Starla Caramello Putri siswi IPA kelas XI-2 yang terkenal dengan julukan si Ice Princess dari SMA Kharisma Wijaya, kenapa dia mendapatkan julukan itu? Karena sikapnya yang dingin kepada lelaki yang mendekatinya, julukan itu dia dapat sejak kelas 10 saat untuk pertama kalinya dia menolak mentah-mentah kakak seniornya di tenagah lapangan. Sikapnya yang mudah bergaul dengan orang dan dia juga salah satu siswa yang aktif dalam organisasi di sekolahnya, dia mengikuti esktrakurikuler Basket di Sekolahnya.
Tapi dia tidak mudah dekat dengan orang apa lagi cowok, memang benar Starla juga memiliki banyak teman cowok, tapi itu hanya sebatas teman Club Inline Skate-nya yang mayoritas memang pengikutnya adalah laki-laki. Kalau hanya dalam batasan teman biasa dia masih bisa, tapi untuk teman dekat dalam artian sahabat, dia bener-benar menyeleksi seperti ajang pencariaan bakat.
Starla mengikuti sebuah Club khusus untuk para pecinta sepatu roda, dari kecil dia sangat menyukai sepatu roda. Baginya sepatu roda adalah nafasnya. Scarla sangat mahir dalam memainkan trik - trik permainan inline skate.
Sudah cantik, berbakat, pintar pokonya Starla wanitan idaman banget. Walaupun Starla memiliki banyak teman cowok, tapi tidak ada satupun dari cowok tersebut yang berhasil melumerkan hati si ice princess ini.
"Napa si blay, muka lo di tekuk mulu kek gitu, 11 12 ama babi dah. " ucap Adelia yang dari tadi memeperhatikan mimik wajah Starla yang kusut seperti baju yang belum di setrika.
"Anjeng juga lo del, udah dah gue tuh lagi kesel, jangan mancing gue dah." ucap Starla sambil memainkan game ponselnya.
"Del lo lagi mancing? Mancing apaan? Ikan cere? " Sambar Lula yang sedang asyik merapikan poninya.
"Ah apaan si lo Lula, ga nyambung lo, udah urusin aja tuh poni cap badak lo." jawab Adel dan langsung di balas cibiran dari Lula.
"Eh balik sekolah kita nongki nongki yok la. " ajak Adelia sambil memakan sisa jajanan yang dia beli tadi sewaktu istirahat.
"Lo lupa? Gue kan dapet hukuman elah, nanti gue nyusul aja."
Lulu dan Adelia hanya menganggukan kepala tidak mau membantah ucapan Starla, mereka paham betul kalau Scarla sedang badmood dia akan berubah menjadi macan.
Tadi sewaktu Starla masuk kelas setelah insiden cilok tadi, Scarla sepanjang jam pelajaran dia menekuk wajahnya terus. Bahkan omongan guru yang mengajar dia abaikan seperti angin lalu.
Saat jam istirahat saja Starla tidak pergi kekantin karena malas bertemu dengan Alvaro di kantin alhasil Starla hanya menitip makanan pada kedua temannya.
KRING!! KRING!!
Jam pulang sekolah sudah berdering sekitar lima belas menit yang lalu, dan para siswa SMA Kharisma Wijaya sudah ada beberapa yang pulang. Keadaan sekolah sudah sepi dan ini waktunya bagi Starla untuk menjalakan hukumannya.
Starla berjalan menuju gudang sekolah sambil membawa sapu di tangannya. Dia membuka pintu gudang tersebut dan dia menemukan seseorang sedang duduk di atas bangku sambil menatap dirinya tajam.
***
Muhammad Alvaro Bagaswara siswa IPA kelas XI-1 yang masuk dalam golongan siswa memiliki reputasi buruk di sekolahnya, daftar namanya sudah memenuhi buku catatan guru BK, bahkan namanya selalu menjadi buah bibir para guru di kantor.
Alvaro berteman dengan dua sahabatnya yang bernama Dio dan Reon, mereka berteman sejak mereka bertiga duduk di bangku SMP. Mereka bertiga adalah komplotan siswa nakal. Merka sering sekali membolos dan tidak manaati tata tertib sekolah. Baju yang selalu di keluarkan, celana yang di buat sepeti celana jeans. Guru sampai jengah untuk menghukum mereka.
