"Al!! ALVARO!!" Panggil Starla dari balik mobilnya.
Alvaro yang merasa namanya dipanggil pun menolehkan kepalanya.
"Tunggu sebentar, gue mau ngomong," Starla berlari kecil menghampiri Alvaro yang sedang memegangi helmnya.
"Apaan?" Tanya Alvaro sambil mengenakan helmnya dikepala.
"Eum- anu.. Ituu.. Anuuu," ucap Starla gugup, tangannya meremas-remas rok abu-abu yang ia kenakan.
"Ana anu ana anu apaan? Anu lo ngapa?" Tanya Alvaro sambil menaikan alisnya sebelah, hal itu membuat wajah Starla memerah.
"Anu- gue," Starla menundukan kepalannya untuk menutupi wajahnya yang ia yakini sudah memerah.
"Aduhh!! Ngapa gue jadi gugup gini sih!! Ayo fokus La!!" Ucap Starla dalam hati.
Starla menarik nafasnya dalam-dalam, dan menghembuskannya kasar.
"Oke, gue cuma mau bilang makasih buat tadi!!" Ucapnya lantang, matanya menatap manik hazel milik Alvaro.
"Yaelah cuma mau ngomong gitu doang pake ribet!! Gue kira anu lo ngapa, abis muka lo tegang banget macem orang naber." ucap Alvaro sambil mengenakan jaket bomber-nya. Starla hanya berdecih kesal. Sepertinya dia menyesa mengatakan terimakasih kepada Alvaro.
"Tengek bangetttt ini anak!! Ihhhh!!" gerutu Starla dalam hati.
Setelah selesai mengenakan bomber-nya, Alvaro mencondongkan tubuhnya mendekat pada telinga Starla dan membisikin sesuatu kepadanya.
"Lo tau? Waktu lo pingsan, lo itu ngorok kenceng banget." Bisik Alvaro ditelinga Starla. Starla langsung membelalakan matanya saat mendengar itu.
Wajah Starla makin memerah padam setelah mendengar bisikan dari Alvaro.
"GUE GA NGOROK!!" Starla menggelengkan kepalanya kuat sambil menutupi wajahnya dengan tangannya. Panik, malu, pokoknya campur aduk banget.
Alvaro menjauhkan tubuhnya dari Starla, dan tersenyum licik.
"Udah ngorok, terus tidurnya mangap lagi," canda Alvaro. Entah mengapa, ia sangat suka meledek Starla dan membuat wajah Starla memerah seperti tomat.
"Lucu," ucap Alvaro dalam hati
"Ihhh apaan sjh!! Engga ko, gue ga ngorok, gue kalo tidur juga ga mangap tau!!" Starla menatap Alvaro dan memukul lengan Alvaro bertubi-tubi.
"I-iya iya ampun, elahh. Sakit," melihat Starla ingin memukulnya lagi, Alvaro langsung memegangi tangan Starla agar tidak bisa memukul lengannya lagi. "Ihhh, ngapain pegang-pegang!!" bentak Starla, Alvaro pun langsung melpaskan tangan Starla dari genggamannya.
"Kalem dikit napa jadi cewek, dasar cewek barbar," ucap Alvaro sambil mengusap lengannya yang dipukuli oleh Starla.
"BODO!!" ketus Starla sambil melipat kedua tangannya didepan dada dengan wajah yang ditekuk. Alvaro tersenyum sekilas melihat ekpresi Starlanya yang seperti ini.
"Lo ga percaya? Gue udah rekam waktu lo pingsan di UKS tadi." Alvaro mengambil ponselnya disaku celananya, dan menunjukan ponselnya pada Starla. "Nihhh, mau liat ga?" Tanya Alvaro.
Mata Starla membulat lebar, dia buru-buru langsung mengambil ponsel yang digenggam oleh Alvaro, tapi sayangnya Alvaro malah mengangkat tinggi-tinggi ponsel miliknya. Tinggi mereka bedua memang jauh, Starla hanya sebahu Alvaro, dan itu membuat Starla kesusahan untuk mengambil ponsel Alvaro.
"Dasar pendek," ucap Alvaro sambil tertawa.
"IH!! HAPUS GA!! ALVARO!! IH, HAPUS VIDEONYA!! DASAR KUTU KUPRET!!" Ucap Starla sambil meloncat-loncat berusaha mengambil ponsel milik Alvaro.

KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Star-La
Teen FictionHanya sebuah cerita biasa yang terinspirasi dari kata BENCI, CINTA, dan DENDAM. Karena sebenarnya, cinta dan benci itu saling berkesinambungan. Cerita ini menceritanya sebuah kisah cinta anak SMA yang diselimuti oleh dendam. Dendam yang berawal dari...