20

676 68 4
                                    

Aina is back guys~🙈🙈

Mohon maaf sumpah aku minta maaf cuma php doang.. eeh -_-
Tapi namanya hidup, aku manusia yang tak luput dosa. Aku hanya author freelance yang beneran baru bisa dan mau nulis klo lagi mau aja :(

Kalian gk lupa Aina kan? Nggak hapus Aina dari peradaban kan? Aku usahakan setelah ini aku sering nulis. Yaa walau nggak janji juga beneran sering banget update. 😆

Enjoy btw.

--

Aina terdiam di depan meja riasnya. Sambil menyisir rambut, pikirannya berkelana dengan obrolannya dengan Lizzy sore tadi.

Jadi Alex milik Lizzy sekarang? Kenapa rasanya tidak menyenangkan di hatiku?

Lizzy benar-benar menegaskan bahwa dirinya adalah milik Alex, dan Lizzy meminta Aina untuk sedikit mengurangi jam kerja Alex. Karena bagaimanapun, memang Alex yang lebih banyak bersama dan bertugas menjadi pengawalnya. Entah apa yang dilakukan pengawalnya yang lain. Namun Aina sendiri baru menyadari bahwa hanya Alex yang selalu dimintanya untuk bersama.

Tok.. tok.. tok..

Pintu kamarnya terbuka setelah Aina menyahutinya, dan sosok yang sejak tadi menjadi pikiran dan bahan perbincangannya dengan Lizzy terlihat.

"Aku tidak tau kalau kau akan pergi malam ini" Alex menatap Lizzy melalui pantulan kaca cermin di depan wanita itu karena Aina pun hanya menatap Alex melalui cerminnya.

"Aku sudah meminta Conrad untuk mengawal ku" Aina memutuskan pandangannya, karena entah mengapa setiap kali ia menatap langsung kedua mata Alex, jantungnya berdebar tak beraturan. Haruskah ia memeriksakan pada dokter?

"Conrad?"

"Ya, Conrad. Bukankah aku memiliki empat pengawal pribadi? Ku pikir kaupun butuh istirahat dan berpergian sejenak. Conrad tidak begitu buruk untuk ku bawa kemana-mana sepertimu"

Alex merasa tidak suka dengan jawaban Aina yang tengah memoleskan lisptik dengan gloss berwarna pink muda. Hal itu membuatnya terlihat amat menawan, membuat Alex ingin menguasai bibir indah Aina saat itu juga.

"Aku tidak sedang ingin berpergian. Dan sudah menjadi tugasmu untuk selalu.."

"Itu juga tugas untuk Conrad dengan yang lainnya. Bukan begitu?" Aina menyela dan kembali menatap Alex yang mengernyit, "bersikaplah adil, Mr. Parker, gajimu tidak akan berkurang sekian dollar hanya karena tidak mengawasi beberapa waktu."

"Ini bukan tetang dollar sialan itu, Ain!" Suara Alex sedikit meninggi.

"Lalu? Hal apa yang sebenarnya disini kau permasalahkan, Parker? Aku masi sangat jelas mengingat kau hanya pengawalku, dan aku Nona mu. Segalanya adalah keputusan ku!!" Aina membalasnya dengan telak. Bahkan keduanya saling bertatap tajam. Aina masih di hantui rasa resah karena Alex yang kini milik Lizzy, dan ia harus mendengarkan kata Lizzy yang memintanya untuk mengurangi pekerjaan Alex.

Dan Aina sedang melakukannya.

"Aku mengerti" setelah mencoba mengatur emosi dan deruan nafasnya, Alex melonggarkan cengkraman di tangannya, lalu mengambil sikap tegapnya.

Aina pun menghela nafas, mengambil mantel berbulu di sebuah sofa dan tas tangan yang juga tak jauh dari mantelnya. Aina pun mengatur raut wajahnya dan getaran di dadanya.

"Bersenang-senanglah, Parker. Aku tau kau butuh beberapa hal untuk merenggangkan otot-ototmu dan sikap kakumu." Kata Aina sambil berjalan melewatinya menuju pintu, "aah, aku hampir lupa mengucapkannya juga padamu, Selamat untuk hubungan mu dengan Lizzy. Aku tidak tau ternyata kalian berkencan di belakangku. Pergilah dengannya, Lizzy terus mengeluh mengatakan kau tidak perhatian dengannya. Lizzy gadis yang baik dan menyenangkan, ajaklah dia kesuatu tempat dan bersenang-senanglah" setelah mengucapkan itu dengan seulas senyum paksa, Aina membuka pintu kamarnya dan berlalu menghilang.

Kemana Aina akan pergi? Haruskah ia menghubungi Theo?

Ya, pergi dengan lelaki itu tidak begitu buruk bukan? Theo cukup bisa memperbaiki suasa hatinya.

-TBC-

Yuhuuu~, pendek? Iyaa pedek emang😂 yang penting lanjutkan..

Enjoy~

I'M FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang