08• Tentang Keira

5.3K 428 14
                                        

'be strong enough to stand alone, smart enough to know when you need help, and brave enough to ask for it.'
---

"Jadi, kamu itu pacarnya Keira?"

Canggung.
Itulah yang saat ini terjadi di antara dua orang remaja yang sedang menikmati indahnya sang malam di hiasi oleh kerlap-kerlip bintang yang bertabur indah menemani sang rembulan yang selalu memancarkan sinar favorit Keira.

"Engga. Cuma temen." Jawab Alvin, masih shok jika ia sedang berbicara dengan 'sisi' lain dari Keira.

"Ohh. Maaf ya." Ujar Keira membuat Alvin menoleh.

"Kenapa?" Jawab Alvin bingung.

"Gara-gara aku. Kamu sama Keira ga jadi jalan." Ucapnya tersenyum miris, menunduk sebentar kemudian kembali menatap bulan.

"Bukan salah lu Ki-" Ucapan Alvin terpotong oleh Keira.

"Jangan panggil aku Keira. Nanti kamu bingung. Panggil Rara aja." Potong Rara menoleh ke arah Alvin.

"Oh ok." Jawab Alvin singkat.

Rara menengok ke sebelah, menengok Alvin yang tengah memandang langit dalam diam.

"Mungkin kamu masih shok dan bertanya-tanya di dalam hati kenapa kamu bisa bicara sama aku yang bernotabe sebagai sisi lain dari Keira." Ujar Rara memulai percakapan untuk sedikit memperjelaskan perihal ini.

"Sebenarnya aku lah sisi asli Keira. Keira yang nakal itu alter ego aku. Keira ga kenal sama aku, tapi aku kenal dia. Meskipun kami saling tidak tau apa yang telah masing-masing dari kami perbuat." Lanjutnya menunduk memainkan ujung sweeter Hello kitty nya.

"Dulu, pas aku masih di kandungan mama. Papa sangat berharap jika aku adalah laki-laki. Semuanya berjalan lancar sampai tuhan berkehendak lain karena aku terlahir sebagai seorang perempuan. Papa marah kepada mama, papa mulai membentak, memukul dan tidak peduli lagi sama mama. Papa menjadikan mama babu di siang hari dan ia berhak atas diriku di saat mama ku melayaninya. Aku yang kecil, tetap mendapatkan cinta dan kasih sayang dari seorang ayah. Tetapi papa tidak mencintaiku sebagaimananya aku perempuan. Ia selalu menganggapku sebagai laki-laki. Ia memfasilitasi ku dengan alat-alat yang mahal, membelikan ku mainan laki-laki, memperkenalkan hobi lelaki; mengunjungi club, billiard center, serta arena balap. Bahkan ia sudah mengajari ku berkendara saat aku berumur 8 tahun." Alvin menatap Rara yang sudah mulai berkaca-kaca.

"Ra. Listen, kalo lu ga kuat cerita. Gpp, gue ga menuntut penjelasan lebih kalo itu bakalan nyakitin lu." Ujar Alvin menggeser duduknya agar lebih dekat dengan Rara.

"Engga Vin. Aku bakalan lega kalo aku udah cerita semuanya." Ucap Rara menghapus tetesan air matanya yang mulai berjatuhan.

"7 tahun, sudah 7 tahun aku memendam cerita itu. Dan sekarang aku mau cerita semuanya ke kamu. Aku yakin kok kamu baik, kamu bakalan bisa jaga cerita ini dari Keira dan yang lain. Dan aku juga kepengen kamu jagain Keira di siang harinya." Lanjut Rara, menatap balik Alvin sambil tersenyum samar.

"Gue rasa itu terlalu priba-" Ucapan Alvin berhenti saat Rara tiba-tiba saja mendaratkan jari telunjuknya tepat di depan bibir nya.

"Cukup diem dan nyimak, ok!" Ujar Rara mengingatkan Alvin masih dengan senyum yang menyiratkan sendu.

