'Ada hal yang gak harus dikatakan, tapi harus dimengerti."
---Alvin melajukan mobil warisan sang ayah melintasi jalanan yang masih ramai meskipun sudah mendekati tengah malam. Nama nya juga malam minggu.
"Mereka ada di dalem pak?" Melihat ada mobil dan motor yang sangat ia kenal, tanya Alvin kepada pak Ujang -sopir keana- yang tengah membukakan pagar untuk mempersilahkan mobilnya masuk.
"Iya den, udah dari tadi sore." Jawab pak Ujang menutup kembali pagar yang tadi di bukanya setelah menbiarkan mobil Alvin masuk ke halaman rumah terlebih dahulu.
Memarkirkan mobilnya di halaman rumah, di samping mobil-mobil dan motor tadi. Ia melemparkan kuncinya kepada pak Ujang yang artinya harus membawa mobilnya masuk ke garasi di samping rumah.
---
"Cie yang abis malmingan."
Suara Arka menyeruak masuk ditelinga Alvin ketika ia baru saja membuka pintu kamarnya. Ia hanya mendengus sudah biasa mendapati teman-temannya berada dikamarnya yang sudah acak-acakan seperti kapal pecah.
"Gimana Vin, Keira asikan?" Ucap Julian menaik-turunkan alisnya menggoda Alvin.
Alvin hanya menganggap lalu omongan Julian sambil fokus membuka sepatu dan kaos kakinya.
"Ya iyalah asik. Alvin malmingan sama Keira; bakalan jadi headline sekolah nih kayaknya!" Ujar Elvan yang mendapat lemparan kaos kaki dari Alvin yang sekarang tengah beranjak ke kamar mandi.
"Anjir.." Umpatnya melempar kembali kaos kaki tersebut.
---
"Adek gue mana?" Tanya Alvin setelah ia selesai mandi, sambil menggosok-gosokkan handuk ke kepalanya dengan mata menatap langit-langit kamar.
"Udah tidur deh kayaknya." Jawab Atha masih dengan mata memandang handphone kesayangan yang tidak pernah lepas darinya.
"Tadi gue bawaain martabak tau Vin. Terus doi makannya lahap gitu. Adek ipar material banget kan gue." Cerocos Arka dengan mulut dipenuh ciki yang berada di pangkuannya dan mata yang memandang televisi fokus menonton Julian dan Elvan yang tengah asik beradu skill bermain video game.
"Dasar jones." Jawab Alvin berjalan kearah pintu untuk keluar, berniat melihat Keana dikamar sebelah.
"Iya deh iya yang baru malmingan juga." Balas Arka melempari Alvin ciki, tepat disaat ia menutup pintu.
---
"Eh bro, lu pada sadar ga sih. Tadi pas Alvin datang mukanya cemberut gitu kayak ada masalah." Celetuk Julian membuat semua pehatian tertuju padanya.
"Iya bener, padahal baru pulang malmingan ya." Jawab Atha masih memainkan handphonenya. Entah apa yang ia lakukan dengan handphonenya itu.
"Emang orang yang abis malmingan harus seneng ya? Malmingan itu ngapain sih?" Tanya Arka menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dengan tangan yang sedang memegang ciki. Sehingga serbuk ciki berjatuhan di tengkuknya.
"GUE MENANG. Asoy digeboy coyy!!!!" Seru Elvan memakakan telinga, ia baru saja menang bermain video game bersama Julian. Bukan skill nya yang bagus melainkan Julian yang tidak lagi fokus bermain karena tengah fokus memikirkan apa yang terjadi dengan Alvin.
"Anjir, menang gara-gara gue ga fokus aja bangga lu!" Balas Julian geram sambil menjitak kepala Elvan, diiringin dengan Arka yang ikut-ikutan menjitak kepala Elvan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keira
Teen FictionDia Alvin, cowo dingin yang hidupnya ga pernah ada yang namanya wanita dan tidak akan pernah ada "katanya". Bertemu cewe urak-urakan dan kalem disaat yang bersamaan. Tidak, bukan dua orang cewe sekaligus. Melainkan hanya satu orang yang memiliki du...