10• Kesambet cinta

5.4K 396 10
                                    

'Pura-pura tidak peduli itu sakit.'
---

Sinar matahari mulai merambat masuk kesela-sela tirai yang terbang terurai ditepa angin pagi yang menyejukkan hati.

Masih dengan setengah sadar, Alvin membuka mata berusaha menetralisirkan cahaya yang merambat masuk ke iris matanya.

Dicarinya handphone terbaru pemberian papanya itu. Entah setan apa yang memasukinya pagi-pagi sekali seperti ini. Ia mengetikkan nama 'Key' dipencaharian kontak teleponnya.

Si Key, nama yang dengan spontan ia buat untuk seseorang yang ia minta nomor teleponnya pada malam itu.

"Gue Alvin, kita berangkat bareng." Ujarnya membuka sekaligus menutup perbincangan tanpa menunggu jawaban seseorang diseberang sana.

---

🎶You, look as the good as the day as I met you.
I forget just why I left you, I was insane.
Stay, and play that Blink-182 song.
That we beat ti death in Tuscon, Okay.

I know it breaks your heart,
Moved to the city in a broke down car and. Four years, no calls
Now you're looking pretty in a hotel bar and, I can't stop,
No, I can't stop.🎶

Alunan lagu yang dipopulerkan oleh The Chainsmokers ini berbunyi nyaring membangunkan si empunya handphone yang tengah asik berada dialam mimpi.

"Ehmm, hallo? Ga bisa siangan dik-"

'tut tut tut'

Keira membuka matanya melihat nomor yang tidak ia kenal terpampang dihandphonenya.

"Gila! Nelpon jangan pagi-pagi juga kali, mana salah sambung lagi!" Gerutunya kepada si penelfon, kemudian berbalik dan kembali tertidur.

"Key."

"Bego."

"Tolol."

"Goblok."

"Sayang!"

Keira yang hendak berbalik untuk kembali melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu, matanya tiba-tiba saja terbuka mendengar kata yang sudah lama tidak ia dengar.

Halu gue aja nih, batinnya berteriak.

"Dasar kebo." Seru Alvin menjewer telinga Keira yang hendak merapatkan selimutnya masih berniat untuk terlelap kembali.

"Eh." Seru Keira saat suara yang tak asing kembali terdengar. Ia berbalik dan langsung melotot kaget tak disangka-sangka ia mendapati Alvin yang sedang menatapnya tajam.

"Lho Alvin? Ka..kamu yang manggil aku sayang?" Tanya Keira tersentak sambil tersenyum kuda.

"Itu iler lap dulu." Ucap Alvin tidak menanggapi pertanyaan Keira, dan langsung berjalan menghilang ditelan pintu kamar.

KeiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang