Breathless | ✔

23

a/n : Part sebagian (not full)

Part 23
Fearsome

Blank.

Otak gadis itu seketika kosong ketika mendengar ucapan selanjutnya pemuda itu

Ia merunduk salah tingkah. Menyembunyikan wajah merah padamnya. Sekali-kali menggeleng dalam pejaman matanya. Seakan sedang membatin sendiri di dalam sana

Aku masih menyukai Jungkook

° ° °

Tunggu, sejak kapan Sinb mulai berpikir dua kali? Bukankah biasanya ia langsung bersikap frontal?

Saat ini memang jam istirahat. Dan bel masuk akan berbunyi dalam 2 menit. Tentu tak ada kesempatan untuk Sinb mengisi perut kosongnya

Ia berjalan di koridor deretan murid tahun kedua sepertinya. Padahal ketika keluar dari perpustakaan ia bisa memotong jalan. Namun entah kenapa gadis itu rasanya ingin sekali berkeliling

Sinb berhenti. Ia menerawang kelas 2-1. Aneh rasanya jika ia hanya mengenal wajah teman sekelasnya. Padahal udah hampir seminggu ia bersekolah di sini

Di kelas ini semua murid sepertinya sudah lengkap. Sinb sempat terkekeh melihat kelakuan murid kelas ini. Mereka beramai-ramai di depan papan tulis. Saling merekam satu sama lain membuat video entah untuk apa. Mungkin sejenis vlog. Sinb sempat menikmati aksi lucu mereka

Sampai akhirnya kamera tersebut mengarah ke arahnya. Sinb membelalak. Tersentak kaget dan segera beranjak pergi. Kembali melanjutkan perjalanannya

Ia menunduk. Menggeleng-geleng di setiap langkah mengingat hal tadi. Dikiranya hanya kelas 2-5 yang berisik. Sekolah ini benar-benar unik

Kemudian ia berhenti. Kini saatnya ia mengintip sejumlah kelakuan murid kelas 2-2. Cukup ramai. Tapi kebanyakan dari mereka sudah membuka buku. Kelas unggulan ya?

Sinb  mengedarkan pandangannya. Menerawang kelas itu. Pandangannya terhenti di rambut gadis yang sedang berdiri di bekakang kelas

Tunggu.

Yeri?

Apa yang gadis itu lakukan disini?

Sinb menjadi penasaran dibuatnya. Ia maju selangkah. Masih tak terlihat, ingin maju lagi, namun terhenti. Ia lebih memilih mengintip di belakang dinding sebelah pintu ini

Sinb memicingkan mata. Mencoba melihat siapa si lawan bicara Yeri. Masalahnya sedikit terhalang oleh tubuh Yeri. Dan yang Sinb tahu ia adalah seorang namja

Yeri bergeser. Tapi entah mengapa itu terlihat slow-motion di mata Sinb. Membuat Sinb mencondongkan badan. Mengerjapkan matanya berkali-kali untuk persiapan melihat wajah namja itu

Entahlah. Kini yang ada di otak Sinb adalah kemungkinan jika si namja itu adalah namja yang berdebat dengan Yeri waktu itu

Inilah alasan utamanya masih berdiam diri

Sinb membuka matanya lebar-lebar kala seperempat wajah itu mulai terlihat. Benar-benar familiar. Itulah yang terlintas di pikirannya sekarang

Saking telalu fokus, tanpa ia sadari seseorang sudah berdiri dibelakangnya. Sinb yang tak tahu apa-apa hanya berdiam disana. Tak merasakan kehadiran seseorang

"Haeksaeng, kau tak masuk?"

"A KAMCHAGIYA!" Sinb langsung berteriak begitu saja dengan tubuhnya yang sontak berbalik menghadap ke sumber suara itu. Namun dengan cepat ia meredakannya. Mengelus-elus dadanya. (Kaget)