DIA DATANG

1.4K 55 4
                                        

Libur telah usai, sekarang Starla sudah duduk dibangku kelas duabelas. Entah takdir atau apa, kami ber enam (Starla, Alvaro, Dio, Lula, Reon dan Adelia) kami semua satu kelas. Bahkan kami duduk dalam satu baris.

Adelia berlari dari koridor menuju kelas dan memukul papan tulis menggunakan penggaris kayu.

"Woy!! Ada gosip!!" pekik Adelia.

"Apaan si lo, Del? Dateng-dateng kaya orang kesurupan." gerutu Starla.

"Lo semua harus tau!! Kita kedatengan siswa pindahan!!" hebohnya.

"Mantep!! Cewek apa cowok?" sahut Reon dengan antusias.

"Banci." balas Alvaro santai sambil matanya terfokus pada games diponselnya.

"Gue denger sih cewek. Cakep, kaya gue."

"NAJIS!!" ucap serempak satu kelas.

"WOY!! WOY!! ADA GURU!!"

Seperti prajutit yang mendapatkan perintah dari komandannya, mereka langsung duduk rapi.

"Selamat pagi anak-anak," ucap Ibu Asih sebagai walikelas XII-3.

"Pagi, Bu." ucap kami serempak.

"Pagi ini, kalian akan kedatangan murid baru," ucap Bu Asih dengan wibawanya.

"Wihhhhh mantap!!" ucap Rwon dengan hebohnya.

SAeketika kelas menjadi ramai bagaikan pasar tumpah.

"Hei!! Tenang-tenang," Bu Asih memukul spidol pada papan tulis mengintruksi agar siswanya diam.

"Iris, silahkan kamu masuk. Perkenalkan diri kamu."

DEG!!

Kegiatan Alvaro terhenti ketika Ibu Asih mengucapkan nama itu.

"Iris?" ucapnya dalam hati.

Reon dan Dio langsung menoleh kebelakang menghadap Alvaro memberikan tatapan yang sulit dimengerti.

***

"Iris, silahkan kamu masuk. Perkenalkan diri kamu."

Iris memasuki ruang kelas dengan sangat percaya dirinya. Berdiri tegap didepan kelas dengan memamerkan senyumannya. Tapi, tatapannya tertuju pada satu orang. Seseorang yang menjadi tujuannya mengapa dia pindah sekolah.

"Hai, perkenalkan nama saya Irishia Anggraeni Qorez, panggil saja Iris. Saya pindahan dari SMA Pelita Bangsa. Mohon bantuannya."

"Iris, udah punya pacar belum?"

"Iris, nomer hpnya berapa?"

"Iris bagi ID Line dong,"

Seketika susana menjadi ramai oleh suara anak cowok yang heboh dengan kedatangan Iris. Iris hanya menanggapainua dengan senyumannya saja. Berbeda dengan Alvaro dan kedua temanya, mereka serasa mebmndapat bogem mentah ketika pertanyaannya terjawab sudah.

"Sudah-sudah, Kasian Irisnya pusing." tegur Ibu Asih pada muridnya, "Iris, kamu boleh duduk di bangku kosong sebelah Alvaro," titahnya.

Iris mengangguk dan berjalan menuju bangkunya.

"Hai, kita ketemu lagi." sapa Iris pada Alvaro.

"Ngapain lo disini?" tanya Alvaro dengan wajah datarnya.

"Nyamperin pacar lah."

You're My Star-LaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang