18

2.9K 393 101
                                    

Part 18
Hm.

Matanya kini membulat sempurna kala berhasil melihat siapa orang itu

"S-sunbae? Kau masih disini?"

° ° °

Sinb mendelik sesaat. Mendongakkan kepalanya. Memandang namja yang lebih tinggi darinya itu sekali lagi

"Sunbae. K-kau mengapa masih di sini?" Tanya gadis itu kembali. Menatap namja itu tak percaya

Setelah hanya bergeming mendengarkan dua pertanyaan yang berinti sama dari gadis itu, Taehyung kini tersenyum simpul

Tak lama tangannya terulur untuk menjauh dari dirinya. Keluar dari area payung yang melindungi

Dibukanya telapak tangan itu lebar-lebar.
Membuat air sedikit tertampung di telapak tangannya. Tak lupa dengan air yang sempat menyiprat kecil mengenai wajah gadis itu

Sinb yang merasakannya sontak langsung mengelap wajahnya. Dan pada saat itu juga Taehyung menarik tangannya, kemudian memasukkannya kedalam saku celana dengan tenang

"Haruskah aku berbicara sekarang?" Tanyanya menatap gadis itu dengan alis terangkat

Sinb mengerjap sesaat. Cepat-cepat ia menguasai diri, "Eh?" Ujarnya pelan, "Ehn. Bagaimana dengan rumahku?" sambung Sinb

Taehyung yang melihat sikap Sinb malah tersenyum dibuatnya. "Baiklah"

° ° °

Jungkook terengah-engah. Nafasnya tak teratur. Sekali-kali ia menyipitkan matanya. Ia sedikit menepi karena air hujan ternyata masih mengenai ujung kepalanya

Pandangan namja itu tak terlepas untuk memandang sekitarnya. Menatap ke semua penjuru

Jungkook mengangkat handphone yang sedari tadi ada di tangannya. Memandang layar yang sudah dipenuhi oleh panggilan tak terjawab

Ia menghembuskan nafas panjang. Kemudian memasukkan handphonenya ke dalam saku celana. Kembali menatap jalanan yang sudah tergenang air

Setelah menelisik dan tak menemukan atas apa yang dicarinya, Jungkook mendengus dan mengumpat sendiri disana. Mengacak rambut belakangnya kesal. Bersikap seakan-akan kehilangan sesuatu

Ia berjalan bolak-balik tak tenang di depan cafe ini. Pandangannya masih saja tertuju untuk menatap jalanan

Jungkook mendongakkan kepala dan bertolak pinggang. Menghembuskan nafas panjang sekali lagi disana

"Apa aku salah liat?" Batin Jungkook. Pandangannya mengedar tak tenang. Setelah beberapa detik, ia menurunkan kepalanya. Menatap kesal air hujan itu. "Mengapa hujan harus turun pada saat seperti ini?"

° ° °

Sinb menoleh ke belakang. Memandang seorang namja yang kini tengah duduk tenang di sofa merahnya itu

Sekali-kali gadis itu mendecih. Melihat namja yang lebih tua setahun darinya itu malah bersikap seperti anak kecil

Namja itu menggebungkan pipinya. Mengedarkan pandangannya untuk menerawang rumah Sinb yang baru dua kali ia kunjunginya

Setelah beberapa saat, Taehyung mulai menoleh ke arah dapur. Tempat dimana gadis itu berada

Sinb mendelik kaget dan langsung membalikkan badannya. Menyibukkan dirinya dengan rebusan air yang mulai berbuih itu

"Sinb-ah, kau tinggal sendiri?" Tanya Taehyung. Mengetahui betapa sunyinya rumah ini

Sinb berdehem sejenak. Mematikan kompor. Dan menuangkan air yang sudah matang itu kedalan gelas. Membuat gelas itu perlahan menampakkan warna cokelat transparan didalamnya

Breathless | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang