Keesokan Harry nya...
Eh!Keesokan harinya, gue segera pergi bekerja. Kali ini gue sama Rey bersihin toilet, karena cleaning service yang senior udah dapet tugas di ruang kepala dan lain-lain.
"Rey! Lo masuk sana gih..." Suruh gue.
"Lo juga dong" jawabnya sambil membawa sebuah pel dan sapu.
"Cowok dulu!" Bentak gue."Ladies First. Oke?"
Gue memutar bola mata malas.
"Inget! Gue kayak gini gara-gara lo. Tau!!"
Rey hanya menaikkan kedua pundaknya dan memindahkan pandangannya.Saat gue mau masuk ke toilet itu, buset baunya... Beh! Menggoda. Akhirnya gue berlari kembali ke arah Rey berdiri.
"Coba lo kesana deh" suruh gue kepada Rey.
"Gitu aja ga bisa sih lo!" Jawabnya sombong.
Gue tersenyum miring.Tiba-tiba Rey kembali lagi.
"Bener, baunya ga enak njir" ujarnya.Tiba-tiba ada cleaning service senior datang, gue pun punya ide. Akhirnya gue menarik pel dan sapu dari tangan Rey, dan menyembunyikannya di semak-semak.
"Mbak!" Panggil gue ke cleaning service itu.
"Iya?"
"Tolong dong bersihin toilet itu! Bau tau gak!"
"Emang mbak siapa nyuruh-nyuruh?"
"Eeee... Kita itu tamu disini. Tamu adalah raja!"
"Iya mbak! Kita suami istri lho..." Ujar Rey memotong.
Gue mendelik mendengar kata-kata Rey itu. Ketika gue melihat kesamping, tangan kanan Rey sudah berada di pundak. Gue menginjak kaki Rey."Aaaaawwww!!" Teriaknya diikuti dengan ekspresi kesakitan miliknya.
Cleaning service itu menggeleng. Dan akhirnya dia mau bersihin toilet itu.
Beberapa menit kemudian,
"Mbak, itu udah bersih ya. Ada lagi?"
"Engga mbak, makasih lho"
Cleaning service itu membalas dengan senyuman. Tapi bukan Senyum manis, melainkan senyum yang tidak ikhlas.
Akhirnya gue masuk ke kamar mandi yang sudah dibersihkan tadi, dan memang sangatlah bersih."Bagus juga ide lho" Kata Rey.
"Iya dong Tika" sombong sambil tersenyum manis.
"Gitu dong, kalo sama gue tu senyum kayak gitu. Bukanya nyubit mulu dah kalo ketemu gue"
Gue terkekeh kecil.
"Udah sekarang kita harus bersihin semuanya" ujar gue sambil mengambil pel di balik semak-semak tadi, dan mulai bekerja.Keesokan harinya, gue membayangkan sesuatu yang terjadi tadi malam antara gue dan Rey. Cewek mana yang gak baper di gituin sama cowok?
Waktu tadi malam, Rey itu mainin gitar buat gue. Dan kalian tau apa lagu yang dia nyanyiin? O my God lagu romantis, dan juga tadi malam kita berdua terlibat saling tatap.
Tiba-tiba wajah Rey mendekat, mendekat, dan mendekat. Gue hanya memejamkan mata. Karena gue rasa itu hanya sebuah ciuman biasa. Namun saat Rey deketin gue, dia berhenti sejenak dan berkata di dekat telinga gue."You so beautiful" bisiknya.
Yap, gue kira Rey bakal nyium gue. Tapi dia bilang kalo gue cantik.
"Makasih" jawab gue pelan.
Itu yang bikin gue baper sama cowok yang gue benci selama ini.
Ketika sedang jam istirahat kerja,"Rey, gue capek nih... Mending kita pulang kan kasihan bokap nyokap gue sama lo. Pasti mereka nyariin"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Couple [TEMPORARILY HIATUS]
HumorCowo itu, tiba-tiba datang ke kehidupan gue. Dan okey, gue akui tampan, dan keren tapi sumpah bukan tipe gue. dia nyebelin banget! Seberapa keras gue benci dan menjauh dari dia selalu ada aja yang bikin gue sama dia ketemu lagi dan lagi. Namun seiri...