I'M FINE

1

--

"Hei, kau!! Bawa semua pengawal baru untuk berkumpul. Tuan Besar akan memberikan pengarahan langsung" seorang yang diketahui sebagai kepala keamanan kedua di keluarga Smith itu berteriak memberikan perintah pada bawahannya.

Tak butuh waktu lama untuk berkumpul seperti yang diperintahkan. Para pengawal baru yang telah melakukan serankaian test untuk bekerja di keluarga Smith sudah berbaris rapi. Terdengar berlebihan, ketika seorang pengusaha kaya raya mencari sekumpulan penjaga dengan memberikan serangkaian ujian hanya untuk bekerja dibawahnya.

Tapi.., hei, ini Smith. Sebuah nama terpandang dan berpengaruh di daratan Amerika, apalagi setelah keturunan dari generasi ke lima mereka menikahi keponakan dari pebisnis terkaya yang menurut garis keturunannya, masih memiliki hubungan keluarga dengan pangeran mahkota dari Dubai sana.

Kejadian di masa lampau, tidak akan pernah dibiarkan terjadi lagi pada seorang yang menyandang nama Smith, dibelakang nama mereka. Hal itulah, yang membuat untuk bekerja dalam keluarga raksasa itu, walau hanya sebagai pengawal atau pelayan sekalipun, seakan-akan mengikuti ujian masuk perusahaan dunia.

"Terimakasih telah berkumpul, ku ucapkan secara langsung, selamat bergabung dalam keluarga Smith." Begitu datar dan tenang Ethan berbicara di hadapan hampir empat puluh orang berpakaian setelan jas hitam putih.

Mereka terdiri dari para pengawal baru dan lama. Berdiri tegap dan sigap, seakan memancarkan ketangguhan tiada tara, dan tanpa bisa mereka pungkiri, walau jumlah mereka lebih banyak dari seorang Ethan Louish Smith yang berdiri seorang diri di depan mereka, masih ada rasa gugup dan takut ketika melihat langsung kedua mata Ethan yang seakan-akan siap menerkam mereka.

Ethan memerhatikan dengan lekat dan tajam satu persatu wajah para pengawal baru di hadapannya, sesekali ia membaca sekilas lembaran indentitas diri dan prestasi para pengawal yang telah disiapkan Dave di tangannya.

"Kau.." Ethan mulai menunjuk, "lalu kau,... kau..., dan kau. Ya, kau disana!" suaranya sedikit meninggi ketika seorang pengawal baru yang tak bisa menutup rasa gelisahnya sejak awal, terkejut ketika di tunjuk oleh Ethan.

Ketika empat orang pengawal yang telah ditunjuk langsung oleh Ethan maju ke depan barisan, Ethan sekali lagi memberi tatapan tajam miliknya seolah menguji satu persatu dari mereka melalui tatapan intimidasinya.

"Anakku akan turun dalam lima belas menit lagi. Dia akan memulai kelas menulisnya, dan kalian...," suaranya kembali meninggi, ".... Aku menunjuk langsung kalian, untuk menjaga putri ku, sebagai pengawal pribadinya. Apa kalian mengerti?"

"Ya Tuan!!"

"Pastikan kalian selalu berada setidaknya tiga meter di belakangnya. Aku tidak ingin mendengar satu berita buruk apapun yang terjadi ketika kalian bertugas, dan... pastikan kalian tidak lengah dalam mengawasinya." Begitu Ethan menyelesaikan ucapannya, dan memberikan beberapa petuah seperti biasanya pada yang lain, Dave yang masih selalu setia menjadi tangannya mengambil alih posisi Ethan ketika atasannya itu keluar ruangan.

"Aku akan membagikan kalian jadwal kegiatan Nona Ain. Ku harap kalian tidak menyerah atau lengah dengannya." Kata Dave ketika empat pengawal itu mulai membuka buku kecil berupa jadwal Nona muda mereka selama seminggu.

"Aku percaya kalian sangat kompeten. Ketika Tuan Ethan telah menunjuk kalian secara langsung, itu tandanya, kalian sudah sangat diperhatikan. Kalian bertugas mengawasi anaknya, itu sama dengan kalian bertugas di bawah pengawasannya. Nona Ain adalah ratu keluarga Smith, tidak boleh terluka, tidak boleh terusik, tapi kalian harus tetap memantaunya dari jarak dekat. Walau dia kecil, dia sangat..."