#note
Short story to show another Keira guys.
Pliss jangan ada yang sider duluu..---
Sinar rembulan begitu terangnya menyinari permukaan wajah Keira yang tengah memandanginya penuh dengan kekaguman.
Di balkon kamarnya, merupakan tempat favoritnya saat rembulan memancar. Dan ciptaan Tuhan tersebut menjadi satu-satunya alasan untuk ketenangan dirinya. Seolah sinar yang terpancar dapat menghipnotis mata yang memandangnya.
Keira bisa lupa diri, lupa waktu bahkan pernah tertidur di balkon saat memandangi pancaran sinar favoritnya itu. Tapi tidak kali ini, jam baru menunjukkan pukul 8 malam waktu setempat saat Keira berucap "Kok laper yah."
"Rara jadi pengen coklat." Lanjut Keira dengan mengembungkan pipinya.
"Ma, cokelat Rara masih ada ga? Laper nih." Tanyanya ketika menuruni tangga, mendekat ke arah mamanya.
"Semalem kan yang terakhir. Kamu tunggu ya sayang. Biar mama beliin di Mini Market depan." Jawab Mira, sambil mengelus lembut rambut putri semata wayangnya itu.
"Ah gausah ma, biar Rara aja yang beli." Ujar Keira.
"Engga, biar mama aja Ra." Tolak Mira. tidak membiarkan anaknya pergi malam-malam walaupun hanya ke Mini Market depan.
"Mama kan baru pulang kerja, pasti capek. Jadi biar Rara aja ya ma." Bujuk Keira sambil memainkan matanya menatap sang mama.
"Yaudah, hati-hati ya sayang." Jawab Mira tersenyum, memperbolehkan Keira.
"Iya ma, Rara pergi." Lanjut Keira.
Mira hanya dapat tersenyum miris mengingat sangat jauh perbedaan sifat dan perlakuan Keira padanya saat siang dan malam hari.---
Untuk mencapai Mini Market depan, Keira hanya perlu berjalan melewati dua blok dari rumahnya. Sambil menggosok-gosokkan tangannya agar merasa hangat, Keira berjalan dengan melirik Kanan-kiri berjaga-jaga bila ada orang yang berniat jahat padanya.
Setelah berhasil berjalan melawati dua blok. Sesegera mungkin ia membuka pintu Mini Market dan memilih-milih cokelat yang hendak ia makan dan di jadikan stok bila esok-esok ia menginginkan cokelat lagi. Cokelat merupakan makanan favorit Keira. Saat malam tiba Keira pasti butuh cokelat.
Begitu banyak cokelat yang menarik perhatiannya sehingga kedua tangannya penuh menenteng cokelat-cokelat yang akan dibelinya.
Berjalan menuju kasir, Keira masih fokus membenahi cokelat di kedua tangannya dan tersentak seketika melihat cokelat-cokelatnya berserakan di lantai, akibat seseorang yang tiba-tiba saja berbalik badan dari mesin Atm didekat kasir.
"Duh, Cokelat Rara.." Ujarnya dengan sigap mengambil kembali cokelat yang berserakan itu.
"Gue bantu." Ucap orang asing tersebut.
"Eh, gapapa mas. Biar saya aja." Jawab Keira tersenyum, tidak enak karena telah merepotkan orang lain.
"Nih." Seru Alvin, orang asing itu. Menyodorkan cokelat yang telah di pungutnya.
Anjir, Keira kok jadi imut gini, Alvin membatin.
Bagaimana tidak, Keira yang biasanya tampil urak-urakan dan terkadang terlihat seperti laki-laki lengkap dengan nose-ring dan tindik dikedua telinganya terlihat sangat berbeda saat ini; Sweeter pink bergambar Hello Kitty, jeans, sendal bercorak hati, kuncir kuda serta kacamata yang dikenakannya membuat Alvin tersentak dan cukup lama memandanginya.
"Halloo.. Mas, ada yang salah?" Ujar Keira membuat Alvin tersadar dari lamunannya.
"Kesambet apa lu." Celetuk Alvin.
"Maaf, kenapa mas?" Jawab Keira bingung.
Alvin menaikkan sebelah alisnya 'Aneh' gumamnya.
"Ada apa mas?" Jawab Keira mendengar perkataan Alvin.
"Lu Keira kan?" Tanya Alvin untuk meyakinkan dirinya sendiri.
"Bagaimana mas bisa tau?" Jawab Keira, mulai memasang ekspresi waspada.
"Ya jelas ta-" Omongan Alvin mengambang di udara karena Keira telah pergi meninggalkannya begitu saja masih lengkap dengan ekspresi waspada dan ketakutan.
Melihat itu Alvin hanya mengedikkan bahu tidak peduli, dan berjalan meninggalkan Mini Market saat Keira menoleh dan bergumam,
"Kok kayak kenal ya."
lu-ciferrr,
Palembang, 28 Maret 2017.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keira
أدب المراهقينDia Alvin, cowo dingin yang hidupnya ga pernah ada yang namanya wanita dan tidak akan pernah ada "katanya". Bertemu cewe urak-urakan dan kalem disaat yang bersamaan. Tidak, bukan dua orang cewe sekaligus. Melainkan hanya satu orang yang memiliki du...