"Kalo itu tadi tentang bagaimana papa mendidik aku. Beda cara dengan mama, mama memang di babukan oleh papa saat siang hari karena papa memang stay di rumah saat siang hari. Tetapi setiap malam papa selalu pergi keluar rumah, aku tidak tahu kemana tetapi mama pernah bilang kalau ia pergi bekerja. Jadi papa meninggalkanku bersama mama yang artinya mama memiliki hak penuh atas diriku di setiap malam. Mama menyayangiku sebagaimana layaknya wanita. Ia menguncir rambutku dengan cantik, membelikan ku gaun dengan uang yang ia simpan diam-diam dari papa, membelikan ku mainan perempuan, mengenalkanku pada dapur dan setiap malam kami pasti tidak pernah absen memandang bulan dari balkon kamarku."
Rara kembali menghapus air matanya yang kian deras. Alvin pun ikut terbawa dengan cerita yang Rara ceritakan padanya. Di genggam nya lengan Rara dan di rapatkannya tubuh itu ketubuhnya sehingga kepala Rara dengan mudah jatuh menyentuh pundak Alvin.

"Saat itu, aku belum tau apa-apa jadi aku hanya bisa menerima-memainkan-mempelajari hal-hal yang mereka berikan tanpa aku ketahui jika keduanya saling berlawanan. Dan akan berdampak buruk saat aku bertumbuh besar."

---

"Aku percaya sama kamu Vin, jadi tolong jangan khianatin kepercayaan aku." Ujar Rara kemudian membuka pintu mobil Alvin berniat untuk keluar dan masuk kedalam rumah.

"Makasih ya, sudah ngebuat aku lega. Lega sudah mencurahkan cerita yang sudah lama aku pendam. Makasih sudah jadi pendenger yang baik. Dan maaf kalo aku udah SKSD sama kamu di pertemuan kali kedua kita." Lanjutnya tersenyum hangat kepada Alvin kemudian beranjak keluar tanpa menunggu jawaban Alvin atas terima kasih dan permintaan maafnya.

Alvin kembali termangu melihat punggung Rara yang kemudian menghilang masuk kedalam rumahnya. Mengusap wajah dengan tangannya, ia masih tidak dapat percaya jika Keira yang bernotabe sebagai cewe urak-urakan yang strong memiliki sisi yang sangat berbeda saat malamnya.

---
#note; HAII, mungkin ada berberapa dari kalian yang ga tau apa itu DID. So, aku mau ngejelasin sedikit tentang DID tersebut;

DID (Dissociative Identity Disorder) sebelumnya di kenal dengan gangguan kepribadian ganda. Gangguan disosiatif merupakan penyakit mental dengan gangguan kerusakan memori, kesadaran, identitas dan persepsi. Ketika satu atau lebih fungsi tersebut terganggu, simtom dapat muncul. Gejala-gejala tersebut dapat mengganggu fungsi umum manusia, termasuk fungsi kerja, aktivitas dan relasi sosial.

DID terjadi ketika seseorang memiliki sekurang-kurangnya dua kondisi ego yang terpisah atau berubah-berbeda dalam keberadaan, feeling, dan tindakan yang satu sama lain tidak saling memengaruhi dan identitas yang muncul memegang kendali pada waktu yang berbeda. Setiap kepribadian dapat muncul dari cerita, self-image, dan nama yang berbeda meskipun hanya sebagian yang berbeda dan setiap kepribadian tidak terikat satu sama lain. DID juga terjadi karena adanya trauma yang berat di masa kanak-kanak dan remaja.

So, thats it pengertian DID secara singkat. Kalo masih penasaran tentang apa DID itu secara harfiah yang sesungguhnya, monggo silahkan tanya di mbah gugel ya wkwk.
DID kan ego nya sekurang-kurangnya dua ego dan bisa lebih. Aku cuma ngebuat Keira punya dua aja. Ga mau yang parah-parah juga karena fokusnya cerita ini kan tentang romansa masa sma. Biar ga terlalu salfok gituh sama kelainnya si Keira.

Btw tangan gatel pen publish jadi ya ininih ga teratur jadwal. Tapi update selanjutnya aku usahain hari kamis udah up, biar kembali kepada jadwal. Dan ada pergantian cover yaa, jadi jan pada bingung hehe.
So yeahhh!! Vote and coment tetep ngalir yaw, Terima kasih! :)

lu-ciferrr,
Palembang, 04 April 2017

KeiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang