Kedelapanbelas

613 40 6
                                    

Akhirnya gue memutuskan untuk pasangan sama Rey.

Line.

Tika Fania Mega S. P. : Rey! Oke gue mau sama lo.

Daiva Reynand A. P. : Akhirnya...

Tika Fania Mega S. P : Maksud lo ngomong gitu apaan ya?

Daiva Reynand A. P. : Ya, akhirnya gue dapet pasangan buat promnight. Iya kali gue suka sama lo! Ogah bat!!!

Tika Fania Mega S. P. : Mh, gue kira.

Daiva Reynand A. P. : Kira apaan coba:v

Tika Fania Mega S. P. : Gajelas.

Read.

"Kenapa sih, gue harus sama Rey? Emang gue di takdirin sama dia?" Gumam gue usai menutup ponsel gue.

Seketika gue mendelik mendengar kata yang keluar dari mulut mungil gue.

"Amit amit!!"

Sambung gue sambil mengetuk meja belajar dan membalas ketukan itu ke jidat gue pelan.

Sore pun tiba, setelah gue mandi dan pakai gaun yang diberikan Rey, gue pun berangkat ke acara promnight sekolah. Btw, gue dianter kak Kevin.
Sesampainya disana, gue disambut oleh seorang cowok yang tengah membukakan pintu buat gue.
Kak Kevin terkekeh kecil sambil ngelirik gue.

"Yok" ajak cowok itu sambil menggandeng tangan gue.
Dengan tatapan malas, gue perlahan mengikutinya.
Sampai di taman sekolah, gue dan cowok itu duduk disebuah bangku.

"Udah, jangan lama-lama megangin tangan gue ntar lo suka lagi" Ujar gue.

Rey. Rey akhirnya melepaskan genggaman tangan nya.
Dia tersenyum memandang gue.

"Apa lo senyum-senyum?" Sembur gue sinis.

"Ya gak, cuma kalo dilihat-lihat lo cantik juga" Kata Rey sambil memiringkan kepalanya.

"Hati-hati ntar sengkleh kepala lo!" Sembur gue lagi. Sebenernya gue nge-fly dibilang cantik. Tapi ya masa gue senyum-senyum di depan Rey? Ntar dikira gue suka lagi.

Alunan musik jazz yang anggun membuat suasana menjadi lebih hening. Di iringi dengan suara gemericik air di kolam ikan dekat taman.
Beberapa teman gue sedang berdansa dengan pasangannya masing-masing. Gue memandang mereka,

Sumpah, soo sweet... Gue pengen tapi gak sama iblis jelek ini.

Itu dalam hati gue.

Tiba-tiba Rey mengulurkan tangannya dan berusaha ngajakin gue dansa.

Ini beneran Rey ga sih?

Gue hanya berdiri dan bersedia berdansa dengannya.
Saat Rey menyatukan tangannya dengan tangan gue, pandangannya berubah. Ntah pandangan apakah itu, gue gak tau dan gak mau tau.

Selang beberapa menit, gue sama Rey terlibat saling tatap. Ana yang mengawasi gue dari tadi terlihat mendekat.

"Eh! Kalian malah mesra-mesraan disini. Bikin iri tau gak?" Kata Ana ngagetin sesi romantis gue sama Rey.

Euhh...

"Apaan sih! Gak usah ganggu. Sono pergi!" Usir Rey kepada Ana.
Gue cuma melongo ngeliat Rey yang berubah.
"Oh... Jadi nih Couple udah baikan gitu?" Jawab Ana sambil ninggalin gue sama Rey.

"Udah Rey! Gue capek gue gak bisa dansa kayak gitu." Ujar gue sambil kembali duduk di bangku taman.

"Hey, kenapa?"

The Couple [TEMPORARILY HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang