Sanggupkah aku bertahan, melihat kau bersamanya?
Aku seakan terlihat baik-baik saja dan bahagia ketika melihat kau tertawa bersamanya. Sejujurnya, aku tidak baik-baik saja, apakah kau sadar akan hal itu?Apakah kau bahagia ketika bersamanya? Mengapa kau tertawa lepas seperti itu ketika bersamanya?
Dua hari yang lalu Dio sempat melihat Starla dan Alvaro sedang jalan bersama. Bahkan itu bukan pertama kalinya Dio melihat kejadian itu. Tekadang Alvaro terlihat menggoda Starla, tatapannya, caranya pun membuktikan seperti ada hubungan spesial diantara mereka.
Karena Dio penasaran dan Dio pun ingin membuktikan kalau pemikirannya itu salah.
Hari ini Starla tampaknya tidak membawa mobil, alhasil Dio berinisiatif mengajak Starla pulang bersama dengannya. Sayangnya Dio kecolongan start, baru saja Dio ingin membuka mulutnya, Starla langsung melenggang pergi meninggalkan kelas. Karena penasaran akhirnya Dio mengikutinya.
"Loh itu bukannya mobilnya, Alva?" gumam Dio dalam hati ketika melihat Starla masuk kedalam mobil yang ia sangat yakini adalah mobil Alvaro.
Tak lama, mobil itu melesat pergi meninggalkan area sekolah. Tanpa pikir panjang, Dio langsung berlari menuju mobilnya. Dio membuntuti mobil Alvaro.
Dio menyeringit ketika melihat mobil Alvaro tiba-tiba berhenti dipinggir jalan. Tak lama, mobil tersebut kembali bergerak. Ternyata tujuan mobil Alvaro adalah rumah Starla. Dio turun dari mobilnya, bersembunyi dibalik pohon besar.
Starla dan Alvaro terlihat keluar dari mobil, Alvaro menggendong tas Starla dipundaknya. Satu jam Dio menunggu, dan akhirnya mereka keluar dengan Starla yang sudah berganti pakaian. Mereka menuju mobil Alvaro dan mengambil bola basket.
"Kenapa gue jadi kaya mata-mata sih?" ucap Dio dalam hati sambip menggaruk kepalanya yang tak gatal. Tampaknya mereka sedikit berbincang-bincang. Tak juga Starla terlihat tertawa lepas.
Disinilah mereka sekarang, disebuah lapangan yang terletak didalam perumahan. Tampak Starla memperhatikan Alvaro yang sedang bermain basket.
Mata Dio membulat ketika melihat Alvaro menggendong Starla dipundaknya. Tangan Dio terkepal hingga buku-buku jarinya memutih. Belum selesai sampai situ, tiba-tiba Alvaro mencium bibir Starla, bahkan Starla terlihat membalas ciuman tersebut.
Hati Dio bisa dikatakan hancur berkeping-keping. Dengan emosi yang memuncak, Dio langsung pergi meninggalkan dua sejoli tersebut.
"Dio? Lo ngapain?" suara tersebut berhasil membuat Dio terkejut, secara reflex Dio berbalik dan membanting seorang yang membuatnya terkejut dengan kemampuan Takwondo yang ia miliki. Dio adalah pemegang sabuk hitam Takwondo dan sudah mencapai Dan Tiga.
"Aaa!!" pekik seorang yang sekarang berada dibawah tubuh Dio.
"ADEL?!" Dio terkejut, dan langsung bangun dari posisinya. "Lo ngapain?!"
Adelia tampak kesusahan untuk berdiri, Dio langsung membantu Adelia untuk berdiri.
"Sakit?" Tanya Dio dengan hati-hati.
"Ya iyalah sakit! Lo pikir! Dibanting kaya karung begitu emang ga sakit apa hah?!" Omel Adelia sambil membersihkan bajunya yang kotor.

KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Star-La
Teen FictionHanya sebuah cerita biasa yang terinspirasi dari kata BENCI, CINTA, dan DENDAM. Karena sebenarnya, cinta dan benci itu saling berkesinambungan. Cerita ini menceritanya sebuah kisah cinta anak SMA yang diselimuti oleh dendam. Dendam yang berawal dari...