'aku rela kok jadi bodoh, kalo itu bisa bikin kamu ketawa :)'
---
Bel yang telah di tunggu-tunggu warga sekolah nyaring berbunyi memekakkan telinga. Kerumunan siswa-siswi pun keluar dari lingkungan yang mereka sebuy 'Neraka' dengan tidak sabarnya.
"Bangsat anjirr." Umpat Keira menyadari jika mobilnya tidak bisa ia jalankan.
Niatnya untuk pulang kerumah terhambat akibat Inces -mobil kesayangannya mogok tidak tau karena apa.
"Gimana gue pulang ini, ah kampret lah." Kesal Keira mendorong pintu mobil kasar dan menendang ban mobilnya.
"HAHAHA, senga gitu ekspresinya. Kalo lu-lu pada liat ngakak parah pasti!"
Gerai tawa Arka yang sangat bising, membuat Keira menoleh ke arahnya.
Melihat ada Alvin di sebelah Arka, ia tersenyum miring.
"Hati-hati lo, nanti cinta." Ucap Alvin merespon cerita Arka yang baru saja berhasil melaksanakan tantangan April Mop nya kepada kakak kelas yang merupakan salah satu fans nya.
"Gapapa kali Vin. Nikmat tau di cintai banyak cewek!" Celetuk Julian, menaik-turunkan alisnya.
"Boro-boro di cintai, deketan sama cewe aja suka mimisan." Ejek Keira, yang tiba-tiba berada di samping Alvin. Membuat semua terkejut dan menatapnya heran.
"Ngapain lo." Ucap Alvin heran dengan kedatangan Keira.
"Mau pulang bareng pacar, boleh?" Tanya Keira menatap Alvin.
"Ya terserah. Pacar juga pacar lu." Balas Alvin tidak peduli.
"Ya udah, ayo!" Seru Keira girang, menggandeng tangan Alvin menuju parkiran motor.
"Eh." Alvin terkejut dengan gandengan Keira yang sangat erat. Ia tidak bisa apa-apa karena pergerakan tangannya sudah di kunci Keira, jadi ia hanya bisa pasrah mengikuti Keira kemanapun ia membawanya.
"Sikat Vin!"
"Siap-siap menang banyak bro!"
"Aselole.. Goodluck bro!"
"Astagfirullah." Ujar Atha membuat teman-temannya memutar bola mata.
"Temen macem apa kalian." Sebut Alvin tanpa suara lengkap dengan tatapan tajam kepada teman-temannya yang menyorak-nyorakkan dirinya sehingga menjadi pusat perhatian siswa-siswi yang hendak mengambil kendaraannya.
---
"Kenapa?" Tanya Alvin.
"Si Inces tuh mogok, gatau kenapa." Jawab Keira cemberut.
"Kenapa kesini." Ucap Alvin menyampaikan maksudnya.
"Oh.. Bilang dong by dari tadi."
"Budek."
"Ish, kamu tu yang ngomongnya setengah-setengah!"
"Hmm, kenapa?"
"Ga ngerti maksud kamu apa kalo ngomongnya setengah-setengah."
"Kenapa kesini." Alvin memutar bola matanya kesal, karena Keira tidak menyambung di ajak bicara.
"Oh hehe." Keira menggaruk tengkuknya yang tidak gatal merasa malu karena lemot di depan Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keira
Fiksi RemajaDia Alvin, cowo dingin yang hidupnya ga pernah ada yang namanya wanita dan tidak akan pernah ada "katanya". Bertemu cewe urak-urakan dan kalem disaat yang bersamaan. Tidak, bukan dua orang cewe sekaligus. Melainkan hanya satu orang yang memiliki du...
