Kedua

1.5K 107 5
                                    

"Ayo masuk mobil gue" Ujar Rey bukain pintu buat gue.

Co... Cweet.

Hih, alay.

"Emang lo bisa nyetir mobil, ntar nabrak jangan ngajak-ngajak gue!" Jawab gue jutek.

"Cerewet amat sih lo, tinggal duduk diem aja susah!"

"Weh... Anjir lo! Gue turun!" Jawab gue kesal. Lagian ngajak ribut mulu males gue kalo dampingan ma si Rey anak mesum ini.

"Oke, gue diem. Please jangan keluar kita jalan sebentar." Katanya tiba-tiba lembut.
Gue kembali duduk di samping Rey.

Di dalam mobil suasananya sunyi. Hanya di temani suara radio yang.... Gitu deh, Rey memulai pembicaraan.

"Btw cafe yang lo suka dimana?"
Gue gak ngerespon. Males tau gak! Gue hanya mutar bola mata, sambil menghadap ke jendela.

"Woy! Diajak ngomong!" Bentak Rey.
"Serah gue dong mau jawab apa ga. Mulut-mulut gue gitu aja ribet banget!"
Balas gue tak mau kalah.

"Tika... Gue ngomong baik sayang, jawabnya juga yang baik dong..."

Euhh...
"Gile, lo cowok apaan sih! Soyang, sayang emang gue sapa lo ha?!" Kata gue cerewet hahah.

"Kayaknya gue mulai tertarik sama lo deh Tik." Tambah Rey sambil natap gue dengan tatapan -mesum yuk!-
Wanjiirr...
"Apaan sih! Lo bakal dapetin hati gue? Jangan mimpi deh! Gue gak murahan!" Balas gue sedikit takut. Lagian natapnya tajem banget, kalo kena tatapannya mati gue.

Gak lama, cafe sudah di depan mata.
"Gue bukain pintunya ya..." Kata Rey sambil keluar dari mobil.
Gue cepet-cepet keluar dari mobil sendiri.
Gak mau gue pegang-pegang tangan ma iblis. Hii...

"Gue bisa keluar sendiri!" Kata gue.

"Imut banget sih lo kalo lagi marah"
Ujar Rey sambil nyubit pipi gue.

Aw...karin Eh aw...sakit!

Entah kenapa gue senyum-senyum aja nanggepinnya. Heheh,

"Yuk masuk" Kata Rey narik tangan gue. LAGI!!.

Gue milih tempat duduk cafe bagian tengah. Karena kalo pojok, bisa bahaya kan?
Hayoo, kalian mikir apa? Gue mojok sama Rey? Ogah banget dah.

"Tika, lo mau pesen apa gue traktir"

"Tumben lembut lo."
"Napa ga boleh? Oke gue kasar. Mau makan apa lo ha! Makan gak! pesen cepetan!"

"Gile, gue canda Rey." Jawab gue sambil mendelik melihat Rey yang tiba-tiba jadi kasar kaya gitu.

"Gue mau milkshake cocho with jelly, chicken steak with mayo chess." Ujar gue sambil menunjuk gambar menu yang gue sebutin.
"Buset, bangkrut gue"

"Anjir, kata mau nraktir gimana sih?"

"Heheh, pesen aja mau lo apa mumpung gue free" Ujar nya.
Ketawa? Apa yang lucu coba. Gue ya? Iyalah kan Tika imut dan lucu.

Pesenan gue akhirnya datang dalam lima menit.

"Makasih ya mbak" Ujar gue ke pelayan itu. Tapi gue lihat Rey gak pesen apa-apa. Ntah apa yang mau dia lakukan bodo amat!.

"Makan bang?"
Tanya pelayan itu pada Rey. "Oh iya mbak gue pesen spaghetti sama minuman spesial di cafe ini"

"Oke, ditunggu ya" Jawab pelayan.

Makan bang? Kayak pernah denger gue.

Pesanan Rey datang, sambil menyantap makanan Rey ngajak ngobrol gue.

The Couple [TEMPORARILY HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang