KEBENCIAN

1.8K 96 15
                                    

"Alva, si Dio kaga ikut kekantin lagi apa tuh anak setan?"tanya Reon kepada Alvaro, mereka berdua sekarang berada di kantin sekolah karena sekarang adalah jam istirahat.

Seperti biasa, susana kantin selalu rame dipenuhi para siswa dan siswi SMA Kharisma Wijaya. Mereka duduk ada yang berkelompok, sendiri, bahkan ada yang hanya duduk-duduk saja tidak membeli apapun karena mereka membawa bekal masing-masing.

Alvaro sedang asyik dengan ponselnya, sampai batagor yang dia beli tidak dia lirik sama sekali.

Reon geram dengan sikap Alvaro yang mencueki dirinya, akhirnya Reon memukul kepala Alvaro dengan kotak tisue dihadapannya.

"Alpa!! Gue nanya anjing, dari tadi lo sibuk mulu ama hp lo!! Kesel gue!!" gerutu Reon

"Anjing!! Sakit monyet!! Apaan sih lo! Ganggu aja!!" ketus Alvaro.

"Lagi chatan sama siapa si lo, Sampe lo ga merhatiin sahabat lo ini, coba sini liat." ucap Reon sambil mengambil ponsel yang sedang Alvaro pegang.

"Anjing! Balikin hp gue!!" Alvari berusaha mengambil ponselnya dari tangan Reon, tapi Reon malah lari membawa ponsel Alvaro.

"Cieeeee Iris ngajakin balikan cieeeee," canda Reon. "Cieee yang nanti pulang sekolah mau ketemuan cieeeee." ucap Reon yang membaca chat Alvaro dengan Iris sambil berlari.

"Woy!! Jangan dibaca chatnya, si anak anjing emang lo ya!! Balikin cepet ah!! Tai lo!!" Alvaro berlari mengejar Reon untuk mengambil ponselnya itu.

Dari kejauahan, terlihat Reon sedang membungkukan badannya, sepertinya dia sedang meminta maaf kepada seseorang yang ia tabrak.

"Sorry-sorry ga sengaja." ucap Reon kepada seorang wanita.
Tak lama kemudian Reon sudah kembali berlari.

"WOY!! REON!! JANGAN KABUR LO SETAN!!" teriak Alvaro dari kejauhan.

"KAGA!!" teriak Reon

Saat Alvaro ingin kembali mengejar Reon, tiba-tiba ada seorang wanita yang hendak mebalikan badannya menghadap Alvaro yang sedang berteriak, karena Alvaro sedang berlari, dia lepas kandali sampai ia tak bisa menghentikan larinya, dan akhirnya Alvaro menabrak tubuh mungil wanita tersebut.

Tubuh wanita tersebut berada dibawah Alvaro,kepala wanita itu ia tahan menggunakan tangannya agar tidak mengenai lantai, karena jarak yang cukup minim, tidak sengaja Alvaro mencium bibir si wanita tersebut. Susana menjadi hening, tapi kemudian banyak suara teriakan para siswa yang melihat adegan tersebut.

Si wanita mendorong bahu Alvaro dengan sekuat tenaganya, Alvaro akhirnya bangkit dan berdiri. Baru saja dia berdiri, satu tamparan berhasil mendarat di pipi mulus Alvaro.

"DASAR KURANG AJAR!!" ucap si wanita.

Rahang Alvaro mengeras ketika menyadari dia mendapatkan satu tamparan karena kejadian yang tidak ia inginkan.  Alvaro menolehkan kepala melihat siapa wanita yang ia cium tadi.

"ELO!!" ucap Alvaro, oh Tuhan, ternyata wanita itu adalah Starla.

Suasana menjadi ramai, banyak siswa dan siswi membuat lingkaran setan diantara Alvari dan Starla.

"LO CURI CIUMAN GUE!! SUMPAH DEMI APAPUN GUE BENCI SAMA LO!! DASAR KUTU KUPRET!! LO JAHAT!!" terlihat mata Starla berkaca-kaca, Starla mendang alat kelamin Alvaro.

"oooohhh,, aduuhhh mantaps."

"Masa depan si Alvaro ancur."
suara para siswa yang begidik ngeri melihat kejadian itu.

Alvaro langsung kesakitan karena organ vitalnya di tendang, Alvaro menutupi alat kelaminnya itu dengan tangannya.

"ARGHH!! SAKIT, TOLOL!!" ucap Alvaro geram.

"ITU GA SEBERAPA SAMA APA YANG UDAH LO LAKUIN KE GUE!!" ucap serak Starla, dia menangis.

"GUE BENCI SAMA LO ALVARO!! DEMI TUHAN GUE BAKALAN BENCI SAMA LO SELAMANYA!!" ucap Starla sambil mendorong tubuh Alvaro, lalu dia berlari menerobos kumpulan siswa yang membuat lingkaran setan.

Alvaro tak bergeming sama sekali sama sekali dari tempat tersebut. Para siswa pun sudah membubarkan diri dari tontonan gratis barusan.

Seorang Starla, cewek sangar, bawel dan menyebalkan dimata Alvaro itu bisa menangis karenanya, hati nurani Alvaro sedikit terkoyak melihat air mata yang menetes dari pipi Starla.

Apa yang sudah ia perbuat benar-benar membuat Starla menangis. Alvaro melupakan ponselnya yang berada ditangan Reon. Tanpa pikir panjang, Alvaro segera menngejar Starla.

Disinilah mereka sekarang, rooftop gedung sekolah. Alvaro mengikuti langkah Starla dari belakang.

"Hey cewek barbar," panggil Alvaro sambil berjongkok lalu menepuk bahu Starla pelan. "Gue minta maaf."

Starla duduk memunggungi Alvaro sambil memeluk lututnya, tubuhnya bergetar, terdengaran suara isakan dari bibir mungil Starla.

"PERGI LO!! GUE GA MAU LIAT MUKA LO!! PERGI SANA PERGI!! GUE BENCI SAMA LO!!" ucap Starla di sela-sela isakannya.

Entah dapat dorongan dari mana, hati naluri Alvaro membimbingnya untuk memeluk tubuh Starla, dia peluk tubuh Starla dengan erat sambil mengusap rambutnya lembut. Dia biarkan Starla menangis dalam dekapannya.

"Gue benci sama lo!!" ucap Starla, Alvaro membiarkan dadanya di pukuli oleh Starla.

"Iya gue minta maaf, gue ga sengaja sumpah." ucap Alvaro.

Alvaro merenggangkan pelukannya, dia tangkup wajah Starla yang basah, Alvaro mengusap air mata Starla menggunakan ibu jarinya dengan lembut. Terlihat jelas dari sorot tatapan Starla terdapat kebencian yang mendalam.

"Udah berenti dong nangisnya , itu kan cuma kecelakan kecil." ucap Alvaro, tampaknya Alvaro salah bicara.

Starla mendorong tubuh Alvaro menjauh. Starla berdiri dan di ikuti Alvaro yang ikut berdiri juga.

"Apa lo bilang? Kecelakaan kecil? Lo gila ya!! Lo curi ciuman pertama gue!! Masih lo bilang kecelakaan kecil?!" ucap Starla dengan mata penuh kebencian.

"Oh jadi itu ciuman pertamanya, pantesan." ucap Alvaro dalam hati.

Alvaro hanya terdiam, dia seperti napi yang sedang di sidang dan diberikan hukuman mati.

"Gue kan udah minta maaf." ucap Alvaro tulus sambil menatap mata Starla.

"Apa lo bilang? Maaf? Lo fikir dengan kata maaf, lo bisa balikin ciuman pertama gue? Hah! Jawab!!" ucap Starla penuh penekanan, Starla menggoyang-goyangkan tubuh Alvaro, dia kembali terisak.

"Diem kan lo!!" Starla tersenyum getir.

Alvaro yang mulai geram, akhirnya angkat bicara, emosinya sudah tak tertampung lagi.

"Susah ya ngomong sama cewek kolot sama lo! Itu cuma ciuman biasa bahkan cuma nempel doang!" ucap Alvaro penuh emosi.

"APA LO BILANG? CUMA CIUMAN! MENURUT LO SEBAGAI COWOK BRENGSEK UDAH BIASA, TAPI BAGI GUE ITU GAK!!" ucap Starla tak kalah emsoinya.

Tangan Alvaro terkepal, matanya sudah memerah, rahannya mengeras.

"GUE MINTA MAAF SALAH, GA MINTA MAAF JUGA SALAH!! MAU LO APA HAH!! CAPEK GUE NGOMONG AMA CEWEK KOLOT MACEM LO!!" ucap Alvaro lalu dia pergi meninggalkan Starla yang masih menangis sesegukan.

Kesabarannya benar-benar di uji ketika dia berhadapan dengan perempuan bernama Starla.

Alvaro berjalan dengan penuh emosi menuju kelasnya. Di kelas sudah ada guru, tapi Alvaro masuk tanpa seizin guru dan langsung mengambil tas dan ponselnya yang berada di tangan Reon, lalu dia masukan kedalam saku celanyaa, dia menggendong tasnya di bahu sebelah kanannya. Setelah itu, dia berjalan keluar kelas tanpa mendengarkan teriakan guru yang berada di dalam kelasnya.

Dia berjalan menuju tempat parkir, dia naiki motor kesayangannya dan kemudian melesat menjauh dari sekolah.

Dia berehenti disebuah danau dekat perumahan tempat tinggal Iris. Dia mengambil ponselnya yang berada didalam sakunya, lalu mengetikan sebuah pesan kepada seseorang.

To : Iris

Oke, kita ketemuan di danau deket rumah kamu.

Send.

TBC

You're My Star-LaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang