Prologue

10.9K 368 13
                                    

Kim Tae Hyung, nama itu sudah tidak asing lagi ditelinga para ARMY (sebutan untuk fans BTS), dikenal sebagai sosok yang keren, manis dan lucu. Semua orang menyukainya. Belakangan ini pun karirnya semakin sukses, semenjak main dalam drama Hwarang bersama dengan para idol-idol lainnya.

Sheira Chanasya Fadhilah, siapa yang mengenal dia, gadis keturunan Indonesia-Jepang yang tinggal di Indonesia dari kecil, hobby nya menonton drama Korea dan Jepang, menyukai aktor yang tampan-tampan dan aktris yang cantik-cantik. Dirinya mengenal Tae Hyung karena sebuah drama Korea yang ditontonnya karena ada aktor kesukaannya dalam drama tersebut, Park Hyung Sik (ZE:A).

***

Tring.

Nasya mengambil handphone yang diletakannya dimeja samping tempat tidurnya, dirinya sedang duduk manis dengan laptop di paha sambil menonton drama Bong Soon. Ia mem-pause episode yang sedang diikutinya. Ternyata Bianca, teman sesama pecinta Korea yang me-line nya.

Bianca: Ne, udah nonton drama Hwarang belum?

chii98: Belum, itu masuk list watch next aku sih. Haha.

Bianca: Kamu harus nonton pokoknya, ada bias aku disitu. (sebutan untuk artis/idol yang disukai)

Nasya meletakan kembali handphonenya disamping dirinya kemudian melanjutkan kembali aktivitas nya yang sempat terhenti. Dirinya tidak bertanya lebih lanjut ke Bianca, karena percuma saja dia juga nggak kenal dengan bias nya Bi, orang Nasya hanya tahu beberapa nama artis saja.

Jujur saja dia baru banget bergabung dengan dunia per-K-POP-an. Bukan K-POP sih mungkin lebih tepatnya dunia per-drama Korea-an. Haha. Nasya hanya iseng mengikuti drama Korea, awal mulanya dari DOTS, sebelumnya dia sudah nonton beberapa drama Korea yang memang hits di Indonesia, tapi ya hanya sebatas nonton saja, tidak sampai nge-fans.

Berawal dari situ dirinya mulai mengenal aktor-aktor dan aktris-aktris Korea, tapi itu juga sebatas yang main di drama saja. Untuk para boyband dan idol group, Nasya has no idea.

Tadinya Nasya dan Bianca tidak dekat, mengobrol saja jarang. Dirinya mulai dekat karena sama-sama penikmat drama Korea dengan oppa-oppa yang ganteng (sebutan untuk laki-laki yang lebih tua dalam bahasa Korea, atau bisa juga panggilan imut dari perempuan terhadap laki-laki yang disukainya).

Tring..Tring..Tring..

Bianca yang tercantum di caller id nya. Nasya memutar bola matanya, sudah ia duga Bianca akan menelpon jika tidak dibalas chattingnya.

"Halo", jawab Nasya malas-malasan. Dirinya terpaksa menekan tombol pause lagi untuk drama yang sedang ditontonnya. Ia pun menaruh laptop yang sedang dipangkunya ke samping.

"Ne, bales dong pesanku", ucap Bi marah-marah diseberang telepon.

"Lho, kan itu nggak perlu dibales, orang aku juga nggak kenal bias-mu. Haha", balas Nasya santai. Ia memainkan rambutnya yang panjang sebahu, sambil melihat-lihat poster bias yang ia taruh dikamar.

"Ish, jahat banget sih. Oh iya, bukan itu tujuan aku nelpon kamu. Aku menang tiket tour ke Korea, Wanna join me?", Bi menyampaikan maksud dan tujuannya menelpon Nasya.

Mata Nasya terbelalak tidak percaya, takut ia salah dengar dengan perkataan Bianca, Ia pun menegakan duduknya dan mulai melancarkan pertanyaan bertubi-tubi, "Ommo (Oh), serius? Mau banget dong! Haha, perlu siapin apa aja? Aku belum urus visa nih, terus berapa hari? Wah, asli seneng banget, kapan berangkat?". Nasya berbicara tanpa menarik napas sedikit pun, dia pun tersengal-sengal dan buru-buru mengambil napas.

"Jinjja (serius), Koejitmal anida (aku tidak bohong). Berangkat 2 minggu lagi, visa diurus sama penyelenggara, kamu kasih aku aja data diri kamu semua termasuk passport ya. Kita disana seminggu doang sih, cuma lumayan kan, kamu tinggal siapin uang jajan aja selama disana, sisanya udah free!"

Nasya refleks berdiri dan joget-joget di kamarnya. Kemudian terlintas gagasan yang memang akan ia lakukan dalam waktu dekat, "Ah, arigatou (terima kasih) Bi. Apa aku langsung lanjut ke Jepang ya? Sekalian jenguk okaa-san (ibu) sama otoo-san (ayah) di sana"

"Boleh aja, tapi aku nggak ikut ya ke Jepangnya, yasudah nanti kita lanjut lagi ngobrolnya, see you", Bi menutup telepon, ia ingin membiarkan temannya menikmati kebahagian tersebut.

Ia yakin sekali diujung telepon Nasya pasti joget-joget kegirangan. Bianca pun sangat bahagia dan tidak bisa menahan senyumnya, ia sendiri masih tidak percaya menjadi orang yang beruntung memenangkan 2 tiket tersebut, padahal ia ikut hanya iseng-iseng saja saat melihat iklannya di instagram.

Nasya menutup telepon dengan hati yang berbunga-bunga, ia pun loncat-loncat dan joget-joget tidak jelas, dirinya memang merencanakan ke Jepang dalam waktu dekat untuk menjenguk ayah dan ibunya yang saat ini tinggal di sana.

Ayahnya yang asli orang Jepang memutuskan untuk tinggal dikampung halamannya setelah pensiun, ibu nya pun ikut menemani ayahnya di sana.

Nasya tidak ikut dikarenakan dirinya harus menyelesaikan dulu SMA nya disini, sudah setahun dirinya lulus SMA, tapi belum berminat masuk perguruan tinggi di Indonesia, rencana nya dia akan masuk di perguruan tinggi di Jepang. Tapi masih belum tahu harus mengambil jurusan apa, tidak ada jurusan yang diminatinya, dirinya belum menemukan hal-hal yang ingin dilakukannya. Karena itu dirinya memutuskan untuk cuti dahulu setahun sebelum melanjutkan kuliah.

Dirinya memutuskan kuliah di Jepang karena memang sudah bosan tinggal di Jakarta, ia ingin menikmati kota kelahiran ayahnya dan tentunya supaya bisa datang ke konser-konser artis yang dia sukai di sana.

Nasya masih senyum-senyum sendiri, kemudian mengambil handphonenya untuk mengetik pesan ke ibunya. Terlintas dipikirannya bahwa dia akan mempercepat kepindahannya, tidak hanya mengunjungi orangtuanya.

Nasya: Okaa-san, aku akan ke Jepang 3 minggu lagi, apa aku sebaiknya sekalian pindah ke sana saja? Sambil mencari Universitas di sana? Sekalian visa ku dari Korea ke Jepang minta tolong urus om Anto ya.

Okaa-san: Lho kok dadakan? Yasudah kamu bilang dulu sama tante mu kalau kamu mau pindah, biar di sana nanti tantemu yang urus, nanti barangmu di packing dan dikirim ke sini saja, nanti mencari Universitasnya sama otoo-san saja. Toh, memang kamu dalam waktu dekat akan pindah ke sini, jadi tidak apa-apa kalau dipercepat prosesnya. Nanti okaa-san bilang ke om Anto untuk urus visa.

Nasya: Iya, temanku menang tour ke Korea, jadi sebelum ke Jepang aku ke Korea dulu ya seminggu, aku berangkat 2 minggu lagi. Arigatou, kaa-chan.

Okaa-san: Oke, hati-hati ya. Nanti okaa-san akan bilang ke otoo-san kalau kamu akan pindah ke sini.

Nasya: See you soon, kaa-chan.

Nasya duduk kembali di tempat tidurnya, memejamkan matanya, terlihat bulu matanya yang lentik di wajahnya yang mungil. Ia membayangkan akan seperti apa hidupnya di Jepang nanti.

***

Huaa, udah lama banget sebenernya nggak buat cerita kayak gini. Ini murni imajinasi penulis aja, haha sebenernya re-make dari tulisan lama, hanya karakternya saja yang dirubah.

Hope you like it and enjoy it! <3

Love at the First Sight [BTS V FF] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang