"Apa ini jatuh cinta?" Tebak gue sambil memainkan layar ponsel.
***
Daiva Reynand Ananda Pratama.
"Kok makin lama, gue makin nyaman sama Tika?" Ujar gue sambil duduk di lorong gedung tempat gue kerja.
"Masa iya, cewek yang selama ini gue benci malah jadi lebih nyaman sama gue?" Tambah gue.
"Kalo gue boleh jujur... Gue suka sama Tika. Tapi mungkin, dia cuma nganggap gue teman mungkin juga rival" ujar gue pelan.
Tiba-tiba saat gue melamun, terdengar teriakan.
"REY!!" suara itu terdengar tidak asing bagi telinga gue.
Itu suara khas yang dimiliki seorang cewek yang ternyata seru, dan setia.
"Apa?"
"Gue mau bilang sama lo"
"Yaudah bilang aja"
"Rey, gue minta maaf kalo selama ini gue banyak salah sama lo. Gue nyesel nobatin lo jadi rival gue. Ternyata lo itu asik, setia, but manja" tambah Tika sambil memegang pundak gue.
Gue pun mengambil tangannya yang masih berada di pundak gue, dan menggenggamnya.
"Gue juga. Gue minta maaf sama lo karena waktu SMA dulu lo gue jadiin barang taruhan, gue nyesel ngelakuin itu" ujar Rey.
Mata Tika terlihat berkaca. Sepertinya dia akan menangis, tapi haruskah gue menaruhnya dipelukan gue? Harus?
Tika memeluk gue sambil mengusap air matanya. Gue pun menghela nafas dan mengelus kepalanya seperti yang dia lakukan kemarin siang.
"Tik, udah. Gue udah maafin lo, ga usah nangis"
Tika berdiri tegak kembali dan menatap mata gue.
"Tika, gue mau jujur sama lo"
"Apa?"
Gue sangat menantikan kata-kata ini, ya kata-kata ini. Yang terucap dari mulut seorang Rey.
"Gue cinta sama lo. Will you marry me?"
Itulah kata yang terucap dari mulut Rey. Apa Tika nerima gue?
"Ini lo? Ini beneran lo? Daiva Reynand Ananda Pratama, Kenapa lo ngomong gitu? Gak! Pasti ini cuma ToD yang lo lakuin sama temen-temen lo. Gue tau, lo pasti mau bikin gue patah hati yang kedua kalinya kan?!" Bentak Tika.
Seketika dia menampar pipi gue. Gue pun mengusap bekas tamparannya.
"Engga Tik, ini gue ngomong dengan tulus dari hati gue."
"Kalo lo nanti malem bilang cuma ToD, gue ga bakal maafin lo!"
"Oke! Berarti jawabannya ya kan?" Tanya gue lagi.
"Ha? Emm... Apa tadi soalnya?" Elak Tika.
"Will you marry me?" Jawab gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Couple [TEMPORARILY HIATUS]
MizahCowo itu, tiba-tiba datang ke kehidupan gue. Dan okey, gue akui tampan, dan keren tapi sumpah bukan tipe gue. dia nyebelin banget! Seberapa keras gue benci dan menjauh dari dia selalu ada aja yang bikin gue sama dia ketemu lagi dan lagi. Namun seiri...