RHAYA

Chapter 13A

Yeeey, update baru lagiiii!!
Tapi sebelumnya,
HAPPY NEW YEAR 2021

semoga tahun ini lebih baik dari kemarin.

Happy reading & jangan lupa klik 'like' yaaa.

•
•
•

Rhaya Franca '@ArianrhodFranca
what's happening :
"Pusing banget gue tiap hari dikerjain CEO nyebelin. Truly madly deeply butuh CAFFEINE!!! Give me coffee!!!"

Rhaya menghela napas panjang setelah meluapkan kekesalannya di Twitter. Otaknya kini tengah berteriak meminta dopping berupa kafein. Kebiasaan yang cukup buruk sebenarnya, tapi sebisa mungkin ia mengurangi asupan yang menjadi candu baginya sejak lima tahun yang lalu.

Seminggu sudah Rhaya bertugas di Zephyr Point Corporation dan pekerjaannya makin hari makin berat. Survey lokasi, susunan acara, perizinan, konfirmasi berkala dengan para designer yang ikut berpartisipasi, susunan tampil dan jumlah pakaian yang akan diperagakan, anggaran biaya untuk penyewaan ballroom hotel, cetak undangan, iklan media cetak, bla bla bla bla... Astaga naga, banyak sekali!

Ditambah lagi, tiap hari Rhaya harus memberikan laporan berkala dan mempertanggungjawabkannya di depan pak Robert kurang kerjaan itu selama kurang lebih satu jam di ruangan pribadinya. Rasanya kepingin mati saja daripada harus berhadapan dengan si direktur menyebalkan yang selalu mengkritik laporannya dan mengharuskan Rhaya untuk menambah dan mengurangi ini itu dalam project sehingga berujung mereka debat mulut hingga lewat jam kerja.

Haloooo??

Tiap hari dibuat sama lelaki nyebelin ini ngelembur? Bayar lembur saya ya, Pak Direktur.

Nggak mau tau!!!

Selama satu minggu ini Rhaya sama sekali tidak punya waktu luang untuk memberikan jeda pada otak besar dan kecilnya untuk beristirahat sejenak dari kerjaan, karena kalau dia bengong sedikit saja maka pikirannya mulai melantur kemana-mana yang berujung ia akan menyumpah serapah merutuki si direktur menyebalkan yang akhir-akhir ini entah dari mana sering menampakkan diri di kepala kalau Rhaya termenung sejenak. Dasar manusia nyebelin pengganggu suasana! Bukan hanya di dunia nyata, bahkan di alam bawah sadar pun, Nathan selalu dan selalu muncul. Aaargh! Muak rasanya!

"Bagaimana mau ngelupain kalau si kramat itu selalu muncul melulu. Ugh, stress! Kenapa dia nggak mati tenggelam ke dasar bumi saja sih? Paling tidak, ke dasar sungai Ciliwung gue ikhlas banget kok.", rutuk Rhaya saking kesalnya seraya menaruh dahi dipinggir meja ruang rapat yang kebetulan siang itu kosong karena anggota tim tengah memenuhi kewajiban sehingga Rhaya tinggal sendiri membuat laporan.

Triiing...

Sebuah notifikasi tweet masuk ke timeline sosial media Twitter ponsel-nya.

Delilah A. Putri '@Dee_Putri
replying to '@ArianrhodFranca
'Terus aja ngopi sampai hangover kayak dulu, Rha. Masuk RS gue masa bodo!!!'

Rhaya terkekeh membaca retweet dari Dee, kemudian membalasnya.

Rhaya Franca '@ArianrhodFranca
replying to '@Dee_Putri
'kerjaan gue numpuk tau gara2 direktur sok perintah itu. Please give me a mercy will you.' *wink wink*

Baru saja meretweet Dee, masuk tweetan lain ke ponsel-nya.

Refaina Amanda '@FAmanda31
Replying to '@ArianrhodFranca
'Kumat ngopi lagi, Beb? Udah bagus berhenti malah lanjut. Awas jantung elo masalah nanti. Nice @Dee_Putri. Omelin terus!!!'