"Gue punya tebak-tebak kan!! " ucap Reon sambil duduk diatas mejanya.
"Apaan? Awas aje kalo garing." balas Dio
"Abang alpa mau ikutan ndakkk?" goda Reon sambil menjawil dagu Alvaro
"Ck! Apaan si! Kaga!" jawab Alvaro ketus
"Ughhh abang alpa galak yo, sakit hati ini." balas Reon sambil memasang wajah yang dibuat semenyedihkan mungkin.
"Anjing geli gua liat muka lu." balas Dio dan langsung menoyor kepala Reon sampai-sampai Reon terjatuh kebelakang dan yang melihat kejadian itu langsung tertawa terbahak-bahak.
"Asu! Kalian semua jahat sama akuh!! Kita cerai bang! Aku kecoa sama kamu!" ucap Reon sambil mengusap bokongnya yang sakit.
"Tau ah dedeq bete sama abang Dio." lanjut Reon samabil mengerucutkan bibirnya.
Alvaro yang melihat kelakuan dua temannya hanya menggelengkan kepala, fikirannya masih teringat kejadian tadi pagi dengan seorang cewek yang sangat menyebalkan.
Di saat semua cewek betekuk lutut karena ketampanan paras Alvaro, tapi itu tidak berlaku dengan perempuan bernama Starla, bagaimana dia bisa bersikap semenyebalkan itu di depan Alvaro si The Most Wanted ini
"Dasar cewek barbar." gumam Akvaro dalam hati.
Karena lima menit lagi bel pulang berbunyi, Alvaro memutuskan pergi menuju gudang sekolah terlebih dahulu, lagi pula kelasnya sedang tidak ada guru.
Alvaro bangkit dari tempat duduknya dan menggedong tasnya di pundak sebelah kanannya.
"Gue duluan." ucap Alvaro kepada temannya.
"Abang mau kemana?" ucap Reon yang melihat Alvaro akan pergi meninggalkan kelas.
"Dia mau bersihin gudang ama si Starla." jawab Dio sambil memasukan bukunya ke dalam tas.
"Starla? Siapa?" tanya Reon
"Itu anak XI-2 elah, ayo balik!"
Reon hanya menganggukkan kepalanya.
"Lah ayo!! Gua pen modol, udah ga kuat." ucap Reon sambil menggendong tasnya.
Alvaro berjalan menuju gudang, tangannya yang di masukan kedalam saku celananya menambah aksen keren jika di lihat.
Dia buka pintu gudang tersebut, dia sudah menduga pasti si cewek barbar belum datang.
Akhirnya dia memutuskan duduk di kursi kosong yang ada di gudang, dia buka tasnya dan mengambil sesuatu dari dalam sana.Dia keluarkan sebuh Rokok Elektrik yang bisa di sebut Vape, dia nyalakan rokok tersebut dan dia hirup dalam-dalam rokok yang memiliki rasa mint itu.
Saat ia sedang asyik menikmati rokoknya, terdengar suara derap kaki seseorang, dia sudah menebak kalau suara itu adalah suara kaki Starla. Saat pintu itu terbuka, Alvaro langsung buru-buru memasukan rokok elektriknya kedalam tasnya."Lama banget si lo, cepet bersihin! Gue pengen pulang!" ucap Alvaro ketus sambil melemparkan gagang pel ke arah Starla.
Starla mengambil gagang pel itu dan melemparkan kembali ke arah Alvaro yang langsung ditangkap oleh tangannya.
"Lah situ bos apa? Kerjain bareng lah, lo kira lo doang yang mau pulang, ye gue juga kali!" jawab starla tak kalah ketusnya.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Star-La
TeenfikceHanya sebuah cerita biasa yang terinspirasi dari kata BENCI, CINTA, dan DENDAM. Karena sebenarnya, cinta dan benci itu saling berkesinambungan. Cerita ini menceritanya sebuah kisah cinta anak SMA yang diselimuti oleh dendam. Dendam yang berawal dari...