Someone from the past

1.8K 126 0
                                    

Taehyung dan Nasya kaget melihat tulisan dengan cat warna merah di pintu apartement Nasya.

DIE BITCH!

Tulisan baru, berada dibawah tulisan yang kemarin belum sempat ia hapus.

Nasya kalang kabut, ia berusaha menutupi nya dari Taehyung, tapi Taehyung menarik tangannya. Ia membuka pintu apartment dan menarik Nasya masuk.

Taehyung tidak peduli dengan apa yang ditulis sasaeng itu. Ia sudah mendapatkan beberapa nama kandidat, tinggal ia pancing saja orang nya untuk bertemu dengannya.

Taehyung dan Nasya duduk di ruang televisi. Taehyung melihat wajah Nasya yang bad mood, campuran kesal dan sedih.

Ia tahu kekasihnya itu tidak suka bersikap lemah, tapi ia juga tahu kekasihnya tidak ingin membuat nya khawatir. Karena itu Taehyung memutuskan untuk menahan emosi nya dan menjadi pacar yang pengertian.

"Kau tidak apa-apa?", Taehyung bertanya pada kekasihnya itu, ia menunduk mendekatkan wajahnya ke arah Nasya, ingin melihat reaksi nya.

"Aku baik-baik saja. Maaf, aku tidak ingin membuat mu khawatir. Kau akan comeback dan aku baru saja pindah tapi sudah ada kejadian ini. Aku berfikir aku bisa menghadapi nya sendiri"

"Jujur saja, Sya. Aku kecewa padamu, kenapa kau tidak mengandalkan ku malah Hyungsik hyung yang kau andalkan. Apa aku bukan pacar yang bisa diandalkan?", aku menggenggam tangan Nasya saat berbicara, meminta nya menatap ku.

"Aniya, bukan itu maksudku. Kau tahu aku selalu terbuka padamu. Tapi kali ini, aku benar-benar tidak mau membuat mu khawatir", Nasya masih menunduk tidak berani menatap mata Taehyung.

Taehyung menghela napas, seperti nya ia bisa emosi lagi menghadapi kekeras kepalaan pacarnya ini.

Menurutnya jika ia khawatir itu hal yang wajar, karena itu lah guna nya kekasih kan? Orang yang mengkhawatirkan mu jika kau kenapa-kenapa. Tapi Nasya sepertinya tidak paham itu.

Taehyung berdiri, membuat Nasya mendongak dan menatap nya bingung. "Kau mau kemana?"

"Malam ini kau istirahat lah, besok aku akan meminta salah satu staff membantu menghapus tulisan yang ada di pintu mu", Taehyung pun keluar. Ia tidak menunggu Nasya mengantarnya sampai pintu.

Di parkiran ia melihat sosok perempuan yang memegang kamera. Tapi Taehyung berjalan ke mobil pura-pura tidak melihat. Selagi lengah, ia menghampiri sosok itu.

Taehyung memiting tangan gadis itu dan menjatuhkan kamera nya. Kemarahannya benar-benar memuncak. Karena gadis ini pacarnya tersiksa.

Ia tidak ingin menjadi laki-laki yang tidak berdaya seperti saat SMA dulu. Tidak bisa melindungi orang yang berharga untuknya.

"Ya! Apa maksudmu melakukan ini semua?", Taehyung mendorong gadis itu sembari memiting tangannya kebelakang.

Gadis itu terkejut, tidak menyangka bahwa Taehyung akan menyerangnya. Dirinya tidak menyangka Taehyung akan turun tangan.

"Jawab!", andai saja laki-laki yang dia hadapi, pasti habis ia kasih pelajaran.

"Taehyung oppa, lepaskan aku", rengek gadis itu, Taehyung memperkuat pitingan nya pada tangan gadis itu, membuat gadis itu mengaduh kesakitan.

"Jawab! Kenapa kau meneror kekasih ku?!"

"Aku tidak suka dengannya. Aku tidak suka ia bersama mu. Kalau kau mau jadian dengan orang biasa. Kenapa harus dia? Apalagi ia bukan orang Korea!"

Taehyung melepas kan pitingannya, melihat gadis itu dengan tidak percaya. Gadis ini sudah gila rupa nya, Taehyung menelpon manager-nim. Dan meminta nya mengurus ini. Taehyung menarik gadis itu dan mengambil tali dari mobil nya, kemudian mengikat tangan gadis itu di tiang dekat parkiran mobil.

Love at the First Sight [BTS V FF] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang