Part 01

2.8K 105 2
                                    

Happy Reading

---------------------------

Jauh diatas langit, tanpa ada satu manusia pun yang tau. Bahwa dilangit terdapat sebuah kehidupan, dimana kehidupan dilangit sangat tersembunyi. Karena kehidupan disana bukan lah kehidupan manusia, melainkan para Perry Cupid. Dilangit para Perry Cupid membantu para manusia agar mereka saling jatuh cinta. Setiap perry ditugaskan pada 1 manusia, dan kali ini perry yang ditugaskan adalah anak sang Raja dilangit. Anak Raja yang bernama Dirga, dia perry yang tidak terlalu aktip namun tidak juga pendiam. Sang Ayah menyuruhnya untuk membantu pria di bumi yang mengalami hal buruk, setelah ayah dan ibunya meninggal.

"Turun ke Bumi dan batulah pria bernama Arlan itu..." Ucap sang ayah pada sang anak.

"Gak mau..." Ucapku membantah ucapan ayahnya.

"Ayolah anak ku..." Ucap Sang Ibu yang mencoba merayu.

"Tapi bu, aku gak mau bantu pria. Aku mau wanita..." Ucap ku pada Ibuku.

"Tak ada bantahan untuk hal ini... Nanti malam turun kalau tidak kau akan diasingkan..." Ucap Ayahku dengan tegas padaku.

Aku diam tak bisa berkata apa apa lagi ketika ayahku berkata A, ya harus A. Aku duduk seorang diri dikursi yang terbuat dari awan. Aku menatap para cupid sedang lulu lalang kesana kemari. Sementara aku sedang melamun, 'Apa harus seorang cupid pergi ke bumi, demi tugas. Padahal aku anak Putra mahkota disini..' Omelku dalam hati.

"Kenapa Dirga?" Tanya tiba tiba seseorang disampingku, aku seperti mengenal suara itu.

Aku menatap kearah suara itu, kulihat dari kaki, lalu pinggang, lalu badannya dan terahir muncul wajahnya yang sangat aku kenal itu kak Niki.

"Gak apa apa kak cuman kesel aja sama ayah..." Gumamku.

"Karena tugas ke Bumi?" Tanya kembali kak Niki padaku.

"He'em..." Aku bersuara pelan.

"Di bumi enak kok, orangnya ramah dan baik. Beda ama cupid yang kadang orang orangnya pada datar..." Ucap Kak Niki.

"Benarkah? Aku pasti tak suka itu..." Gumam ku pada kak Niki.

"Awalnya, tapi pada ahirnya kau akan suka. Sama seperti kaka..." Ucap Kak Niki.

"Maksud kaka?" Tanyaku pada kak Niki.

"Sudahlah.... Belum waktunya kau tahu.." Ucap kak Niki yang pergi meninggalkanku.

"Hah..." Aku menarik nafasku dan melihat kelangit. "Kenapa juga aku harus jadi Cupid..." Ucapku pada diri sendiri.

***

Malam hari pun datang, ayah memanggilku ke istananya dengan memberiku beberapa peringatan yang tidak boleh aku langar.

"Ayah akan berikan beberapa peringatan atau tepatnya peraturan dalam membuat 2 maunusia menjadi 1." Ucap Ayahku, tapi aku benar benar tak ingin mendengarnya .

"1 Kau tak boleh menganggap tugas ini susah..." Ucap Ayahku yang pertama dengan persyaran yang aneh, yang tak boleh mengganggap susah. Jelas jelas ini susah.

"2 ..." Entah aku tak mendengarkan nomor 2 karena menurutku sia sia mendengarkannya.

"3 ini yang terahir, jangan sampai...." Aku tak mendengarnya kembali malah tutup telinga yang ada.

"Jika kau melanggar yang 1 dan 2 ayah masih bisa toleransi, tapi jika nomor 3 hukumannya akan sangat berat. Sangat sangat berat. Ingat itu Dirga...." Ucap ayah padaku dengan sangat sangat tegas.

"Iya iya... " Jawabku. "Jadi kapan aku berangkat...?" Tanyaku pada Ayahku tercinta.

"Sekarang, dan ini PhoneDate. Didalamnya ada data data pria bernama Arsal dan calon kekasihnya. Kau bisa pake ini..." Gumam ayahku.

"Iya makasih ya..." Ucapku pada Ayah.

"Kamu ikuti awan ini.... Menuju rumah bernama Arlan itu..." Ucap ayahku.

Aku hanya menggangguk anggukan kepalaku saja.

Aku mulai melangkah kan kakiku dengan sesekali melihat kearah belakang, "Ayah, Ibu, Kak Niki. Kalian tega..." Ucapku dengan menangis. Aku menuruni tangga menuju bumi, pemandangan dibumi penuh dengan sinar, membuatku sedikit terpanah akan keindahannya. "Apa ini yang disebut bumi?" Tanyaku seorang diri.

Tak lama aku sampai di sebuah rumah, aku masuk langsung kesebuah rumah tanpa perlu kunci. Karena kata ayah dengan phonedat ini aku bisa masuk kerumah Arlan langsung melalui kabel. Aku dekatkan phonedate ke kabel diatap rumah Arlan dan tiba tiba aku masuk kedalam kabel itu dan...

Duzzz

Aku jatuh disebuah sofa manusia yang katanya dalam buku ini empuk, "Aw..." Teriak ku karena sayapku agaka ketekuk punggungku. Aku menatap kiri dan kanan, "Gelap" Gumamku.

Tuk...

Tuk...

Tuk....

Kudengar suara entah dari mana, aku segera bersembunyi dengan cara berdiri dibelakang pintu.

Pintu terbuka, seseorang orang masuk dengan bau yang tidak sedap macam racun serigala. Tapi aku tetap diam, karena takut dia akan takut. 'Lagian kenapa ayah memyuruhku menjadi Cupid Pria, sementara kak Niki Cupid Cewe gak adil..' Gumamku dalam hati.

Seseorang itu pergi kesuatu tempat dengan menyimpan sesuatu dimeja, lalu seseorang itu pergi kedalam ruangan yang berisi kasur dan merebahkan tubuhnya. Aku mencoba mengintipnya, namun gelap. Seseorang itu tak menyalakan lampu satu pun. 'Apa dia mahluk gua...' Gumamku dalam hati dan menggeleng geleng kepalaku.

Aku mencoba berjalan menuju yang disimpan dimeja tadi oleh seseorang itu, namun sangat sial kakiku terbelit oleh sesuatu dan jatuh ke bawah sofa.

"Aduh..." Gumamku merasa sakit.

"Siapa itu...?" Tanya seseorang yang terbangun dari tidurnya dengan langsung menyalakan lampu kamarnya.

Merasa tak ada jawaban, "Mungkin hanya pikiranku saja, yang sedang kacau..." Gumam seseorang itu dengan langsung tidur kembali tanpa mematikan lampunya.

"Hah..." Aku menghembuskan nafasku, karena ahirnya aku selamat.

Aku mencoba berdiri, kulihat pintu terbuka dengan cahaya. Aku penasaran dengan seseorang itu, apa itu yang namanya Arlan. Aku langkahkan kaki perlahan menuju seseorang yang sedang tidur itu. Melewati pintu yang lumayan kecil membuat sayapku agak susah masuk.

"Em... Pintunya terlalu kecil..." Gumamku pelan yang tak ingin membangunkan seseorang itu.

Aku kembali berjalan, dengan pelan ketepi ranjang seseorang itu. Perlahan wajahnya terlihat, membuat bulu bulu ku agak berdiri. Semakin dekat wajahnya semakin terlihat.

Dan kini aku ada disebelahnya, wajahnya nampak jelas dan membuat ku kagum. Wajahnya terlihat dingin tanpa cinta dan tanpa kasih sayang. 'Pasti bukan dia target ku, karena kalau dia. Aku yang akan repot menghurusnya dan butuh waktu lama' Pikirku dalam hati.

Aku melihat PhoneDate ku dan melihat targetku, aku klik tombol target. Muncul gambar seseorang yang sedang aku tatap ini, dia muncul diponselku. Yang itu berarti 'Dia targetku...' Ucapku dengan menatap tajam seseorang itu yang tidak lain adalah Arlan.

"Tidak mungkin..." Gumam ku replex.

"Apa???" Arlan membuka matanya.

Aku dan Arlan salin bertatap satu sama lain karena kaget.

Sawer Admin ya
https://saweria.co/danibakrie210793

...

..

.

Arlan/Dirga

To Be Continue

Cahaya Pery Dari Langit (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang