Part 2
I'm Yours, You Know it"Hwang Eun bi yang melakukannya"
Deg
Benar sudah dugaannya. Tapi tidak, itu bukan Eunha. Itu suara seorang pemuda. Suara yang benar benar ia kenali dan tak mungkin ia salah orang. Suara yang berasal dari pemuda yang duduk di sebelahnya,
Jeon Jungkook.
° ° °
Benar jika ini sudah jam satu siang. Matahari pastinya sekarang sedang terik-teriknya.
Seorang gadis tengah berdiri di lapangan sekolah. Tak terlihat bayangan benda sama sekali kecuali bayangan dirinya, menandakan lapangan ini benar-benar tandus, tak ada pohon. Panas, pasti itu yang dirasakan gadis itu sekarang
"Sinb, ayo pulang"
Jungkook tiba-tiba saja muncul entah dari mana. Ia menyodorkan tas berwarna biru pudar milik Sinb.
"Matahari bahkan masih di atas kepala. Kau bilang pulang?" Tanya Sinb meneguk ludah
"Guru-guru sedang rapat. Hari ini juga sekolah kedatangan menteri. Semua murid dipulangkan." Ujar Jungkook. Lalu membalikkan badan berjalan lebih dulu menuju parkiran dan berhenti di motor besar merahnya.
Sinb menghela napas. Gadis itu menyeka keringat merasa lelah. Tentu saja, itu sudah satu jam lamanya ia mendapat hukuman berdiri di lapangan semenjak jam dua belas siang.
Ia kembali menyeka keringatnya yang mengalir melalui dahi dan lehernya.
"Jungkook" panggil Sinb pada Jungkook yang sedang memasang helm.
Jungkook menoleh ke belakang. Menatap Sinb yang masih berdiri dengan tas yang belum ia sampirkan ke pundak.
Jungkook melepaskan helmnya. Membenarkan sekaligus sedikit mengacak rambutnya,
"Kenapa? Cepatlah naik ibuku menyuruhku untuk cepat-cepat pulang" ujar Jungkook. Ia kembali menoleh ke depan. Belum memasang helm yang masih ia tenteng.
Sinb berjalan pelan. Lagi-lagi ia menyeka keringatnya yang terus mengalir. Dengan tatapan sayu, ia menggapai dan mengguncang lengan Jungkook
"Jungkook-ah, kita ke kantin dulu membeli minum. Aku sangat haus" ujar Sinb pelan memicingkan mata karena sinar matahari yang menusuk matanya.
Jungkook menghela napas. Pemuda itu mengamati Sinb beberapa saat lalu mengangguk setuju. Membuat Sinb dengan tenaga yang hampir habis mencoba tersenyum senang.
Sinb tak sanggup berbicara lagi. Tenggorokannya kering. Kakinya bahkan bergemetar karena lemas. Tapi apalah Jungkook yang hanya akan bertindak jika orang itu memintanya. Jadi tak salah jika Sinb harus memakasakan dirinya untuk berbicara tadi.
° ° °
Untunglah beberapa warung di kantin masih buka. Walaupun ada beberapa yang siap-siap menutupnya.
Jungkook menyuruh Sinb untuk duduk dan menunggu dirinya membeli air mineral. Sinb hanya mengangguk menurut. Kemudian mencari bangku terdekat untuk ia duduki.
Sinb meraih ponsel berbandul unik di saku seragamnya. Gadis itu tersenyum tipis di bibir keringnya. Manik matanya memantulkan sebuah foto. Foto dimana dirinya menggunakan baju berwarna putih dengan bawahan rok hitam seatas lutut
Di foto itu nampak Jungkook yang berdiri di sebelah kirinya dengan menaruh tangannya di pundak kanan Sinb. Pemuda itu tersenyum manis. Walaupun Sinb tahu itu terpaksa, tapi ia sangat senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breathless | ✔
Fanfiction#224 IN FANFICTION (14/06/17) #1 IN SINKOOK #3 IN JEONJUNGKOOK [Update based on mood] [SEMUA TULISAN HANYALAH FIKSI, TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN DUNIA NYATA] Sinb dan Jungkook. Ya, mereka yang telah bertunangan tak ada perubahan sikap sama sekali. Sinb...