berkenan terkait dengan sikap dan pekerjaan saya, anda dapat langsung menghubungi beliau.", terang Rhaya memperkenalkan diri dan bu Yulia selaku petingginya di Gals.

"Kalau begitu saya panggil ibu Rhaya saja kalau begitu. Bu Rhaya, saya selaku perwakilan dari Zephyr Point ingin sekali mengucapkan terima kasih bahwa anda telah bersedia membantu kami. Pak Harlan telah memenuhi permintaan kami yang mendadak ini dan segera merekomendasikan anda begitu kami menyampaikan detail keseluruhan proyek pada beliau. Syukurlah anda ada di sini sekarang.", ungkap pak Jimmy penuh kelegaan yang terpatri di wajah.

Rhaya tersenyum sembari membalas senyum dari pak Jimmy.

Zephyr Point Corporation.

Perusahaan besar yang menaungi dunia garmen dan fashion di Indonesia dan Amerika. Pemiliknya adalah seorang berwarganegaraan Indonesia yang sukses membangun perusahaan besar ini bersama istrinya hingga go international. Kantor pusatnya berada di Los Angeles, Amerika. Istri dari pemilik perusahaan ini adalah seorang event orginazer terkenal. Konon menurut cerita yang beredar di masyarakat, pasangan ini bertemu ketika sang suami tengah melakukan studi S2-nya di Boston, saat itu sang istri tengah menyelesaikan studi akhir S1-nya di universitas yang sama. Anak laki-laki semata wayang merekalah yang sekarang meneruskan perusahaan tersebut sejak lima tahun terakhir ini dikarenakan kesehatan sang ayah yang kurang baik beberapa tahun belakangan.

Rhaya teringat wejangan pak Harlan, selaku pemimpin direksi a.k.a direktur utama Gals Magazine Indonesia beberapa jam yang lalu sebelum dirinya mulai bertugas di Zephyr Point.

"Rhaya, saya mengharapkan yang terbaik dari kerjasama ini. Albert dan Yulia telah merekomendasikanmu untuk memegang project ini, karenanya saya percaya 100% bahwa kamu akan mensukseskan acara ini.", wejang pak Harlan.

"Baik, Pak. Saya akan berusaha semampu saya.", ujar Rhaya mantap.

"Saya percaya dengan kemampuanmu. Selama hampir empat tahun ini kamu telah banyak mendedikasikan dirimu untuk pekerjaan di Gals walaupun bidang studi kamu bukan berasal dari bidang yang kamu geluti sekarang. Nah, project ini adalah acara tahunan dari perusahaan utama group kita, Zephyr Point Corporation. Apa kamu sudah tahu perusahaan apa itu, Rhaya?"

"Zephyr Point Corporation adalah perusahaan yang bergerak dibidang garmen dan fashion bersekala internasional, Pak. Majalah kita adalah salah satu ranting cabang dari perusahaan tersebut.", terang Rhaya.

"Betul sekali! Tiap tahun, di Indonesia selalu dilakukan four season fashion show yang merupakan ajang fashion terbaik yang memperkenalkan produk-produk fashion dunia maupun domestik dari berbagai designer terkenal. Gals Magazine tiap tahun selalu membantu penyelenggaraan ini dengan meliput acara tersebut secara eksklusif.
Tapi tahun ini sedikit berbeda. CEO muda Zephyr Point, pak Robert, menginginkan sesuatu yang berbeda. Ia ingin karyawannya yang berkerja di bidang fashion dan garmen di perusahaan itu sendiri yang melaksanakan acara tersebut."

RHAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang