Kiss

3.7K 201 1
                                    

Aku menginap di hotel yang sama dengan BTS, saat di lobby aku melihat beberapa ARMY menunggu. Aku dan Taehyung memilih jalan lain untuk masuk ke hotel, sedangkan member yang lain tetap masuk melalui lobby utama. Taehyung dan aku tidak mau hubungan kami diketahui, terutama aku. Aku tidak ingin mencari gara-gara dan membuat susah Taehyung.

Sebenarnya aku mau masuk sendiri, tapi Taehyung tidak membiarkanku. Jadilah kami masuk dari basement.

Kamar 203.

Aku dan Taehyung berdiri di depan kamarku, aku menawari nya mampir dulu jika ia masih ingin mengobrol, tapi ia pilih pamit karena masih jetlag. "jalja (selamat tidur), goyangi (kucing)", ia mengecup keningku sebelum akhirnya pergi ke kamarnya. Aku bengong tidak percaya apa yang baru saja terjadi padaku.

Aku merasa Taehyung lebih banyak melakukan skinship denganku semenjak kami bertemu lagi, seperti memeluk, tidur dipaha, memainkan rambut, mencubit pipi, dan lainnya. Sekarang dia berani mencium keningku, aku menggelengkan kepalaku, dia memang susah ditebak.

---

Aku merebahkan diriku sehabis mandi, kemudian memikirkan sikap Taehyung tadi. Benar kata gosip yang beredar, ia misterius. Dibalik sikap pecicilan dan coolnya, masih banyak sifat dan sikapnya yang belum aku ketahui.

Aku memikirkan maksud Taehyung mencium keningku, tapi sepertinya tidak ada maksud apa-apa. Mungkin skinship biasa disini, aku sendiri tidak masalah sebenarnya, asal tidak melampaui batas.

Aku membuka laptopku, ingin menelpon Bianca, aku sudah berjanji padanya akan menelponnya malam ini via video call.

"Ya, Nasya! Lama sekali. Aku sudah tidak sabar mendengar kabarmu", ucapnya begitu video call kami tersambung.

Bianca sepertinya berada dikamarnya. Aku meminta maaf dan menjelaskan bahwa aku baru saja sampai setelah selesai makan bersama BTS.

"Kau selalu beruntung, Sya. Bagaimana kabar biasku?", tanya Bianca lagi.

Aku tertawa, "Dia baik-baik saja, kelewat baik malah", aku menjeda kalimatku selanjutnya, memikirkan apa sebaiknya aku menceritakannya atau tidak. "Bi, aku bingung dengan sikap Taehyung, tadi sebelum tidur ia mengecup keningku. Apa ia sering melakukan skinship?", akhirnya aku bertanya pada Bianca. Karena dia ahlinya Taehyung lebih baik bertanya padanya.

"Hm, V memang rajanya fan service. Setiap fanmeet atau fansign pasti dia memperlakukan ARMY secara spesial, terkadang skinship pun dilakukannya. Aku sering melihat di youtube video dia memegang pipi ARMY atau memainkan rambut ARMY. Tapi menurutku, V melakukan itu padamu bukan karena fan service, Sya"

"Apalagi mendengar ceritamu yang masih terus berkomunikasi dengannya dan ia semakin terbuka padamu. Jelas sekali dia tidak menganggapmu ARMY, malah ada kemungkinan ia menyukaimu", jelas Bianca padaku. Aku melihat sekilas dalam matanya ia sedikit cemburu padaku.

Aku tertawa dan menggelengkan kepalaku, "kau masih saja berspekulasi seperti itu, kalau ia suka padaku tidak mungkin ia mengenalkanku pada Hyungsik sunbaenim. Lagipula V memang BAIK pada semua orang", aku menegaskan kata baik pada Bianca dan menepis teorinya.

Bianca menggelengkan kepalanya mendengar ceritaku, tetap mempercayai teorinya yang benar. Menurutnya Taehyung mengenalkanku pada Hyungsik karena memang ia ingin membuatku bahagia. Di lihat dari sifat V, dia lebih senang melihat orang yang disukai nya bahagia daripada menjadi egois.

---

Sebuah telur mata sapi dan sosis bakar berada di hadapanku, aku sedang sarapan sendirian di restoran hotel. Aku tidak menghubungi Taehyung karena aku tahu ia pasti sudah gladiresik di Osaka Hall.

Love at the First Sight [BTS V FF] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang